PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MENGENDALIKAN KONFLIK

Authors

  • TA. BRATA

DOI:

https://doi.org/10.31851/jmwe.v7i4.4282

Abstract

Siklus kehidupan manusia dikelilingi oleh pertentangan alamiah sebagai ketetapan Allah (sunatullah) yang tertata sedemikian rupa sehingga melahirkan dinamika bagi kehidupan manusia itu sendiri. Adanya perbedaan antara malam dan siang melahirkan dimensi waktu; malaikat dan setan serta surga dan neraka melahirkan dimensi nilai dan moral; bumi dan langit serat barat- timur dan utara - selatan melahirkan dimensi ruang dan tempat. Perbedaan, pertentangan dan konflik merupakan suatu kewajaran dalam dinamika kehidupan manusia.

Dengan demikian merupakan suatu kewajaran, bahwa pertentangan atau konflik akan selalu ada selama manusia itu ada, baik secara individu maupun anggota kelompok ataupun masyarakat. Dalam kehidupan berorganisasi misalnya, konflik antara pemimpin dengan orang yang dipimpinnya atau antar anggota kelompok dengan anggota lainnya bisa saja terjadi. Sebab didalam suatu organisasi terdapat beberapa individu yang berbeda kepribadiannya, kepentingannya, latar belakang, sosial, budaya, agama, dan sebagainya. Konflik tidak bisa dihindari, tetapi dapat dikelola, bahkan disinergikan menjadi sesuatu yang sangat dinamis.

Oleh karena itu, pengendalian konflik merupakan salah satu tugas pemimpin dalam kepemimpinannya. Efektifitas kepemimpinan sesorang dapat dinilai dan bagaimana ia mampu mengendalikan dan mengelola konflik. Kegagalan seorang pemimpin dalam mengenddalikan dan mengelola konflik akan menimbulkan sesuatu yang anti produktif dan destruktif, sebaliknya jika seorang pemimpin dapat mengendalikan dan mengelola konflik secara baik. Konflik merupakan masalah yang pelik untuk segera dicarikan pemecahannya. Konflik dapat bermanfaat terutama dalam : (l) Menciptakan kreativitas (2) Perubahan sosial yang konstruktif (3) Membangun keterpaduan kelompok, dan (4) Peningkatan fungsi kekeluargaan/ kebersamaan.

 

Kata kunci : Kepemimpinan, konflik

Downloads

Published

2011-01-01