Pengaruh Risk Taking Terhadap Pembagian Dividen Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Authors

  • Jusmani Jusmani
  • Hendry Saladin
  • Benny Usman
  • Shelli Adelia

DOI:

https://doi.org/10.31851/jmwe.v18i4.7444

Abstract

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakahRisk Taking memiliki pengaruh terhadap pembagian Dividen. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu risk taking yangdiukur dengan menggunakanZ-scoreterhadap pembagian dividen yang diukur dengan dividend payout ratio (DPR). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-2018 yaitu sebanyak 43 bank. Berdasarkan kriteria dan karakteristik tertentu yang ditetapkan terdapat 10 sampel bank umum yang digunakan dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakanuji t atau regresidan analisis deskriptif menggunakan program SPSS.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh risk takingterhadap pembagian dividen pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Tetapi, pengaruh yang dihasilkan tidak signifikan. Hal ini di karenakan hasil dari penelitian diketahui nilai R sebesar 0,239 dan nilai R2 sebesar 0,057 dengan standar error sebesar 0,037. Dengan demikian, pengaruh risk taking terhadap pembagian dividen sebesar 5,7%, sedangkan sisanya sebesar 94,3% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Risk-taking bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen suatu bank. Terdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa argumen dalam hipotesis tidak diterima. Faktor yang pertama adalah ketaatan bank pada undang-undang (peraturan). Bank memilih untuk taat dari pada memanfaatkan celah undang-undang (peraturan) yang berlaku untuk mengambil keuntungan privat. Dalam risk-taking yang tinggi, bank lebih memilih menahan labanya dan tidak membagikan dividen. Kemungkinan yang terjadi yaitu bank memanfaatkan laba tersebut untuk menjaga kecukupan modal (capital adequacy) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

 

Kata Kunci: Risk Taking, Z-score, Pembagian Dividen

 

ABSTRACT

 

This study aims to determine whether risk taking has an effect on dividend distribution. The variable in this study consists of the independent variable, namely risk taking which is measured using the Z-score against the distribution of dividends as measured by the dividend payout ratio (DPR). The data used in this research is financial statement data. The population in this study were all commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) during the 2014-2018 period, as many as 43 banks. Based on certain criteria and characteristics, there were 10 samples of commercial banks used in this study. The sampling technique used was purposive sampling method. Methods of data collection using documentation, while data analysis techniques using t test or regression and descriptive analysis using the SPSS program. The results of this study prove that there is an effect of risk taking on dividend distribution in commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014-2018. However, the resulting effect is not significant. This is because the results of the study show that the R value is 0.239 and the R2 value is 0.057 with a standard error of 0.037. Thus, the effect of risk taking on dividend distribution was 5.7%, while the remaining 94.3% was influenced by variables or other factors not examined in the study. Risk-taking is not the only factor that affects a bank's dividend policy. There are several factors that can explain why the arguments in the hypothesis are not accepted. The first factor is the bank's compliance with laws (regulations). The bank chooses to obey rather than exploit the loophole of the law (regulation) to take private advantage. In high risk-taking, banks prefer to hold their profits and not distribute dividends. What might happen is that the bank will take advantage of this profit to maintain capital adequacy in accordance with Bank Indonesia regulations.

 

Keywords: Risk Taking, Z-score, Dividend Distribution

References

Bank Indonesia (2003). Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Jakarta

Halim, Abdul. (2012). Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi

Revisi, Jakarta: Salemba Empat

Indrayani, dan Aprina.(2017). Pengaruh Risk Taking dan Free cash Flow Terhadap Pembagian Dividen (Studi Empiris Pada Bank Umum Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan: Volume 5, Nomor 1, Februari 2017 ISSN: 2301-4717.

Kinanti, Regina Galuh dan I Putu Sugiartha Sanjaya (2015).Pengaruh Risk Taking Terhadap Pembagaian Dividen(Studi Empiris Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2004-2013). Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jalan Babarsari 43-44, Yogyakarta.

Rudianto.(2012). Pengantar Akuntansi Konsep dan Tehnik Penyusunan Laporan keuangan. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatf dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-UndangRepublikIndonesia.(2009). Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 TentangPenetapanPeraturanPemerintahPengantiUndang-UndangNomor 2 Tahun 2008 Tentang Bank Indonesia. Jakarta.

Supardi. (2016). AplikasiStatistikadalamPenelitianKonsepStatistika yang LebihKomprehensif. Jakarta : Prima Ufuk

Downloads

Published

2022-01-05