PEMBANGUNAN BENDUNG KATULAMPA BARU DI BUITENZORG 1910-1912

Authors

  • Omar Mohtar Universitas Indonesia
  • Susanto Zuhdi Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31851/kalp.v9i2.14553

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan latar belakang pembangunan Bendung Katulampa yang dilakukan oleh Departement van Burgerlijke Openbare Werken (BOW) di Buitenzorg pada 11 April 1911 hingga Oktober 1912. Sejak tahun 1905 hingga 1910, Departemen BOW telah tiga kali memperbaiki bangunan Bendung Katulampa. Rusaknya bendung diakibatkan karena naiknya debit Sungai Ciliwung dan bahan bendung berupa keranjang besi berisi batu atau ijzeren korf yang tidak lagi kuat menahan aliran sungai. Kondisi itu membuat Departemen BOW melakukan pembangunan bendung yang baru atas dasar masukan dari Ir. Herman van Breen, salah seorang arsitek BOW yang menyarankan penggunaan bahan berupa beton atau betonfundering. Dari permasalahan tersebut muncul dua pertanyaan penting yang diajukan, yaitu apa faktor-faktor apa yang membuat Bendung Katulampa dibangun ulang oleh Departemen BOW? dan bagaimana perkembangan rancang Bendung Katulampa? Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah metode sejarah. Dari hasil analisis, pembangunan Bendung Katulampa yang baru dilatarbelakangi oleh kondisi Sungai Ciliwung yang kerap meluap karena naiknya debit air karena berkembangnya perkebunan dan juga pemukiman di daerah hulu yang membuat resapan air di daerah hulu Sungai Ciliwung menjadi berkurang. Kondisi itu membuat aliran air Sungai Ciliwung menjadi naik yang membuat bendung lama kerap rusak. Departemen BOW lalu membangun struktur bendung baru yang lebih kuat dengan bahan beton menggantikan bahan sebelumnya berupa keranjang besi yang diisi dengan bebatuan. Pembangunan Bendung Katulampa yang baru menghabiskan dana sebesar 66.200 gulden.

Downloads

Published

2023-12-30