EKSISTENSI MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA MENENGAH ATAS

Authors

  • Fauzi Rachman FKI Veteran Sukoharjo

DOI:

https://doi.org/10.31851/kalpataru.v2i1.1590

Keywords:

Kurikulum, Sumber pembelajaran, Museum

Abstract

Museum Konperensi Asia Afrika sarat dengan nilai sejarah dan budaya dari masa kolonial sampai masa Indonesia merdeka, museum yang menjadi bukti perjuangan negara dan bangsa Indonesia untuk ikut dalam pembangunan dunia. Museum Konperensi Asia Afrika dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah di sekolah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Peninggalan peninggalan Museum Konperensi Asia Afrika yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah SMA; (2) Relevansi antara Museum Konperensi Asia Afrika dengan kurikulum sejarah SMA. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Peninggalan Museum Konperensi
Asia Afrika yang dapat dijadikan sumber pembelajaran siswa SMA berupa bangunan museum dan koleksi benda-benda peninggalan yang dipamerkan di dalam museum. Bangunan Museum Konperensi Asia
Afrika dibagi menjadi tiga ruangan. Ruangan pertama yaitu pameran tetap, ruangan kedua yaitu perpustakaan, ruangan ketiga yaitu audiovisual. Setiap ruangan di Museum Konperensi Asia Afrika mengandung fungsi untuk mengabadikan dan menyebarkan nilai-nilai sejarah dan kebangsaan serta keteladanan dari peristiwa Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Benda-benda yang dapat dijadikan sumber pembelajaran sejarah di ruangan pameran tetap; (2) Museum Konperensi Asia Afrika mempunyai kaitan
erat dengan materi sejarah SMA yang tercantum dalam kurikulum.

References

Amir. 2002. “Pengembangan Paket Pembelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenianâ€, Jurnal Pendidikan da

Downloads

Published

2018-04-12