SENJANG: SEJARAH TRADISI LISAN MASYARAKAT MUSI BANYUASIN

Authors

  • Brian Apriadi Universitas PGRI Palembang
  • Eva Dina Chairunisa Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/kalpataru.v4i2.2492

Keywords:

Senjang, Tradisi Lisan, Musi Banyuasin.

Abstract

Senjang salah satu tradisi lisan masyarakat Musi Banyuasin, pada awalnya disampaikan secara lisan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah sejarah tradisi lisan masyarakat Musi Banyuasin?. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian senjang merupakan tradisi lisan masyarakat Musi  Banyuasin muncul pertama kali didaerah sungai Keruh dan juga sebagai salah satu kebudayaan asli masyarakat Musi Banyuasin awalnya musik pengiring senjang menggunakan kenong, sebagai salah satu musik pengiring dari senjang, ketika Belanda masuk ke Sumatera Selatan maka musik pengiringnya pun mengalami perubahan pada saat ini musiknya pun mengalami modernisasi dan memakai musik orgen tunggal sebagai pengiringnya dan juga senjang disampaikan secara tunggal ataupun berpasangan.

References

Ardiansyah, Arif. 2016. “Pemanfaatan Tradisi Lisan Senjang Musi Banyuasin Sumatera Selatan Sebagai Identitas Kulturalâ€. Dalam PEMBAHSI. Volume 6, Nomor 1, November 2016. (79-94).

______________. 2016. “Identitas Budaya Pada Teks-Teks Lisan Senjang Musi Banyuasin Sumatera Selatanâ€. Dalam LANGEL UNJ. Noermanza, dkk (Ed). Jakarta: Universtas Negeri Jakarta.

Apriadi, Brian. “Jejak Kebudayaan Austronesia di Pantai Timur Sumatera Selatanâ€. Dalam Kalpataru. Volume 3, Nomor 1, Juli 2017. (73-79).

Chairunisa, Eva Dina. 2017. Model Evaluasi Pada Pembelajaran Sejarah Lokal di SMA. Palembang: Universitas PGRI Palembang. Tidak di terbitkan. (Laporan Penelitian Dosen Pemula PDP Kemenristek Dikti).

Gaffar, Zainal Abidin. 1989. Struktur Sastra Lisan Musi. Jakarta: Depdikbud.

Koenjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Novita, Aryadini dan Samsudin. 2016. Warisan Belanda di Tanah Sumatera Selatan. Palembang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.

Peeters, Jeroen. 1997. Kaum Tuo-Kaum Mudo Perubahan Relegius di Palembang 1821-1942. Jakarta: INIS.

Puspa, Ety. 2013. Sastra Besemah Bagian Dari Sastra Melayu Lama. Bandung: Uvula Press.

Santun, Dedi Irwanto Muhammad, dkk. 2010. Iliran dan Uluan: Diktonomi dan Dinamika Sejarah Kultural Palembang. Palembang: Eja Publisher.

Santosa, Djoko. 2013. Pantun Puisi Lama Melayu dan Pribahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska.

Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius.

Soekiman, Djoko. 2014. Kebudayaan Indies dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi. Depok: Komunitas Bambu.

Sukma, Irawan. 2015. Keberadaan Kesenian Senjang Pada Masyarakat kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Surakarta: Institut Seni Indonesia. (Tesis tidak diterbitkan).

Vansina, JAN. 2014. Tradisi Lisan Sebagai Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Downloads

Published

2018-12-01