PERKEMBANGAN KOPI SEMENDE KURUN WAKTU 1919-2019 SEBUAH TINJAUAN STUDI MASYARAKAT SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 LAHAT
DOI:
https://doi.org/10.31851/kalpataru.v6i1.4648Keywords:
Kopi Semende, 1919-2019Abstract
Perekonomian merupakan perkembangan yang naik turun hasilnya, karena dalam bidang pertanian kebutuhan ekonomi sangat diperlukan untuk bertahan hidup seperti perkebunan, salah satunya perkebunan kopi. Petani kopi telah dimulai sejak tahun 1971 namun disangsikan keberhasilannya setelah lebih dari 1 dekade, pada tahun 1919 kopi tradisional yang berjenis robusta telah dimiliki oleh masyarakat Semende setelah seiring berjalannya waktu tahun ketahun perkembangan kopi ini mulai meningkat meskipun ada beberapa tahun mengalami kemunduran. Akan tetapi, pada tahun 2016-2019 kopi terus merangkak naik hingga pertanian yang lainnya terlewati seperti padi, karet, sawit dan lain sebagainya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, studi pustaka, teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi, sajian dan penarikan simpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian perkembangan kopi Semende kurun waktu 1919-2019 sebuah tinjauan studi masyarakat sebagai sumber pembelajaran sejarah dapat disimpulkan bahwa perkembangan kopi Semende merupakan bagian perekonomian Indonesia dan dunia. Sebagai bahan kebutuhan kelancaran ekonomi kopi juga banyak diminati masyarakat Semende dan masyarakat lainnya. Dengan demikian kopi dikenal hingga menjuru ke dunia internasional.
References
Alam, S. (2007). Kelayakan Pengembangan Kopi Sebagai Komiditas Unggul Di Provinsi Sulawesi. Jurnal Sosial Ekonomi
Pertanian, 4.
Deviyanti, M. (2019). Strategi Pengembangan Pengelolahan Kopi Arabika Di Desa Segamit Kecamatan Semendo Darat Ulu Kabupaten Muara Enim. Sriwijaya University Institutional Repository, 1-3.
Fuad, A.M. (2014). Analisis Keragaman Morfologi Koleksi Tanaman Kopi Arabika Dan Robusta Balai Penelitian Tanaman Industri Dan Penyegar Sukabumi. Fakultas Pertanian Bogor
Martin, E. (2016). Etika Subsistensi Petani Kopi Memahami Dinamika Pengembangan Agroforestri di Dataran Tinggi Sumatera Selatan. Institut Pertanian Bogor, 93.
Nurhaida, I. (2005). Barat, Penginventarisan Kearifan Lokal Dalam Praktik Wanatani Kopi Dalam Debat Kelestarian Fungsi Hidro-orologis Wilayah Resapan Di Lampung. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 93.
Yenrizal. (2015). Makna Simbolik Sawah Di Mayarakat Pedesaan Tinjauan Komunikasi Lingkungan Pada Masyarakat Semende Darat Tengah Kabupaten Muara Enim- Sumatera Selatan. Universitas Padjadjaran, 290-291.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kalpataru, Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/Kalpa/ berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .