NILAI KEARIFAN LOKAL TRADISI OGOH-OGOH DI DESA RUOS KABUPATEN OKU SELATAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI PASRAMAN WIDYA DHARMA

Authors

  • Ni Made Purnami Sukaesih Universitas PGRI Palembang
  • Sukardi Sukardi
  • Kabib Sholeh

DOI:

https://doi.org/10.31851/kalpataru.v6i1.4650

Keywords:

Kearifan Lokal, Tradisi Ogoh-Ogoh, Sumber Pembelajaran

Abstract

Tradisi Ogoh-ogoh merupakan ritual keagaman yang dilaksanakan setiap tahun tepatnya dalam rangakaian sebelum hari raya nyepi yang dilakukan oleh umat Hindu khususnya yang berada di desa Ruos Kabupaten OKU Selatan, yang bertujuan untuk menghilangkan roh jahat/negatif dengan bentuk bhuta kala. Kearifan lokal berdasarkan dari bahan yang digunakan dan urutan dari ritual yang dilaksankan dalam proses pembuatan ogohogoh masih manual dengan memanfaatkan alam sebagai alat yang di gunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kearifaan lokal tradisi ogoh-ogoh di desa Ruos Kabupaten OKU selatan dan untuk mengetahui sumber pembelajaran sejarah di pasraman Widya Dharma. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data lapangan seperti dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan. Dengan Hasli penelitian dapat disimpulkan bawah nilai kearifan lokal tradisi ogoh-ogoh merupakan budaya yang sangat penting bagi masyarakat Bali yang berada di desa Ruos. Nilai-nilai dan budaya dalam tradisi ogoh-ogoh terdapat nilai religius/kerohanian, nilai sosial dan toleransi beragama, nilai kekeluargaan/persatuan, nilai seni-budaya, serta nilai moral. Dengan dijadikan sumber pembelajaran sejarah siswa dapat mengetahui sejarah lokal yang ada di sekitar sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu yang tetinggi terhadap siswa.

References

Azwar, S. (2016). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik. (2018). Kecamatan Buay Rawan dalam Angka 2018. Di unduh pada http://bps.go.id Selasa 4 Februari 2020 pukul 14.20 WIB.

Badan Pusat Statistik. (2018). Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dalam Angka 2018. Di unduh pada http://bps.go.id Selasa Februari 2020 pukul 14.30 WIB.

Dirman, J. C. (2014). Kegiatan PembelajaranYang Mendidik . Jakarta: Rineka Cipta.

Suhardana, K.M. (2013). Ensiklopedia HinduJilid III. Surabaya: Paramita.

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta.

Usman, H., & Akbar, P. S. (2017). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Sumber Jurnal

Aisah, S. (2015). “Nilai-Nilai Sosial yang Terkandung Dalam Cerita Rakyat Ence Sulaimanâ€. Pada Masyarakat

Tomia. Jurnal Humanika, 3 (15). Diatmika, I. D. G. N. (2019). “Ogoh-Ogoh dan Hari Raya Nyepiâ€. Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu, 2 (1), 82-94.

Felix, J. (2012). “Pengertian Seni Sebagai Pengantar Kuliah Sejarah Seni Rupaâ€. Humaniora, 3 (2), 614-621.

Hidayati, D. (2017). “Memudarnya Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Airâ€. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11 (1), 39-48.

Prakasa, S. J, & Faradila, G. Z. (2018). “Komunikasi Transendental dalam Upacara keagamaan Ogoh-Ogoh Bagi Masyarakat Hindu di Desa Yehembang Provinsi Balâ€i. Jurnal Ilmu politik dan Komunikasi, 8 (1), 154

Rahmawati, A. (2018). “Studi Tentang Tradisi Ogoh-Ogoh Menyambut Hari Raya Nyepi di Pura Adhya Jagad Karana Desa Besowo Kecamatan Kepung Kabupaten Kediriâ€. Simki-pedagogia, 5 (2).

Sholeh, K. (2017). “Prasasti Talang Tuo Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Sebagai Materi Ajar Sejarah Indonesia di Sekolah

Menengah Atasâ€. Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 5(2), 175-194.

Yunaini, Y., & Sholeh, K. (2018). “Sejarah Pengobatan Tradisional di Desa Simpang Tais Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarahâ€. Kalpataru Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 4 (1), 48-59.

Downloads

Published

2020-08-12