TRADISI ZIARAH DALAM KEBUDAYAAN MELAYU PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31851/kalpataru.v1i1.525Abstract
ABSTRAK
Â
           Rumusan masalah adalah bagaimanakah sejarah tradisi ziarah dalam kebudayaan Melayu Palembang? Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah sejarah tradisi ziarah dalam kebudayaan Melayu Palembang karena tradisi ziarah ini masih terus dilakukan masyarakat Palembang khususnya di kompleks pemakaman Kawah Tekurep.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan Sosiologis Antropologi. Untuk memperoleh data yang relevan dan sesuai dengan masalah dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan secara langsung atau observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis model interaktif. Hasil penelitian ini ialah Tradisi ziarah kubur pada Melayu Palembang merupakan hasil akulturasi budaya antara kebudayaan Arab dengan kebudayaan lokal. Tradisi ziarah kubur dalam kebudayaan masyarakat Melayu Palembang berkembang karena bagian dari unsur syar’i Islam. Tradisi ziarah kubur di Palembang dilakukan dengan mengunjungi makam-makam leluhur seperti makam-makam di Kawah Tekurep sebagai makam leluhur masyarakat Melayu Palembang. Tradisi ziarah dapat mengawetkan nilai sejarah dan nilai budaya makam-makam kuno di Palembang.
Â
Kata kunci: tradisi, ziarah, makam, Kawah Tekurep
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kalpataru, Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/Kalpa/ berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .