PERANAN SUNGAI MUSI DALAM BIDANG PERDAGANGAN PADA MASA KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM (1643-1821) BAGI PERKEMBANGAN MASYARAKAT DI KOTA PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31851/kalpataru.v1i1.526Abstract
ABSTRAK
Â
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peranan Sungai Musi dalam bidang perdagangan pada Masa Kesultanan Palembang bagi perkembangan masyarakat di Kota Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui letak geografis Sungai Musi dan untuk mengetahui perdagangan di Sungai Musi Sumatera Selatan pada masa Kesultanan Palembang Darussalam (1643-1821).Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif yang dilakukan dengan empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sungai Musi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan penduduk pedalaman yang akan melakukan perdagangan dengan pendatang dari luar Sumatera Selatan karena masyarakat pedalaman yang akan melakukan perdagangan dengan pendatang dari luar Sumatera dilakukan di pinggiran sungai. Adapun sungai yang sering dilayari oleh para pedagang adalah Sungai Musi. Pada masa pemerintahan Sultan Bahauddin, perdagangan lada juga memasuki perdagangan bebas dan daerah pemasarannya di Riau. Pada waktu itu perdagangan di Riau masih di bawah kontrol saudagar-saudagar Bugis yang belum dijangkau oleh VOC. Kapal-kapal Riau dan juga kapal-kapal Palembang berlayar menuju Riau dengan muatan lada Palembang.
Â
Kata kunci: Sungai Musi, perdagangan, Kesultanan Palembang Darussalam
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kalpataru, Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/Kalpa/ berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .