KIPRAH DAN SUMBANGSIH PEMIKIRAN PENDIDIKAN NAHDLATUL WATHAN DI PULAU LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT

Authors

  • Ahmad Afandi

DOI:

https://doi.org/10.31851/kalpataru.v1i1.530

Abstract

ABSTRAK

 

 

Di masa-masa awal keberadaannya, sistem pendidikan yang ditawarkan oleh Nahdlatul Wathan, yang merupakan sebuah organisasi sosial-keagamaan lokal Islam, mendapat respon yang sangat kecil dari orang-orang di Lombok. Ia bahkan terlihat kontroversial dalam beberapa kasus karena pola pendidikan yang diterapkannya bertentangan dengan model pendidikan lokal. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah bagaimana lembaga-lembaga pendidikan yang berafiliasi dengan Nahdlatul Wathan dapat bertahan hidup? Hasil studi ini menunjukkan bahwa pendidikan yang dipromosikan oleh Nahdlatul Wathan telah berhasil meyakinkan masyarakat mengenai beberapa hal penting. Pertama, bahwa makna pendidikan, tidak lain adalah proses memanusiakan peserta didik melalui bimbingan dan pengembangan potensinya guna menghadapi masa depan. Kedua, pendidikan memberikan kontribusi kepada penyebaran nilai-nilai positif dan berfungsi sebagai pembentukan intelektualitas, kreativitas dan kemampuan. Ketiga, tujuan akhir dari pendidikan adalah untuk mencapai kesejahteraan di dunia dan akhirat. Keempat, guru memiliki tanggung jawab untuk menempa murid mereka untuk mencapai tujuan pendidikan. Selain itu, guru dalam konsep Nahdlatul Wathan haruslah menguasai ilmu pengetahuan dan memiliki standar moral dan spiritual yang tinggi. Kelima, peserta didik hendaknya tinggal di lingkungan yang baik sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan sukses.

 

Kata kunci: Nahdlatul Wathan, pendidikan nilai

Downloads

Published

2016-06-24