KAFILAH DAGANG MUSLIM DAN PERANAN MARITIM KERAJAAN SRIWIJAYA DI PALEMBANG PADA ABAD VII-IX MASEHI

Authors

  • Kabib Sholeh

DOI:

https://doi.org/10.31851/kalpataru.v1i1.531

Abstract

ABSTRAK

 

Kekuasaan maritim Sriwijaya berhasil menguasai seluruh jalur pelayaran perdagangan internasinal yang dilewati para kafilah dagang Muslim dari Arab, sehingga para pedagang tersebut singgah dan berdagang ke pusat Kerajaan Sriwijaya di Palembang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah perkembangan kekuasaan maritim Sriwijaya, menganalisis jalur pelayaran perdagangan serta hubungan Sriwijaya dengan Negeri luar, dan menganalisis peranan kekuasaan maritim Sriwijaya terhadap masuknya kafilah dagang Muslim di Palembang pada abad VII-IX Masehi. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan model penelitian pustaka (library research), dengan menela’ah secara teliti berbagai literatur-literatur yang relevan. Pendekatan penelitian ini menggunakan penedekatan metode sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi dan pendekatan keilmuan politikologis dan ekonomologis. Sedangkan sumber datanya adalah sumber primer dan skunder. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik heuristik dan verifiksi (kritik sumber). Teknik analisis data yang digunakan yaitu interpretasi. Setelah dilakukan interpretasi, selanjutnya dilakukan kegiatan terakhir yaitu historiografi atau penulisan sejarah.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa sejarah perkembangan muculnya Sriwijaya sebagai penguasa maritim terbesar di Nusantara, didukung dengan kekuatan tentaranya yang besar dan manajemen seorang pemimpin yang tegas dan disegani. Kondisi Jalur pelayaran yang awalnya menakutkan bagi para pedagang Muslim, karena banyaknya perompak, setelah berhasil dikendalikan oleh kekuatan maritim Sriwijaya, maka menjadi aman dan nyaman untuk dilaluinya. Selain itu, Sriwijaya melakukan hubungan kerja sama dengan Arab, India, Cina sebagai pengakuan kedaulatan dan menambah kuatnya kekuasan maritim Sriwijaya di jalur pelayaran perdagangan. Masuknya para kafilah dagang Muslim di Palembang, sekaligus ia menetap sementara sambil menyebarkan ajaran Islam walaupun proses Islamisasi pada abad ke-7 sampai ke-9 Masehi tersebut belum mengalami perkembagan yang signifikan. 

 

Kata kunci: peranan, Kerajaan Maritim, dan Kafilah Dagang, Muslim.

Downloads

Published

2016-06-24