SEJARAH PERANG TEBIDAH II DI KERAJAAN SINTANG PADA TAHUN 1890 SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM MATERI MASA PENJAJAHAN BANGSA BARAT DI INDONESIA PADA KELAS XI IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI SANGGAU
DOI:
https://doi.org/10.31851/kalpataru.v1i2.540Abstract
ABSTRAK
Â
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui perencanaan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, 2) mengetahui pelaksanaan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran 3) mengetahui evaluasi yang dilakukan oleh guru kepada siswa dalam proses penyampaian pembelajaran 4) mengetahui kendala-kendala guru dalam menyampaikan materi. Manfaat dalam penelitian ini secara teoritis adalah sebagai wadah pengembangan materi sejarah dan menambah khasanah keilmuan sejarah juga sejarah lokal khususnya yang barkaitan dengan konflik yang ada di Kalimantan Barat. Secara praktis adalah: 1) siswa bisa mengenal sejarah lokal 2) meningkatkan kompetensi guru 3) Madrasah Aliyah Negeri Sanggau lebih bisa memanfaatkan fasilitas yang ada, 4) menambah wawasan keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu pendidikan bagi peneliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian Studi kasus, dengan data yang diperoleh dari guru, siswa dan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri sekaligus sebagai tempat penelitian serta dokumennya berupa perangkat pembelajaran dan foto proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung, observasi langsung, dan teknik dokumentasi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara dan analisis dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan bentuk interaktif yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing).
Â
Kata kunci: sejarah perang tebidah II, kerajaan sintang, bahan ajar.Downloads
Published
Issue
Section
License
Kalpataru, Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/Kalpa/ berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .