NILAI SEJARAH MAKAM PUYANG ULAK LAUT DI PECAH PINGGAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS DIGITAL
DOI:
https://doi.org/10.31851/kalpataru.v7i2.7155Keywords:
Nilai Sejarah Makam Puyang Ulak Laut, Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Berbasis Digital.Abstract
Makam Puyang Ulak Laut merupakan makam yang sangat penting dalam sejarah berdirinya Desa Pecah Pinggan, menurut warga setempat makam Puyang Ulak Laut ini sudah memeluk agama Islam, dapat dilihat dari makam yang sudah menghadap kearah kiblat sama halnya dengan makam yang ada di Desa Pecah Pinggan pada saat ini. Puyang Ulak Laut dijuluki oleh masyarakat sebagai pelindung desa dimana bisa dilihat dari perjuangannya dalam mempertahankan desa. Tujuan penelitian ini: untuk mengetahui nilai sejarah makam Puyang Ulak Laut di Pecah Pinggan yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah berbasis digital. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan cara pengumpulan sumber-sumber secara sistematis dan menggunakan sumber data. Teknik pengumpulan data menggunakan data lapangan seperti dokumentasi, observasi, dan wawancara, studi pustaka. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah makam Puyang Ulak Laut merupakan makam yang sangat penting dalam sejarah berdirinya Desa Pecah Pinggan. Nilai sejarah yang dapat diambil dari makam Puyang Ulak Laut adalah tradisi ziarah makam dengan sistem sesajen. Dengan dijadikan sumber pembelajaran sejarah siswa dapat mengetahui sejarah lokal yang ada di sekitar sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap siswa dan menimbulkan rasa cintanya terhadap desa.References
Buku
Azwar, S. 2016. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Laksana, R. B. 2013. Pengantar Kebudayaan Sumatera Selatan. Jakarta.
Mulyana, R. 2014. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta .
Sugiyono. 2018. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suhadi, Machi, H.H. 1994. Makam-makam Wali di Jawa. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan.
Jurnal
Alimin. “Menggali Kearifan Lokal Sumatera Selatan Melalui Pedestrian Jalan Jendral Sudirmanâ€. Dalam Seminar Nasional. Mei 2018. 239.
Djono, Isawati, D.A. “Nilai Historis Komplek Makam Sunan Kudus Sebagai Bahan Pengembangan Sumber Belajar Sejarah Lokalâ€. Dalam Jurnal Candi. Volume 15, 2017. 78.
Ni Made, P.S. “Nilai Kearifan Lokal Tradisi Ongah-ongah di Desa Rous Kabupaten OKU Selatan sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah di Pasraman Widya Dharma. Volume 6, 2020. 30.
Sugianto. “Modul Virtual Multimedia Flip Book Dasar Teknik Digitalâ€. Dalam Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Volume IX, 2013. (101-103).
Wahyuni, Y. U & A, S. (2016). “Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Flip Book Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Budi Pekerti di SMA Negeri 4 Bandungâ€. Volume 3, 2016. 24.
Internet
Badan Pusat Statistik. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Dalam http://bps.go.id. Diakses pada Selasa Februari 2020, pukul 14.30 WIB.
Wawancara
Wawancara Jlimin, 61 tahun, 21 Mei 2021, pukul 11:25 WIB.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Kalpataru, Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah oleh http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/Kalpa/ berlisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .