HUBUNGAN KESEIMBANGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL TENDANGAN PENALTI PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Abstract
Abstract– The purpose of this research is to know the relation of balance (X1) and leg muscle power (X2) with the result of penalty kick (Y) in soccer game. Method used in this research is correlation method. The population is entirely a research sample. as many as 40 students. Technique of data collection is done through balance test and leg muscle power test, and test result of penalty kick. Data analysis techniques in this study using correlation test in the form of simple regression correlation analysis and multiple correlation regression analysis. The results of processing and data analysis show that there is a balance relationship (X1) with the result of a penalty kick (Y) of r = 0.52, so the balance contributes 52% against the penalty kick. While the leg muscle power relationship (X2) with the Y penalty kick of r = 0.61, so the leg muscle power provides 61% contribution against penalty kicks. Together the equilibrium (X1) and limb muscle power (X2) is R = 0.67, so that the two variables together give 67% contribution to the penalty kick, it can be concluded that leg muscle balance and power has significant relationship with penalty kick results in the game of football. Although not maximal.
Â
Keywords– Balance, leg muscle power, Penalty Shoot, Football.
Â
Abstrak– Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keseimbangan (X1) dan power otot tungkai (X2) dengan hasil tendangan pinalti (Y) pada permainan sepak bola .Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Korelasional. Populasi seluruhnya menjadi sampel penelitian. sebanyak 40 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes keseimbangan dan tes power otot tungkai, dan tes hasil tendangan pinalti. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi berupa analisis korelasi regresi sederhana dan analisis regresi korelasi berganda. Hasil pengolahan dan analisis data menunjukkan terdapat hubungan keseimbangan (X1) dengan hasil tendangan pinalti (Y) sebesar r =0,52, sehingga keseimbangan menyumbangkan 52% terhadap tendangan penalti. Sedangkan hubungan power otot tungkai (X2) dengan hasil tendangan pinalti Y sebesar r =0,61, sehingga power otot tungkai memberikan sumangan 61% terhadap tendangan penalti. Secara bersama-sama keseimbangan (X1) dan power otot tungkai (X2) sebesar R =0,67, sehingga kedu variabel secara bersama-sama memberikan sumbangan 67% terhadap tendangan penalti, maka dapat disimpulkan keseimbangan dan power otot tungkai memiliki hubngan yang signifikan dengan hasil tendangan penalti pada permainan sepak bola. Walaupun tidak maksimal.
Â
Kata Kunci– Keseimbangan, Power otot tungkai, Tendangan Penalti, Sepakbola