BAHASA DAN SASTRA JEMBATANI KEARIFAN LOKAL DUNIA GLOBAL
Abstract
Abstract—The study of language and literature problems that bridge local wisdom in the era of globalization is very relevant in discourse. This reality is in line with the changes that occur in the life of society, nation and state post-reformation as the emergence of excessive demands in almost all aspects of life. Indonesian nation must realize that the economic influence generated by the free market also affects Indonesian language and literature, even in language and literature learning. Such demands often trigger crucial problems, which can threaten wholeness in the life of society, nation, and state. Local wisdom was a cultural element that must be explored, studied, and revitalized because its essence is so important in strengthening the foundations of the nation's identity in facing the challenges of globalization. The question that arises is whether the local cultural values as a glue identity of the nation is still relevant to be revitalized in the face of various problems in this era of globalization.
Â
Keywords— Language and Literature, Local Wisdom.
Â
Abstrak— Kajian tentang permasalahan bahasa dan sastra yang menjembatani kearifan lokal dalam era globalisasi sangat relevan diwacanakan. Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi seiring timbulnya tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan.Bangsa Indonesia harus menyadari bahwa pengaruh ekonomi yang dimunculkan oleh pasar bebas juga berdampak terhadap bahasa dan sastra Indonesia, bahkan dalam pembelajaran bahasa dan sastra. Tuntutan yang demikian sering memicu permasalahan krusial, sehingga dapat mengancam keutuhan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era globalisasi ini.
Â
Kata Kunci— Bahasa dan Sastra, Kearifan Lokal