MEMBENTENGI PENGARUH BUDAYA GLOBAL TERHADAP KESENIAN TRADISI TANGGUNG JAWAB BESAR AKEDEMISI PENDIDIKAN SENI
Abstract
Abstract— Globalisasi yang diikuti dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin cepat juga menjadi pemicu utama akulturasi budaya Barat terhadap budaya tradisi. Masyarakat Indonesia masa kini, yaitu masa teknologi informasi membutuhkan rekonstruksi pemikiran, persepsi, serta nilai dasar realitas yang berlaku. Visi realitas baru didasarkan atas kesadaran akan saling-terhubung dan saling-tergantung semua fenomena fisik, biologis, psikologis, sosial, seni dan budaya. Akademisi bidang seni yang berkecimpung dalam pendidikan seni budaya di Indonesia diharapkan mampu beradaptasi terus menerus dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan peran aktif nilai-nilai luhur budaya bangsa yang terbukti mampu menjadi tempat ziarah sekaligus membawa peserta didik berhasil memasuki lorong dari masa kini hingga ke arah masa depan dengan kreativitas yang progresif dan dinamis. Kesenian tradisional memiliki pola atau pakem yang membuat kesenian itu menjadi khas. Namun pakem itu bukanlah aturan mati melainkan dapat dijadikan potensi yang dapat berkembang, berubah dan bercampur satu sama lainnya. Seni tradisi secara alami mampu mengakomodasi perubahan isi sesuai dengan kepentingan situasi.
Â
Keywords— Budaya Global, Akademisi Seni
Â
Abstrak— Globalization, which is followed by the rapid development of information and communication technology, is also a major trigger for the acculturation of Western culture towards traditional culture. Today's Indonesian society, namely the age of information technology requires the reconstruction of thought, perception, and the basic values of prevailing reality. The vision of the new reality is based on the consciousness of interconnected and interdependent all physical phenomena, biological, psychological, social, artistic and cultural. Art academics who are involved in arts education in Indonesia are expected to be able to adapt continuously with the times without eliminating the active role of noble values of the nation's culture that proved to be a place of pilgrimage as well as bringing students successfully enter the hall from the present to the future with a progressive and dynamic creativity. Traditional art has a pattern or grip that makes the art becomes distinctive. But the standard is not a dead rule but can be a potential that can develop, change and mix with each other. Traditional art is naturally able to accommodate content changes according to the interests of the situation.
Â
Kata Kunci— Global Culture, Art Academics