KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU
Abstract
This study aims to determine the leadership characteristics of principals in improving teacher performance. This research was conducted using inductive qualitative methods. Data collection is done by interview, observation, documentation study, and study of research results. The results of this study indicate that the leadership characteristics of principals who can improve teacher performance include 1) educational staff capacity building programs through training, workshops, seminars and Subject Matter Teacher Discussion (SMTD); Â 2) the ability of the principal to carry out the process of control, guidance and supervision; 3) giving motivation; 4) good communication; and 5) democratic leadership style.References
Ahmad, L.O.I. (2017). Konsep Penilaian Kinerja Guru dan Faktor yang Mempengaruhinya, dalam Jurnal Idaarah, VOL. I, NO. 1, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar
Basri, H. (2012). Kapita Selekta Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.
Daryanto. (2005). Administrasi Pendidikan Cet. III; Jakarta: Rineka Cipta.
Direktorat Jenderal Departemen Pendidikan. (2008). Buku Pedoman Penilaian Kinerja Guru,Jakarta: Depdiknas.
Hamid. (2004). Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan. Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press. Hasan, Ali.
Kabarpas.com. (2018). A’irin Nur Widyastuty, juara guru berprestasi Tingkat nasional 2018 asal SMPN 1 Kraksaan, diakses tanggal 4 Des 2018 dari http://www.kabarpas.com/2018/08/21/airin-nur-widyastuty-juara-guruberprestasi-tingkat-nasional-2018-asal-smpn-1-kraksaan/
Karwati, E. dan Priansa, D. J. (2013). Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah: Membangun Sekolah yang Bermutu, Alfabeta, Bandung.
Kartono, K. (2005). Pemimipin dan Kepemimpinan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kasidah, Murniati, dan Bahrun. (2017). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pada Sekolah dasar Luar Biasa negeri Banda Aceh, dalam Jurnal Magister Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156, Volume 5, No. 2, PascasarjanaUniversitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Kristiawan, M., Safitri, D., Lestari, R., (2017). Manajeman Pendidikan. Deepublish, Yogyakarta.
Luthnas. (2006). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Edisi ke 10
Leutuan, H.A. (2010). Profesional Guru dan Permasalahannya, diakses tgl 4 des 2018 dari https://harunalrasyidleutuan.wordpress.com/2010/01/22/frofesi-guru-dan-permasalahannya-profesional-guru-dan-permasalahannya/
Malayu, S. P. Hasibuan. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa, E. (2004). Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2011). Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2012). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bumi Aksa, Jakarta.
Nasution. (2003). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara
Nawawi, H. (1996). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
Nawawi, H dan Hadari, M. (1992). Instrumen Penelitian Bidang. Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mitrani, A. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia Berdasarkan Kompetensi, Jakarta, Pustaka Utama Graffiti
Nazir. (1988). Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia
Nirmawati, S. (2016). Peranan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Konawe Selatan Kab. Konawe Selatan, Skripsi Thesis, IAIN Kendari.
Nur, M. dan Harun, C.Z. (2016). Manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan pada SDN DAYAH GUCI Kabupaten Pidie, dalam jurnal Administrasi Pendidikan ISSN 2302-0156, Volume 4, No. 1, Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta CV: Eko Jaya
Pikiran Rakyat. (2018). Ambarwati Guru Berpdrestasi Kota Bekasi, diakses tgl 4 des 2018 dari http://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2018/04/25/ambarwati-guru-berprestasi-kota-bekasi-423369.
Robbins, S. P. (1996). Perilaku Organisasi, Terjemahan Hadyana Pujaatmaka. Jakarta: PT Prenhallindo.
Rosyada, D. (2004). Paradigma Pendidikan Demokratis: Sebuah Model PelibatanMasyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jakarta: PT. Kencana,
Rusyan. T, dkk. (2000). Upaya Meningkatkan Budaya Kinerja, Guru, Cianjur, CV. Dinamika Karya Cipta.
Somad, R. Dan Donni, J.P.(2014). Manajemen Supervisi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Alfabeta, Bandung.
Srinalia. (2015). Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kinerja guru dan korelasinya terhadap pembinaan siswa, Studi kasus di SMAN 1 Darul Imarah Aceh Besar, Jurnal Ilmiah Didaktika Vol. 15, No. 2. Program Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Supardi, (2013). Kinerja Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Supriadi, D. (1999). Mengangkat Citra Guru dan Martabat Guru. Yoyakarta: Adicita Karya Nusa.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung Alfa Beta
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan, Program Pascasarjana UPI PT. Remaja Rosdakarya
Syafarudin. (2002). Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Syamsul, H. (2017). Penerapan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), dalam jurnal Idaarah, vol. I, No. 2, Program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam, UMI Makassar
Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003.
Usman, N. ( 2012). Manajemen Peningkatan Mutu Kinerja Guru: Konsep, Teori dan Model. Citapustaka Media Perintis,Bandung.
Yunus, S. (2017). Mengkritisi Kompetensi Guru, diakses tanggal 4 Desember 2018 dari https://news.detik.com/kolom/d-3741162/mengkritisi-kompetensi-guru
Zamroni. (2000). Probletika Pendidikan di Indonesia, Jakarta.