IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ABAD KE-21 DAN TANTANGANNYA UNTUK BERPERAN DALAM MASYARAKAT 5.0

Authors

  • Sarwiji Suwandi Universitas Sebelas Maret

Abstract

Abstract— Society 5.0 (Society 5.0) - or what is often referred to as intelligent society - represents the future of humans who have just utilized humans in various aspects of life. Innovations in science and technology determine a prominent place with the aim of overcoming social problems. Society 5.0 is based on a variety of pillars, including Industry 4.0 and cybernics. Community Vision 5.0 requires transformation in learning. For this reason, this paper will explain Community 5.0 and also transform education; 21st century learning and its implications for educators; and competency enhancement

 

Keywords— community 5.0, educational transformation, 21st century learning needs, literacy competency development, strengthening character education.

 

Abstrak— Masyarakat 5.0 (Society 5.0)—atau yang sering disebut masyarakat cerdas--merupakan masa depan baru umat manusia dengan memanfaatkan teknologi dalam pelbagai aspek kehidupan. Inovasi dalam ilmu dan teknologi menempati tempat yang menonjol dengan tujuan memecahkan masalah sosial. Masyarakat 5.0 didasarkan pada berbagai pilar, termasuk Industri 4.0 dan sibernika (cybernics). Visi Masyarakat 5.0 menuntut transformasi dalam pembelajaran. Untuk itu, makalah ini akan menjelaskan Masyarakat 5.0 serta pentingnya transformasi pendidikan; pembelajaran abad ke-21 serta implikasinya bagi pendidik; dan pengembangan kompetensi literasi serta penguatan pendidikan

 

Kata Kunci— masyarakat 5.0, transformasi pendidikan, kebutuhan pembelajaran abad ke-21, pengembangan kompetensi literasi, penguatan pendidikan karakter.

References

Agboola, A. & Tsai, K. C. 2012. “Bring Character Education into Classroom†dalam European Journal of Educational Research, 1(2), 163-170.

Arnold, Sean. 2018. Educational Philosophy, Project-Based Learning, Technology. https://braveintheattempt.com/2018/04/19/the-future-of-education-the-7cs-3-rs-3-ms-of-21st-century-learning/

Battistich, V. 2010. “Character Education, Prevention, and Positive Youth Developmentâ€. http://www.rucharacter.org/file/Battistich%20Paper.pdf

Berkowitz, M. W. & Bier, M.C. 2004. “Research-Based Character Education†dalam The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science 2004; 591; 72.

Campbell, D. (1998). Mengembangkan Kreativitas, terjemaahan. Manhunghardjana. Yogyakarta: Kanisius.

Ferguson, B. Information Literacy: A Primer for Teachers, Librarians, and other Informed People.

Fisher, A. (2001). Critical Thinking: An Introduction. Cambridge: Cambridge University Press.

Howard, R. W., Berkowitz, M.W. & Schaeffer, E. F. 2004. “Politics of Character Educationâ€. Dalam Educational Policy. 18(1), 188-225.

Joyce, B., Weil, M. & Calhoun, E. (2011). Models of Teaching, Model-Model Pengajaran, terj. Achmad Fawaid dan Ateilla Mirza. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lickona, T. 1996. “Eleven Principles of Effective Character Education†dalam Journal of Moral Education. 25(1), 93 – 100.

Mayesti, M. (1990). Creative Activities for Young Children 4th Ed.: Play, Development, and Creativity. New York: Delmar Publisher Inc.

Olson, D. R. & Torrance, N. (ed.) 2009. The Cambridge Handbook of Literacy. Cambridge: Cambridge University Press.

Peraturan Mendeti Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.

Prensky, M. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. On the Horizon, 9(5)

Rendra, WS. (1996). Potret Pembangunan dalam Puisi. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Resnick, L. B. (1987). Education and Learning to Think. Washington, D.C: National Scademy Press.

Salgues, B. (2018). Society 5.0: Industry of the Future, Technologies, Methods and Tools. London: ISTE Ltd and John Wiley & Sons, Inc.

Santrock, J.W. (2002). Live-Span Development, terjemahan Juda Damanik dan Achmad Chusairi. Jakarta: Erlangga.

Stock, B. 1983. The Implications of Literacy. Princeton, NJ: Princeton University Press.

Suwandi, S. 2018a. Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Berorientasi pada Pengembangan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa, Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional yang diselenggarakan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesi FBS Universitas Negeri Medan.

Suwandi, S. 2018b. Tantangan Mewujudkan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang Efektif di Era Revolusi Industri 4.0, Makalah dipresentasikan dalam Kongres Bahasa Indonesia XI yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 28-31 Oktober 2018.

Suwandi, S. 2019a. Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia: Mengakomodasi Kebutuhan Pembelajaran Abad Ke-21 (7C, 3R, dan 3M). Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Madiun, 2 November 2019.

Suwandi, S. 2019b. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada “Era Masyarakat 5.0 (Society 5.0)â€, Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, 10 September 2019.

Suwandi, S. 2019c. Pendidikan Literasi: Membangun Budaya Belajar, Profesionalisme Pendidik, dan Budaya Kewirausahaan untuk Mewujudkan Marwah Bangsa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

van der Toorn, K. 2007. Scribal Culture and the making of the Hebrew Bible. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Vezzuto, L. A. 2004. How Young People Develop Character: A Conceptual Framework with Descriptions of Promising Practices. Institute for Character Education.

Yamnoon, S. (2018). Education 4.0, Teaching and Learning in 21 th Century. Lobbury Thailand: Thepsatri Rhajabat University

Downloads

Published

2020-04-26