IMPLEMENTASI MANAJEMEN INOVASI DAN KREATIFITAS GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI YANG UNGGUL

Authors

  • Amenda Intan Sari Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang
  • Etty Suprianti Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang

Abstract

Abstrak— The background of the study was directed at the quality of learning at SDN 57 Palembang allegedly still low. One important component in improving the quality of education is educators or teachers in carrying out innovation and creativity in quality learning. To realize a generation that excels in innovative work, we need an educational model that can develop a culture of creative and active learning. Related to the model of learning activities, it is necessary to change the way of thinking of students, from normative and deductive thinking habits (departing from beliefs), towards skeptical thinking (departing from doubts) and inductive thinking (gathering unique facts scattered to be concluded to be concluded a knowledge or theory). The purpose of this study is to implement the management of innovation and creativity of teachers in improving the quality of learning. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. The results of the study inform that the implementation of innovation management and teacher creativity in improving the quality of learning to realize a superior generation can run well. Through this approach, it is expected to be able to produce superior output because every teacher always has the right effort in transferring his knowledge according to the student’s character and teaching time.

 

Kata Kunci— Innovation, creativity, and a skeptical thinking culture with an inductive approach

 

Abstract— Latar belakang penelitian diarahkan pada mutu pembelajaran di SDN 57 Palembang diduga masih rendah. Salah satu komponen penting dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah tenaga pendidik atau guru dalam melakukan inovasi dan berkreatifitas dalam pembelajaran berkualitas. Untuk mewujudkan generasi yang unggul dalam karya inovatif, maka diperlukan model pendidikan yang dapat mengembangkan budaya belajar kreatif dan aktif. Terkait dengan model kegiatan belajar tersebut, maka perlu merubah cara berpikir siswa, dari kebiasaan berpikir normatif dan deduktif (berangkat dari keyakinan), ke arah cara berpikir skeptis (berangkat dari keraguan) dan berpikir induktif (menghimpun fakta-fakta unik yang berserakan untuk disimpulkan menjadi sebuah pengetahuan atau teori). Tujuan dalam penelitian ini adalah mengimplementasikan manajemen inovasi dan kreatifitas guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menginformasikan bahwa implementasi manajemen inovasi dan kreatifitas guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran untuk mewujudkan generasi yang unggul dapat berjalan dengan baik. Melalui pendekatan tersebut diharapkan mampu mengasilkan output yang unggul karena setiap guru selalu memiliki usaha yang tepat dalam mentransferkan ilmunya sesuai karakter murid dan waktu mengajar.

 

Keywords— Inovasi, Kreatifitas, dan budaya berpikir skeptis dengan pendekatan induktif

References

Sudiarta, I Gusti Putu. 2010. Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif. Universitas Pendidikan Ganesha.

Sanjaya, Wina. 2010. Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Utami Munandar (2004) Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta

Conny Semiawan dkk, (2004), Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia.

Rachmawati, Yeni & Euis Kurniati. 2005. Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak- kanak. Jakarta: Gramedia.

Nana, S Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakary

Downloads

Published

2020-04-26