PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER & PEMBELAJARAN ABAD 21

Authors

  • Desrina Desrina Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang
  • Mesni Mesni Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang

Abstract

Abstract— Character education is a national movement in creating schools to develop students in having ethics, responsibilities, and concerns by applying and teaching good character through an emphasis on universal values. Character education is a deliberate, proactive effort undertaken by schools and governments (regional and central) to instill core, ethical values, such as caring, honesty, fairness, responsibility and respect for self and others. The 21st Century learning model includes: firstly learning is directed at encouraging students to find out from various sources of observation, not being told. Both learning are directed to be able to formulate problems (ask questions), not just solve problems (answer). Third, learning is directed to train analytical thinking (decision making) instead of mechanistic thinking (routine). Fourth, learning emphasizes the importance of collaboration and collaboration in solving problem

 

Keywords— character education, 21st century learning

 

Abstrak— Pendidikan karakter adalah gerakan nasional dalam menciptakan sekolah untuk mengembangkan peserta didik dalam memiliki etika, tanggung jawab, dan kepedulian dengan menerapkan dan mengajarkan karakter yang baik melalui penekanan pada nilai-nilai universal. Pendidikan karakter adalah usaha yang  disengaja, proaktif yang dilakukan oleh sekolah dan pemerintah (daerah dan pusat) untuk menanamkan nilai-nilai inti, etis, seperti kepedulian, kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan penghargaan terhadap diri dan orang lain (Character Education Partnership).Model pembelajaran Abad 21, meliputi: pertama pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberitahu. Kedua pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab). Ketiga, pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis (pengambilan keputusan) bukan berfikir mekanistis (rutin). Keempat, pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah.

 

Kata Kunci— pendidikan karakter, pembelajaran abad 21

References

Dewantara, Ki Hadjar. 1962. Karya Bagian I: Pendidikan. Yogyakarta: MLPTS.

Dimerman, S. 2009. Character is The Key. Canada: Wiley.

Hosnan, M. 2016. Pendekatan Saintifik dan Konstektual Dalam pembelajaran Abad 21 : Kunci Sukses Implementasi Kirikulum 21. Bogor : Ghalia Indonesia.

Yaumi, Muhammad. 2014. Pendidikan Karakter : Landasan, Pilar & Implementasi. Jakarta : Prenada media Group.

Komalasari, Kokom dan Didin Saripudin. 2017. Pendidikan Karakter : Konsep dan Aplikasi Living Values Education. Bandung : Refika Aditama

Lickona. 1992 . Educating for Character How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York – Toronto – London – Sydney : Bantam Books.

Megawangi, R. 2004. Pendidikan Karakter (Solusi yang Tepat untuk Membangun Karakter Bangsa). Jakarta : Indonesia Heritage Foundation.

Downloads

Published

2020-04-27