PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY 6 LANGKAH (TF-6M) DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT WIRAUSAHA

Authors

  • Eka Susanti SMK Negeri 2 Prabumulih
  • Dwi Wulan Sari SMK Negeri 2 Prabumulih

Abstract

Abstract— Teaching Factory 6M learning model is a comprehensive learning. Integrated with learning on enterpreneurship, the application of this model is expected to generate student’s interest and achieving competence in enterpreneurship. This article discusses how the application of the Teaching Factory 6M learning model and student’s achievement in enterpreneurship class effect student’s interest in enterpreneurship. Employing descriptive and verificative methods, research was conducted to students of 12th Grade Patisserie Program at SMKN 2 Prabumulih.

 

Keywords— Teaching factory 6m learning model, learning achievement in enterpreneurship, interest in enterpreneurship

 

 

Abstrak— Model Pembelajaran Teaching Factory 6M merupakan model pembelajaran terpadu. Pendidikan kewirausahaan merupakan proses pembelajaran penanaman tata nilai kewirausahaan melalui pembiasaan dan pemeliharaan perilaku dan sikap. Melalui Model Pembelajaran Teaching Factory yang ditunjang dengan pembelajaran Kewirausahaan, diharapkan siswa mempunyai minat untuk berwirausaha. Penerapan Model Pembelajaran Teaching Factory bertujuan untuk membentuk kompetensi siswa melalui satuan kesatuan lingkungan sekolah dengan berbasis pada industri dan ditunjang dengan pelaksanaan pembelajaran Kewirausahaan dalam pembentukan mental kewirausahaan. Artikel ini menelaah pengaruh penerapan Model Pembelajaran Teaching Factory 6M dan prestasi belajar kewirausahaan terhadap minat wirausaha pada siswa Tata Boga kelas XII SMKN 2 Prabumulih. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

 

Kata Kunci— Model pembelajaran teaching factory 6 langkah, prestasi belajar    kewirausahaan, minat wirausaha

References

Ali M. 1983). Prosedur Penelitian. Bandung: Sinar Algesindo Alma B. (2002). Kewirausahaan. Bandung: Alfabet

............ .(2008). Kewirausahaan. Bandung: Alfabet

Alwi H. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas

Arikunto S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, S.B. dan Zain, A. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Bartono. (2006). Tata Boga Internasional. Yogyakarta: CV Nur Cahaya.

Burger, Kurt dan Getraud, B. (1999). Pengetahuan dan Pengolahan Makanan.Austria: Percetakan Buku

Sekolah Turner Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, S.B. dan Zain, A. (2002). Strategi Belakar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Hamalik O. (2000). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Hasan B. (2010). Cara Praktis Membangun Wirausaha. Bandung: Pustaka Ramadhan

Himpunan Peraturan Perundangan-undangan. (2003). UU RI No. 20 Tahun 2003, Tantang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) 2003 Beserta Penjelasannya. Bandung: Fokusmedia

Komar O. (2006). Filsafat Pendidikan Non Formal. Bandung: Grafika Kurikulum SMK. (2012). Dokumen Kurikulum 2013. Kemendikbud.

Kusnendi. (2008). ModeL-Model Persamaan Stuktural. Bandung: Penerbit Alfabeta

Martawijaya D.H. (2010). Implementasi Model Pembelajaran Teaching Factory Enam Langkah untuk Meningkatkan Kompetensi Produktif Siswa SMK Pariwisata. Bandung: FPTK UPI

Ropke J. (1995). Ekonomi Koperasi, Teori dan Manajemen. Jakarta: Salemba Empat

Sagala S. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sardiman. AM. (2001). Minat dan Motivasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Downloads

Published

2020-04-27