IMPELEMENTASI NILAI NILAI RELIGI UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER SISWA DI ERA DISRUPSI

Authors

  • Jupriani Jupriani SD Negeri 7 Banyuasin II
  • Rofpi Rofpi SD Negeri 7 Betung

Abstract

Abstract—Currently educational institutions are trapped in contemporary treatments to banish the effects of the era of disruption, so that the approach unwittingly instead makes students participate in the flow of corruption. Therefore, the most important thing done by educational institutions is to strengthen the planting of character values that can be a shield for the younger generation in an effort to deal with the impacts arising in the era of disruption. This study aims to find out how schools implement religious values to strengthen the character of students in the era of disruption. The place of this research was conducted at SD Negeri 7 Betung. The research approach uses a descriptive qualitative approach. Data collection tools using interviews, documentation, and observation. Data analysis techniques using descriptive qualitative analysis techniques. The results of the study stated that information disclosure was anticipated by the school, especially the negative influence of information received by students through gadgets and peers. Therefore, schools always strive to inculcate character, especially religious values that are integrated into subjects, school cultural values, and also extracurricular activities. Through strengthening the religious character that is continuously integrated by the school, the result is students are able to show good attitude and good karma in school, students also never take actions that are not in accordance with norms of religious norms, besides that students can also find out which information can build and which information can have a negative impact on them.

 

Keywords— Values of Religion, Character Education, Disruption Era

 

 

Abstrak—Saat ini lembaga pendidikan terjebak pada treatmen kekinian untuk menghalau dampak dari era disrupsi, sehingga tanpa disadari pendekatan tersebut malah menjadikan siswa ikut dalam arus dirupsi tersebut. Oleh karenanya, hal yang paling penting dilakukan oleh lembaga pendidikan adalah menguatkan penanaman nilai nilai karakter yang dapat menjadi perisai bagi generasi muda dalam upaya menghadapi dampak yang timbul di era disrupsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara sekolah mengimplementasikan nilai nilai religi untuk memperkuat karakter siswa  di era disrupsi. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 7 Betung. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualittaif deskriptif. Alat pengumpul data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa keterbukaan informasi menjadi hal yang diantisipasi oleh pihak sekolah, terutama pengaruh negative dari informasi yang diterima oleh siswa melalui gadget dan teman sebaya. Oleh karenanya, sekolah selalu berupaya untuk penanaman karakter, khususnya nilai nilai religius yang di integrasikan ke dalam mata pelajaran, nilai nilai budaya sekolah, dan juga kegiatan ekstrakurikuler. Melalui penguatan karakter religius yang terus menerus di integrasikan oleh pihak sekolah, hasilnya siswa mampu menunjukkan sikap dan tata karma yang baik di sekolah, siswa juga tidak pernah melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma nnorma agama, selain itu siswa juga dapat mengetahui mana informasi yang dapat membangun dan mana informasi yang dapat berdampak negative bagi mereka.

 

Kata Kunci— Nilai nilai Religi, Pendidikan Karakter, Era Disrupsi

References

Christensen, Clayton M. et.al. 2015. Review. The Big Idea: What is Disruption Innovations? HarvardBusiness School. http://www.claytonchristensen.com diakses Tanggal 5 Februari 2019.

Hamid, E. S., & Anwar, C. (2017). Analisis Kebijakan Optimalisasi Utilisasi Sumber Daya Manusia Dan Fasilitas Riset Nasional. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 4(2), 134-146.

Hidayah, A. S. (2019). Eksistensi Adab Belajar Menghadapi Era Dirupsi Pendidikan Dalam Peradaban Otomasi. Jurnal Tawadhu, 3(2), 823-836.

Iswan, I., & Bahar, H. (2018, July). Penguatan Pendidikan Karakter Perspektif Islam dalam Era Millenial IR. 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1, No. 1).

Kasali, R. (2018). Disruption: Tak ada yang bisa diubah sebelum dihadapi Motivasi saja tidak Cukup. Cet.Ke-7. Jakarta: PT. Gramedia.

Kemenristekdikti. (2018). Modul Kompetensi Pedagogik Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan Tahun 2018. Jakarta: Kemenristekdikti.

Kurniawan. S. (2013). Pendidikan karakter: Konsepsi dan Implementasinya secara terpadu di lingkungan keluarga, sekolah, perguruan tinggi dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Miles dan Huberman. (1992). Analisis data Kualitatif. (diterjemahkan Ole: Tjetjep Rohedi Rosidi). Jakarta: Universitas Indonesia

Muhammad, Y. (2018). Era Industri 4.0: Tantangan dan Peluang Perkembangan Pendidikan Kejuruan Indonesia.

Moleong, L. J. (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Offset.

Naim, N. (2012). Character Building Optimalisasi Peran Pendidikan Dalam Pengembangan. Ilmu Dan Pembentukan Karakter Bangsa. Jogjakarta : Arruz Media.

Raharjo, S. B. (2010). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(3), 229-238.

Rosyadi, S. (2018). Revolusi Industri 4.0: Peluang dan Tantangan bagi Alumni Universitas Terbuka. https:// www.researchgate.net dIakses Tanggal 5 Januari 2020.

Triyono. (2018). Mereka-reka Strategi Bimbingan dan Konseling dalam Era Disrupsi/Revolusi Industri 4.0 bagi Generasi Z. Semarang: Seminar Nasional

Suyitno, I. (2012). Pengembangan Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa Berwawasan Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Karakter, (1).

Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter?. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1).

Slavin, R,E. (2011). Psikologi Pendidikan. Teori dan Praktik. Jakarta: Indeks.

Setiawan, W. (2017). Era Digital dan Tantangannya. Seminar Nasional Pendidikan Tahun 2017.

Susana, T. (2018). Kesetiaan pada panggilan di era digital. Jurnal Orientasi Baru, 21(1), 55-78.

Wati, D. C., & Arif, D. B. (2017). Penanaman Nilai-nilai Religius di Sekolah Dasar untuk Penguatan Jiwa Profetik Siswa.

Wibowo, M. E. (2018). Tantangan dan Peluang Bimbingan dan Konseling dalam Pusaran Disrupsi Sosial dan Budaya. Seminar Nasional di UAD tanggal 28 Januari 2018.

Downloads

Published

2020-05-01