MEMAKSIMALKAN PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS SEBAGAI QUALITY ASSURANCE PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
Abstract
Abstract— Some research results indicate that the implementation of supervision so far is still administrative, the observations are still on the physical scope of the material that is easily observed, not on the lessons handled by the teacher. Whereas learning is a core activity at school. Therefore, efforts must be made to maximize the implementation of supervision, especially clinical supervision as part of quality assurance of learning services in primary schools. This research was conducted at SD Negeri 29 Banyuasin III. The research approach uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques use interviews, documentation, and observation. Data analysis through three stages, namely data reduction, and drawing conclusions / verification. The results of the study state that 1) Quality Assurance analysis produces a diagnosis of the causes of problems in teaching and actions taken to overcome the problems faced by conducting clinical supervision; 2) the results of clinical supervision indicate an increase in the quality of teaching conducted by teachers; 3) In order for the quality of learning to remain at the standards set by the school, the headmaster of mentoring continues.Â
Keywords— Clinical Supervision, Quality AssuranceÂ
Â
Abstrak—.Beberapa hasil penelitian menunÂjukkan bahwa pelaksanaan supervisi selama ini masih berorintasi administratif, pengamatannya masih terhadap lingkup fisik material yang mudah diamati, tidak pada pembelaÂjaran yang ditangani guru. Padahal pembelajaran meru pakan kegiatan inti di sekolah. Oleh karenanya, harus ada upaya untuk memaksimalkan pelaksanaan supervisi khususnya supervisi klinis sebagai bagian dari quality assurance layanan pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 29 Banyuasin III. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) analisis Quality Assurance menghasilkan diagnosis penyebab permasalahan dalam pengajaran dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dengan melakukan  supervisi klinis; 2) hasil supervisi klinis menunjukkan adanya peningkatan mutu pengajaran yang dilakukan guru; 3) Agar kualitas pembelajaran tetap berada pada standar yang telah ditentukan oleh sekolah, maka kepala sekolah pendampingan terus menerus.
Â
Kata Kunci—Supervisi Klinis, Quality AssuranceÂReferences
Ekroman, S. S. (2007). Quality Assurance Dalam Sistem Pendidikan Tinggi.
Miles dan Huberman. (1992). Analisis data Kualitatif. (diterjemahkan Ole: Tjetjep Rohedi Rosidi). Jakarta: Universitas Indonesia.
Sagala, S. (2010). Supervisi Pembelajarandalam Profesi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sari, S. I., Ngaba, A. L., Lalupanda, E. M., & Aji, A. G. P. (2017). Pengendalian Dan Penjaminan Mutu Pengajaran Melalui Supervisi Klinis. Satya Widya, 33(1), 1-10.
Suti, M. (2011). Strategi peningkatan mutu di era otonomi pendidikan. Jurnal Medtek, 3(2), 1-6.
Soeatminah. (2007). Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional.
Pasaribu, R. M. (2015). Manajemen Mutu. Sumatera Utara: Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen.
Piper, D.W. 1993. Quality management in universities. Canberra: Australian Government Publishing Service.
Pidarta, M, (2002). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.
Porter, J., Vesely, M., Jane, S., & Stebbing, M. A. (1993). Mesenteric venous thrombosis with protein S deficiency. The American journal of gastroenterology, 88(12), 2143-2143.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
Rowley, J. (1995). A new lecturer’s simple guide to quality issues in higher education, International Journal of Education Management, 9(1), 1995, 24-27.
Yorke, M, ( 1999), Assuring quality and standars in global higher Education, Jurnal Quality assurance in Education, 7, (1),14-24.