STRATEGI KEPALA SEKOLAH MEMAKSIMALKAN PERAN GURU UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SDN 10 BETUNG

Authors

  • Lukman Lukman Koordinator Wilayah Kec Betung
  • Rustam Effendi SD Negeri 10 Betung

Abstract

Abstract—. The problem facing our education at this time is the unequal distribution of teacher resources in several schools in the regions. It can be seen from the problem that the number of teachers and students is not comparable with other problems. Therefore an effective strategy from the principal is needed so that the problems faced by the school do not interfere with the quality of learning as much as possible. This research was conducted at SD Negeri 10 Betung. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. After that the data can be summarized or collected and analyzed through three stages of activities simultaneously, namely: data reduction, and drawing conclusions / verification. Based on the results of the study note that From the results of research and discussion that has been described, it can be concluded that the principal's strategy maximizes the role of the teacher to improve the quality of learning through two strategies that 1) maximize the function of the teacher as the homeroom teacher; and 2) maximizing the function of the teacher as the school extracurricular coach. The principal's strategy in maximizing the role of 10 Betung Elementary School teachers can run effectively. Seen in the learning process in schools that do not experience obstacles even though the school lacks educators. The effort was also enthusiastically welcomed by all teachers, because in addition to not disrupting the teacher's teaching time, the activity could also increase the teacher's knowledge due to ongoing training. In addition, teachers also get additional incentives that can be used by teachers.

Keywords— Principal Strategy, Teacher Role, Learning Quality

 

Abstrak—. Permasalahan yang dihadapi pendidikan kita saat ini adalah belum meratanya sumber daya guru di beberapa sekolah yang berada di daerah. Hal itu terlihat dari permasalahan tidak sebandingnya jumlah guru dengan siswa dan permasalahan permasalahan yang lainnya. Oleh karena itu diperlukan strategi yang efektif dari kepala sekolah agar permasalahan permasalahan yang dihadapi oleh sekolah sebisa mungkin tidak mengganggu mutu pembelajaran.Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Betung. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah itu data yang telah dapat dirangkum atau dikumpulkan dan dianalisis melalui tiga tahapan kegiatan secara bersamaan yaitu: reduksi data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari hasil penelitian dan pembahasan  yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa strategi kepala sekolah memaksimalkan peran guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui dua strategi 1) memaksimalkan fungsi guru sebagai wali kelas; dan 2) memaksimalkan fungsi guru sebagai guru Pembina ekstrakulikuler sekolah. Strategi kepala sekolah dalam memaksimalkan peran guru SD Negeri 10 Betung dapat berjalan dengan efektif. Terlihat pada proses pembelajaran di sekolah yang tidak mengalami kendala meskipun sekolah kekurangan tenaga pendidik. Upaya tersebut juga disambut antusias oleh seluruh guru, karena selain tidak mengganggu waktu mengajar guru, kegiatan tersebut juga dapat menambah pengetahuan guru karena mendapat pelatihan berkelanjutan. Selain itu guru mendapatkan insentif tambahan yang dapat dipergunakan oleh guru.

Kata Kunci— Strategi Kepala Sekolah, Peran Guru, Mutu Pembelajaran

 

References

Ahmadi, A. (2004). Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Amri, S. (2013). Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar & Menengah, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Haris, Abdul dan Nurhayati. (2012). Manajemen Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Hunger, D.J. & Wheelen, T. L. (2003). Manajemen Strategis, terj. Julianto Agung S. Cet. 16, Yogyakarta: Andi.

Kunandar. (2005). Penilaian Authentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.

Malik, A. M. (2009). Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama. Islam. Jakarta: Departemen Agama.

Minarti, S. (2011). Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Miles and Huberman, (1992). Analisis Data Kualitatif Terjemahan oleh Tjetjeb Rohendi Rohandi. Jakarta : Universitas Indonesia.

Mulyasa, E. (2013). Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksar

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rohani, A. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta. PT. Rineka Cipta

Relisa (2016). Kajian Prasarana Pendidikan Sekolah Dasar Sebagai Salah Satu Indikator Pencapaian Standar Nasional Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 1(1) : 81-95.

Rosita, R, Rahmat, M dan Hermawan, W (2016). Usaha Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam (Studi Kasus di MTS AL-INAYAH Bandung). Tarbawy, Vol. 3 (1): 75-88

Rowe. (1990). Strategic Managemennt, A Methodological Approach (New York: Addison Wesley Publishing Company.

Downloads

Published

2020-05-02