LITERASI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA MENUJU KEWIRAUSAHAAN PROFESI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0 (PELUANG DAN TANT)

Authors

  • Fahirun Fahirun SD N 1 Tanjung Agung
  • Margono Margono SMP N 8 Bayung Lencir

Abstract

Abstract— Indonesian Language and Literature is a scientific discipline that is classified in the philosophical sciences because it is characterized by thought, logic, systematics, ethics, and aesthetics. It also includes socio-humanities, because language as a means of socializing in communication and literary functions refers to aesthetic and humanitarian values. If it is associated with a type of work, it needs a literacy revolution associated with it, namely through transdiscipline. Entering the postmodern era and the rise of information technology, high skills and creativity are needed to utilize it. In the Industrial Revolution 4.0, it is necessary to transform the knowledge and skills of Indonesian language and literature in the advancement of technology and in particular the basis of communication technology, and face the challenges of Society 5.0 returning to the basis of human resources in facing and controlling technology which increasingly leads to dehumanization. Therefore, through a SWOT analysis, opportunities and challenges of Indonesian Language and Literature literacy were discovered in the face of the Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0, particularly in creating entrepreneurial opportunities based on Indonesian language and literature. The solution that can be taken is the diversification of language and literature skills based on technology, information, industry and humanization.                                                                                      

Keywords—Indonesian Language and Literature Literacy, Professional Entrepreneurship, Rev, Industry 4.0, Society 5.0, Tourism, Culture, Language, Literature.

 

Abstrak — Bahasa dan Sastra Indonesia adalah sebuah disiplin ilmu yang tergolong dalam ilmu-ilmu filsafat karena bercorak pemikiran, logika, sistematika, etika, dan estetika. Termasuk pula dalam sosial-humaniora, karena bahasa sebagai sarana bersosialisasi dalam fungsi komunikasi dan sastra mengacu pada nilai-nilai estetika dan kemanusiaan. Apabila dikaitkan dengan sebuah jenis pekerjaan, diperlukan sebuah revolusi literasi yang terkait dengannya yaitu melalui transdisiplin. Memasuki era postmodern dan kebangkitan teknologi informasi, diperlukan kecakapan dan kreativitas tinggi untuk memanfaatkannya. Dalam Revolusi Industri 4.0 perlu sebuah transformasi pengetahuan dan keterampilan berbahasa dan bersastra Indonesia dalam kemajuan teknologi dan khususnya basis teknologi komunikasi, dan menghadapi tantangan Society 5.0 yang kembali pada basis sumbersaya insani dalam menghadapi dan mengendalikan teknologi yang semakin mengarah kepada dehumanisasi. Oleh karena itu melalui analisis SWOT ditemukan adanya peluang dan tantangan literasi Bahasa dan Sastra Indonesia dalam menghadapai Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, khususnya dalam menciptakan peluang kewirausahaan berbasis bahasa dan sastra Indonesia. Solusi yang dapat ditempuh adalah diversifikasi keterampilan berbahasa dan bersastra berbasis teknologi, informasi, industry dan humanisasi.

Kata Kunci — Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia, Kewirausahaan Profesi, Rev,Industri 4.0, Society 5.0, Pariwisata, Budaya, Bahasa, Sastra.

 

References

Bagus, I Gusti Ngurah (ed). 1997. Masalah Budaya dan Pariwisata dalam Pembangunan. Denpasar: Kajian Budaia UNUD

Calhoun CC and Finch AV. 1982. Vocational Education: Consept and Operation. Bellmont California: Wadworth Publish Cp

Puja Astawa, IBG. 2005. Pariwisata Terpadu. Denpasar: UNUD. Tilaar, H.A.R. 2005. Manifesto Pendidikan Nasional. Jakarta: Kompas.

Wibowo. 2006. Manajemen Perubahan. Jakarta: Grafindo Press

Downloads

Published

2020-05-04