PELATIHAN KHUSUS MENGHASILKAN PENDIDIKAN INKLUSIF YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

Authors

  • Sri Sarjana Politeknik Transportasi Darat Indonesia – STTD
  • Mahsa Amira Anindya Najib Universitas Indonesia
  • Innayah Kusuma Dewi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Nur Khayati SMA Negeri 1 Cikarang Utara

Abstract

Pentingnya mengupayakan suasana belajar yang menyenangkan, mengoptimalkan kemampuan guru, serta menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman menjadi bagian penting dalam pengembangan proses belajar bagi siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran sebenarnya tentang sistem pendidikan berkebutuhan khusus. Peserta didik dalam sistem pendidikan inklusif selayaknya diberikan kesempatan dengan proses belajar sesuai kemampuan dirinya sendiri karena akan sangat berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu sumber daya utama di sekolah yang memiliki kemampuan dalam menangani anak dengan kebutuhan khusus harus bekerja lebih baik sehingga memiliki motivasi yang tinggi untuk mengoptimalkan sistem pendidikan di sekolahnya. Kurikulum sekolah sebaiknya direvisi dan diperbaiki untuk mengakomodasi siswa yang memiliki kebutuhan khusus karena memiliki model belajar yang berbeda sehingga diharapkan perlunya perubahan sesuai kebutuhan. Temuan penelitian ini menyimpulkan bahwa guru membutuhkan pelatihan khusus terkait dengan peran dan kontribusinya dalam pendidikan inklusif agar dapat membantu proses belajar bagi siswa siswa berkebutuhan khusus menjadi lebih efektif dan efisien.


Kata kunci: pendidikan inklusif, berkebutuhan khusus, pembelajaran efektif, pelatihan khusus


References

Ajuwon, P. M. (2008). Inclusive Education for Students With Disabilities in Nigeria: Benefits, Challenges and Policy Implications. International Journal of Special Education, pp. 11-17.

Balasubramanian, A. (2012). Inclusive education for children with special needs The Hindu Retrieved. Diakses dari http://www.thehindu.com/todays-paper/tp-features/tp-opportunities/inclusive-education-for-children-with-special-needs/

Bandur, A. (2014), Penelitian Kualitatif : Metodologi, Desain & Teknik Analisis Data Dengan NVIVO 10, Mitra Wacana Media, Jakarta.

California Special Needs Law Group. (2009). The Concept of Inclusive Education and Understanding Children with Special Needs. Retrieved from http://www.csnlg.com/blog/the-concept-of-inclusive-education-and-understanding-children-with-special-needs/.

Chika, M. (2011). Case for Inclusive Education in Nigeria Retrieved from http://whatsupnigeria.blogspot.com/2011/05/

Diahwati, R., Hariyono., & Hanurawan, F. (2016). Keterampilan Sosial Siswa Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Inklusi. Jurnal Pendidikan, Vol. 1 No. 8, pp. 1612-1620.

Elkins, J. (1998). The school context. In A. Ashman & J. Elkins (Eds.), Educating children with special needs (3rd ed., pp. 67 – 101). Sydney: Prentice Hall.

Erawati., I. L., Sudjarwo., & Sinaga, R. M. (2016). Pendidikan Karakter Bangsa Pada Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Pendidikan Inklusif. Jurnal Studi Sosial, Vol. 4 No. 1, pp. 20-29.

Gesinde, M. A (2010) Inclusive Education: Problems, and Remedies 102 - 105 in Theo- Ajobiewe, Adebiyi B. A and Olubela O. L (2010) Professional Standard of Practice for Special Educators Retrieved. http://eprints.covenantuniversity.edu.ng/

Giangreco, M. F. (1997). Key lessons learned about inclusive education: summary of the 1996 Schonell Memorial Lecture. International Journal of Disability, Development and Education, Vol. 44 No.3, pp. 193-206.

Grenot-Scheyer, M., Jubala, K. A., Bishop, K. D., & Coots, J. J. (1996). The inclusive classroom. Westminster: Teacher Created Materials Inc.

Handayani, T., & Rahadian, A. S. (2013). Peratutan Perundangan dan Implementasi Pendidikan Inklusif. Jurnal Masyarakat Indonesia, Vol. 39 No. 1, pp. 27-48.

Kochhar, C. A., West, L. L., & Taymans, J. M. (2000). Successful Inclusion. Practical Strategies for a Shared Responsibility. Upper Saddle River, N.J. Prentice Hall.

Lubis, E. N. (2016). Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Jenjang SD Se-Kota Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Pendidikan, Vol. V Edisi 2, pp. 25-36.

Mangunsong, F. (2009). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Depok: LPSP3 UI.

Murniarti, E., & Anastasia, N. Z. (2016). Pendidikan Inklusif di Tingkat Sekolah Dasar: Konsep, Implementasi dan Strategi. Jurnal Dinamika Pembangunan, Vol. 9 No. 1, pp. 9-18.

Nugroho, A., & Mareza, L. (2016). Model dan Strategi Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Setting Pendidikan Inklusi. Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Vol. 2 No. 2, pp. 145-156.

Nurhayati, P. Y. (2012). Mewujudkan Pendidikan Inklusif. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, Vol. 1 No. 1, pp. 103-118.

Okobah, U. M. (2007). The What and How of Inclusive Education in the UBE. E. D. Ozoji and J. M. Okuoyibo (Eds.), The Practice and Future of Special Needs Education in Nigeria (pp.37 - 51). Jos: Dcka Nigeria.

Osakwe, R. N. (2010). Education for People with Special Needs in Nigeria: Challenges and Way Forward†in M. I. Atinmo, J. B. Babalola, O. A. Moronkola and A. I. Atanda.Eds. Education for Sustainable Development. Faculty of Education, University of Ibadan, pp. 33-43.

PBB. (2011). Fact sheet on Youth with Disabilities. Diakses dari http://social.un.org/youthyear/docs/

Permendiknas No. 70 tahun 2009 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Praptiningrum, N. (2010). Fenomena Penyelenggaran Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Khusus, Vol. 7 No. 2, pp. 32-39.

Prastiyono. (2013). Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 11 No. 1, pp. 117-128.

Rabassa, S. E., & Olivieri, O. (2011). The Poverty Impacts of Climate Change: A Review of the Evidence, Policy Research Working Paper 5622 and the World Bank.

Salend, S. J. (2005). Creating inclusive classrooms: Effective and reflective practices for all students (5th ed.). Columbus, OH: Merrill/Prentice Hall.

Sartica, D., & Ismanto, B. (2016). Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan Inklusif di Kota Palangka Raya. Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 3 No. 1, pp. 49-66.

Sebba, J., & Sachdev, D. (1997). What works in inclusive education. Barnardo's: Essex.

Smith, T. E. C., Polloway, E. A., Patton, J. R., & Dowdy, C. A. (2006). Teaching students with special needs in inclusive settings, (revised IDEA edition). Boston: Allyn & Bacon.

Somad, A. (2016). Model Pendidikan Inklusif. Jurnal Al-Murabbi, Vol. 1 No. 2, pp. 343-358.

Staub, D., & Peck, C. (1994/95). What are the outcomes for nondisabled students? Educational Leadership, Vol. 52 No. 4, pp. 36-40. Retrieved from http://staff.pausd.org/~areyes/B_Park_Inclusion/

Suryaningrum, C., Ingarianti, T. M., & Anwar, Z. (2016). Pengembangan Model Deteksi Dini Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Pada Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Malang. Jurnal Ilmu Psikologi Terapan, Vol. 04 No.01, pp. 62-74.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Unesco. (2009). New Unesco Guidelines on Inclusive Education. Paris: Unesco.

Wati, E. (2016). Manajemen Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar Negeri 32 Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Didaktika, Vol. XIV No. 2, pp. 368-378.

Vollmer, R., & Vollmer, J. R. (2002). Engaging Students in the Inclusive Classroom: Research and Theoretical Underpinning Retrieved from http://www.sagepub.com/upm-data/39528_Pages_from_Green_ch1.pdf.

Downloads

Published

2022-06-15