PENGARUH JAMUR Trichoderma sp TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.)

Authors

  • syamsul Rizal UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
  • Dewi Novianti Prodi Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang
  • Melinda Septiani Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/indobiosains.v1i1.2297

Abstract

Research on the effect of Trichoderma sp in incresing the growth of tomato plants (Solanum Lycopersicum L.), held from April to June 2018 at the Laboratory Science Center of PGRI University. The purpose of the study was to determine the effect fungus of Trichoderma sp., on increasing the growth of tomato plant. This study uses acompletel randomized design with six treatments and four replications. Pameters observed were plants height, diameter and number of leaves. The results showed that Trichoderma sp had a very significant effect on the height and number plant leaves, but the effect is not significant on the stem diameter. The higher the dose Trichoderma sp given, the hingher and more number of leaPenelitian tentang Pengaruh Pemberian Jamur Trichoderma sp dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.), telah dilaksankan pada bulan April sampai dengan Juni 2018 di Laboratorium Terpadu Universitas PGRI Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jamur Trichoderma sp dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter tanaman, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Trichoderma sp berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman tomat, namun berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang. Semakin tinggi dosis Trichoderma sp yang diberikan, semakin tinggi dan semakin banyak jumlah daun tanamanves.

 

 

Author Biography

syamsul Rizal, UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Program Studi Biologi Fakukltas MIPA Universitas PGRI Palembang

References

Cook, R.J. 20088. Biological Control dan Holistic Plant-Health Care in Agriculture. American Journal of Agriculrural Economics. 3: 51-62.

Djafaruddin. 2009. Dasar-dasar

Pengendalian Penyakit Tanaman.

PT Bumi Aksara. Jakarta.

Duriat, A.S., dan S.G. Sastrosiswojo. 2009. Pengendalian Penyakit Penyakit Terpadu Tanaman Cabai. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta

Erwin. 2000. Hama dan Penyakit Tembakau Deli. Medan: Balai Penelitian Tembakau Deli PTPN II (Persero), Tanjung Morawa.

Hersanti, Endah. Y.D., Endah Luciana. 2000. Pengaruh Introduksi Jamur Trichoderma sp., dan Efektive

Mikroorganisme MS (EM4)

Terhadap Perkembangan

Penyakit Layu (Fusarium oxyspora f. sp. Lycopersici) Pada

Tanaman Tomat. Laporan

Penelitian Pakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung.

Lilik, R., Wibowo, B.S., dan Irwan, C.

Pemanfaatan Agens Antagonis Dalam Pengendalian Penyakit Tanaman Pangan.

Sastraidayat, I. R., Syamsuddin Djauhari, dan Nasir Saleh. 2007. Pemanfaatan Teknologi Pellet Mengandung Saproba Antagonis dan Endomikoriza (VAM) untuk Mengendalikan Penyakit Rebah Semai (Slerotium rolfisii) dan Meningkatkan produksi Kedelai.

Laporan Hasil Penelitian Kerjasama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan

Tinggi (KKP3T). Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Malang.

Suwahyono. 2003. Trichoderma

harzianum, indigenesius untuk

Pengendalian Hayati. Studi Dasar

Menuju Komersialisai. Makalah.

Disampaikan pada Seminar Biologi.

Downloads

Published

2019-02-28