Implementasi Bim Dalam Perhitungan Quantity Take-Off Pekerjaan Struktur Dan Arsitektur Proyek RTCT Pertamina

Authors

  • Kania Zahrah Universitas Negeri Jakarta
  • Lenggogeni Universitas Negeri Jakarta
  • Rezi Berliana Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31851/deformasi.v8i2.13407

Abstract

Quantity Take-off merupakan pekerjaan yang sangat krusial karena hasil perhitungannya akan berpengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi. Untuk itu, penerapan BIM dalam proyek konstruksi sangat penting karena memiliki keakuratan yang tinggi daripada perhitungan secara manual. Hal ini terjadi karena BIM dapat melakukan perhitungan yang lebih presisi dan mengurangi resiko human error dalam menghitung volume pekerjaan. Selain itu dengan BIM dapat meningkatkan efisiensi waktu karena dapat menghitung jumlah kebutuhan material melalui mode digital. Penelitian ini membahas perbandingan dalam menghitung Quantity Take-off menggunakan BIM pada software Autodesk Revit dan perhitungan manual menggunakan Microsoft Excel dan Autocad pada pekerjaan struktur dan arsitektur. Implementasi BIM 5D dimulai dari pembuatan model dari 2D menjadi 3D yang mencakup struktur maupun arsitektur bangunan. Data yang dimasukan dalam model 3D  diolah menjadi volume berdasarkan spesifikasi dan jenis bahan yang digunakan. Volume yang telah dikeluarkan selanjutnya digunakan dalam penyusunan Quantity Take-off. Hasil perhitungan menggunakan BIM dan perhitungan manual selanjutnya dibandingkan untuk mengetahui perbedaan volume pekerjaan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan sebesar 0.0503% antara perhitungan BIM dan manual. Mengeluarkan volume melalui BIM juga terbilang cukup cepat dan mudah daripada manual sehingga dapat menghemat efisiensi waktu

References

AAdhi, R. P., Hidayat, A., & Nugroho, H. (2016). Perbandingan efisiensi waktu, biaya, dan sumber daya manusia antara metode Building Information Modelling (BIM) dan konvensional (studi kasus: perencanaan gedung 20 lantai). Jurnal Karya Teknik Sipil, 5(2), 220-229.

Alimin, M., Imron, I., & Taulani, M. (2023). Penerapan Bulding Information Modelling (BIM) Autodesk Revit dalam Pembuatan Bar Bending Schedule (BBS) Pondasi Pile Cap Proyek Apartemen Jkt Living Star-Jakarta Timur. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Teknik (JURRITEK), 2(2), 21-32.

Olsen, D., & Taylor, J. M. (2017). Quantity take-off using building information modeling (BIM), and its limiting factors. Procedia engineering, 196, 1098-1105. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.08.067

Ferial, R., Hidayat, B., Pesela, R. C., & Daoed, D. 2022. Quantity take-off berbasis building information modeling (bim)

studi kasus: gedung bappeda padang. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 17(3), 228.

Huzaini, S. (2021). Penerapan konsep building information modelling (BIM) 3D dalam mendukung pengestimasian biaya pekerjaan struktur.

Khosakitchalert, C., Yabuki, N., & Fukuda, T. (2018). The accuracy enhancement of architectural walls quantity takeoff for schematic BIM models. In ISARC. Proceedings of the international symposium on automation and robotics in construction (Vol. 35, pp. 1-8). IAARC Publications. https://doi.org/10.22260/ISARC2018/0108

Magfirona, A., Amar, T. I. B. K., & Failasufa, A. A. M. H. (2023). Analisis Komparasi Quantity Take Off Pekerjaan Struktur Berdasarkan Metode Konvensional Dan Metode BIM Studi Kasus: Perencanaan Omah DW. Jurnal TESLINK: Teknik Sipil dan Lingkungan, 5(2), 61-67.

Minawati, R. (2017). Manfaat Penggunaan Software Tekla Building Information Modeling (Bim) pada Proyek Design-Build. Dimensi Utama Teknik Sipil, 4 (2), 8–15. Accessed Februari 2022.

Ngo, T. V. N. (2018). Implementation of Building Information Model (BIM) in terms of quantity takeoff (QTO) and estimation at construction consultant company in Vietnam.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Zahrah, K., Lenggogeni, & Berliana, R. (2023). Implementasi Bim Dalam Perhitungan Quantity Take-Off Pekerjaan Struktur Dan Arsitektur Proyek RTCT Pertamina. Jurnal Deformasi, 8(2), 178–191. https://doi.org/10.31851/deformasi.v8i2.13407