Pemanfaatan Limbah Lumpur Hasil Pengolahan Penyamakan Kulit Dengan Stabilisasi/Solidifikasi
DOI:
https://doi.org/10.31851/deformasi.v9i2.16752Abstract
Limbah lumpur hasil pengolahan penyamakan kulit dengan kandungan logam berat yang tidak terkelola lebih lanjut dapat menimbulkan pencemaran tanah dan udara. Tujuan penelitian antara lain mengetahui karakteristik limbah lumpur, melakukan stabilisasi/solidifikasi menggunakan limbah lumpur untuk meminimalisir kerusakan lingkungan, serta mengetahui keterkaitan bahan campuran dengan hasil uji. Metode penelitian antara lain eksperimental, uji laboratorium, dan analisis data (deskriptif dan korelasi pearson). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bata beton dengan kualitas terbaik menggunakan rasio campuran 30% semen portland, 50% pasir+kerikil, dan 20% limbah lumpur yang termasuk mutu kualitas IV. Penggunaan bahan campuran berkorelasi dengan hasil uji kecuali penggunaan limbah lumpur yang tidak berkorelasi dengan hasil Cr bata beton. Proses pengelolaan dan pengolahan tersebut dapat menurunkan kadar Cr awal sebesar 14.950,899 mg/kg menjadi 3.496,140 mg/kg
References
Anrozi, R., & Trihadiningrum, Y. (2017). Kajian teknologi dan mekanisme stabilisasi/solidifikasi untuk pengolahan limbah B3. Jurnal Teknik ITS, 6(2), F445-F450.
Arief, L. M. (2016). Pengolahan Limbah Industri: Dasar-Dasar Pengetahuan dan Aplikasi di Tempat Kerja, Ed 1, Andi, Yogyakarta.
Athaya, Z., & Aldi, Y. (2023). Kualitas Bata Beton (Paving Block dengan Limbah Lumpur Penyamakan Kulit sebagai Pengganti Semen. Jurnal Konstruksi, 21(1), 61–68.
Badan Standardisasi Nasional (BSN). (1989). SNI 03-0349-1989: Tata Cara Pembuatan Beton. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional
Chrislundi, V. (2015). Stabilisasi/Solidifikasi Limbah B-3 Mengandung Logam Berat dan Hidrokarbon dengan Semen Portland dan Fly Ash (Doctoral dissertation, Tesis]. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya).
Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Kompasiana. (2022). Bata Beton: Bagian dari Bahan Semen. Diakses dari https://www.kompasiana.com/ghinaf/63732fd808a8b51cc5488022/bata-beton-bagian-dari-bahan-semen.
Kuncoro, Y. M., & Eddy, S. S. (2022). Studi Pustaka: Teknologi Pengolahan Air Limbah pada Industri Penyamakan Kulit. Jurnal Teknik ITS, 11(3), C142-C149.
Muadifah, A. (2019). Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Ed 1, Media Nusa Creative, Malang.
Novitasari, I., Adianto, H., & Fitria, L. (2014). Penentuan Faktor yang Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap Variabel Respon Bata Beton Pejal Abu Vulkanik Merapi Dengan Menggunakan Perancangan Eksperimen Faktorial 3f. REKA INTEGRA, 2(2).
Pandapotan, C. D., Mukhlis, & Posma, M. (2017). Pemanfaatan Limbah Lumpur Padat (Sludge) Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Sebagai Alternatif Penyediaan Unsur Hara Di Tanah Ultisol. Agroekoteknologi FP USU, 5(2), 271–276.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2020 tentang Baku Mutu Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Purwanto, H. (2021). Pengaruh Penambahan Limbah Serbuk Gergaji dan Kertas Terhadap Kuat Tekan Beton Tanpa Perlakuan Khusus. Jurnal Deformasi, 6(1), 25-32.
Sucahyo, S. E., Firdaus, N. A., & Lintang, L. (2018). Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Lumpur PDAM Cilacap. Jurnal Georafflesia: Artikel Ilmiah Pendidikan Geografi, 3(2), 81-88.
Wahyudi, S., & Zhafirah, A. (2022). Pengaruh Penggunaan Limbah Kulit Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah pada Campuran Beton. Jurnal Konstruksi, 20(1), 1–7. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.20-1.1056
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License  that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.