Analisa Struktur Gedung SMA Negeri 16 Palembang

Authors

  • K. Oejang Oemar

DOI:

https://doi.org/10.31851/deformasi.v3i1.1967

Keywords:

Pembangunan Gedung, Struktur, Hasil Analisis

Abstract

SMA Negeri 16 Palembang adalah salah satu sekolah yang diminati pelajar untuk mendapatkan dan melanjutkan pendidikannya, khususnya warga sekitar sekolah. Dikarenakan peminatnya yang ingin bersekolah di SMA Negeri 16 Palembang, sementara gedung sekolah masih kurang mencukupi, maka diusulkan dan dilaksanakan pembangunan gedung baru yang terdiri dari 2 lantai. Pada bangunan konstruksi khususnya gedung, seluruh komponen strukturnya harus memiliki kekuatan untuk menahan beban yang dipikul. Suatu bangunan yang dibangun bukan hanya dilihat dari segi artistiknya saja, namun juga dari segi lainnya, dimana yang paling penting adalah ketahanan struktur gedung terhadap beban statis yang direncanakan atau ketahanan struktur terhadap potensi bencana seperti gempa. Dari hasil analisis kolom lantai 1-2, dimensi 250 mm x 250 mm, didapat perhitungan tulangan 8 D16 sementara dilapangan digunakan yaitu 8 D15 dan 4 D10, sehingga struktur kolom lantai 1-2 tersebut aman untuk digunakan.  Balok atap, dimensi 200 mm x 400 mm, didapat perhitungan tulangan 8 D16 sementara dilapangan digunakan 8 D15 dan 4 D10, sehingga struktur balok tersebut aman untuk digunakan. Balok lantai 1-2, dimensi 200 mm x 300  mm, didapat perhitungan tulangan 8 D16, sementara dilapangan digunakan 8 D15 dan 4 D10 sehingga struktur balok lantai 1-2 tersebut aman untuk digunakan

References

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. 1981. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983. Bandung: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan.

Kh, Sunggono. 1995. Teknik Sipil. Bandung: Nova.

Standar Nasional Indonesia. 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002). Bandung: Badan Standarisasi Nasional.

Standar Nasional Indonesia. 2002. Strandar Rencana Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002). Bandung: Badan Standarisasi Nasional.

Wangsadinata, Wiratman. 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. Bandung: Yayasan Dana Normalisasi Indonesia.

Vis, W.C dan Gideon Kusuma. 1994. Grafik dan Tabel Perhtungan Beton Bertulang seri I. Jakarta: Erlangga

Downloads

Published

2018-06-30

How to Cite

Oemar, K. O. (2018). Analisa Struktur Gedung SMA Negeri 16 Palembang. Jurnal Deformasi, 3(1), 55–63. https://doi.org/10.31851/deformasi.v3i1.1967