Prosedur Pelaksanaan Dan Penerapan APD K3 Pada Pekerjaan Putus Sambung Jalur Transmisi 150 Kv Tanjung Api-Api - Talang Kelapa - Borang Di Gardu Induk 150 Kv Kenten
DOI:
https://doi.org/10.31851/deformasi.v3i2.2324Keywords:
K3, PLN, Pemutusan dan Penyambungan Jalur, APD, TahapAbstract
Dengan semakin bertambahnya kebutuhan akan listrik, maka membuat PT. PLN (Persero) melakukan pembangunan gardu induk 150 KV Kenten yang salah satu fungsinya adalah untuk mencukupi kebutuhan tenaga listrik sebagai penggerak LRT (Light Rail Transit). Posisi letak gardu induk Kenten berada di tengah-tengah jalur pertemuan antara jalur Tanjung Api-api, Talang Kelapa dan Borang. Sesuai moto K3 PLN yaitu “Tidak ada yang lebih penting dari nyawa manusia ”dapat terlaksana maka penggunaan APD harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaannya sehingga efektif melindungi pekerja. Prosedur pelaksanaan putus sambung ke tiga jalur ini dilakukan dalam 10 tahap, dimulai pemutusan jalur Borang – Tanjung Api-api, jalur Talang Kelapa – Tanjung Api-api, jalur Borang – Talang Kelapa, jalur Borang – Tanjung Api-api, Energize Bay Borang 1 dan 2 GI Kenten, Energize Line Bay Talang Kelapa 1 dan 2 GI Kenten, Energize Line Bay Tanjung Api-api 1 2 GI Kenten. Potensi bahaya yang akan terjadi pada pekerjaan ini yaitu jatuhnya pekerja saat melakukan pemutusan dan penyambungan, tersengat listrik bertegangan tinggi (150 kv) dan tertimpa peralatan dan material dari atas. Langkah pengendalian yang dilakukan agar tenaga kerja sehat dan selamat yaitu dengan membuat Instruksi Kerja (IK), Standart Operating Procedure (SOP), Working Permits (termasuk Job Safety Analysis), Safety Talk setiap pagi sebelum mulai kerja dan pembuatan perancah pelindung jalur tegangan 20 KV, serta dilakukan langkah pengendalian dengan penerapan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), dengan jenis safety helmet, safety shoes, sarung tangan, kaca mata safety dan Body Harness
References
Irzal , 2016. “Dasar-dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja”, Kencana, Jakarta
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, 2012. “Kepmenakertrans Nomor 609 tahun 2012 tentang PedomanN Penyelesaian Kasus Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja”, Jakarta
Lalu Husni , 2003. “Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia”, Rajawali, Jakarta
Riswan Dwi Djatmiko , 2016. “Keselamatan dan Kesehatan Kerja Edisi ke-1”, Deepublish (Grup CV. Budi Utama), Yogyakarta
Sekretariat Negara RI, 2012. “Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja”, Jakarta
Sri Larasati , 2018. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Deepublish (Grup CV. Budi Utama), Yogyakarta
Suma’mur, 1981. “Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan”, Gunung Agung, Jakarta
Suryatri Darmiatun, Tasrial, 2015. “Prinsip-prinsip K3LH”, Gunung Samudra, Malang
Umar Sumarna, Nina Sumarni, Udin Rosidin, 2018. “Bahaya Kerja Serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”, Deepublish (Grup CV. Budi Utama), Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jurnal Deformasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.