Pengaruh Cangkang Kerang Sebagai Substitusi Agregat Kasar Dengan Bahan Tambah Superplasticizer Pada Kuat Tekan Beton

Authors

  • Lina Flaviana Tilik Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Fadhila Firdausa Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Muhammad Rifqi Agusri Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Puji Hartoyo Politeknik Negeri Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.31851/deformasi.v6i2.6638

Keywords:

Kuat Tekan, Cangkang Kerang Darah, Superplasticizer

Abstract

Beton adalah bahan konstruksi yang diperoleh dari pencampuran pasir, kerikil, atau batu hancur, semen, dan air. Untuk meningkatkan sifat beton, beberapa jenis aditif yang memiliki fungsi tertentu ditambahkan ke campuran beton, yaitu meningkatkan kemampuan kerja, daya tahan, dan waktu pengerasan beton. Kerang dengan kualitas dan bentuk yang sangat baik digunakan sebagai bahan kerajinan, sedangkan bentuk yang buruk dapat menyebabkan limbah yang mengakibatkan serangkaian masalah lain, terutama kebersihan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek kerang sebagai substitusi agregat kasar dengan bahan tambahan superplasticizer pada kekuatan tekan beton. Spesimen yang digunakan adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Komposisi kerang yang ditentukan dalam penelitian ini adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 0,5% superplasticizer ditambahkan. Kualitas beton yang direncanakan adalah Fc = 25MPa. Nilai kekuatan tekan beton meningkat dengan penambahan cangkang sebesar 5% dan menurun dalam penambahan cangkang di atas 5% dengan superplasticizer 0,5% ditambahkan. Kekuatan tekan beton normal dan beton superplastisizer 0,5% adalah 28,26 MPa dan 29,15 MPa pada usia 28 hari dan kekuatan tekan beton shell dengan komposisi 5%, 10%, 15%, dan 20% ditambahkan dengan superplasticizer 0,5% menghasilkan kekuatan tekan 30,78MPa; 26.78MPa; 24,71 MPa, dan 22,93 MPa pada usia 28 hari.

Author Biographies

Lina Flaviana Tilik, Politeknik Negeri Sriwijaya

Jurusan Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya

Fadhila Firdausa, Politeknik Negeri Sriwijaya

Jurusan Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya

Muhammad Rifqi Agusri, Politeknik Negeri Sriwijaya

Jurusan Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya

Puji Hartoyo, Politeknik Negeri Sriwijaya

Jurusan Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya

References

Amiruddin, A. A., Alwi, A., & Purbaningtyas, D. (2017). Pengaruh Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang dan Limbah Keramik sebagai Substitusi Agregat Halus dan Agregat Kasar Pada Beton Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Inersia, 9(1).

Amiwarti, A., & Mahipal, M. (2019). Analisa Pengaruh Serbuk Kaca dan Abu Terbang Sebagai Bahan Pengganti Alternatif Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Deformasi, 4(1), 1-12.

Andika, R., & Safarizki, H. A. (2019). Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Dara (Anadara Granosa) Sebagai Bahan Tambah dan Komplemen Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil, 1(1), 1-6.

Latjemma, S., Tahir, S., & Haris, H. (2020). Studi Pemanfaatan Limbah Kulit Kerang Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Normal. Siimo Engineering: Journal Teknik Sipil, 4(1), 29-39.

Mulyono, Tri, 2005, Teknologi Beton, Edisi kedua, Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Purnawirati, I. N., & Moi, F. (2021). Penggunaan Variasi Abu Terbang dan Superplasticizer Dalam Pembuatan Beton Ringan Struktur. Jurnal Talenta Sipil, 4(1), 74-78.

Ridha’al Syariffudin, R., Manalip, H., & Mondoringin, M. R. (2021). Pengaruh Penggunaan Serbuk Cangkang Keong Sawah Sebagai Substitusi Parsial Semen Terhadap Nilai Modulus Elastisitas. Jurnal Sipil Statik, 8(5).

Setiawan, Agus, 2016, Perencanaan Struktur Beton Bertulang, Jakarta: Penerbit Erlangga

Tantra, A. (2015). Pengaruh Komposisi dan Ukuran Makro Serbuk Kulit Kerang Darah (Anadora Granosa) Terhadap Komposit Epoksi-PS/Serbuk Kulit Kerang Darah (SKKD) Medan (Doctoral dissertation, Tesis Fakultas Teknik. Departemen Teknik Kimia USU)

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Tilik, L. F., Firdausa, F., Agusri, M. R., & Hartoyo, P. (2021). Pengaruh Cangkang Kerang Sebagai Substitusi Agregat Kasar Dengan Bahan Tambah Superplasticizer Pada Kuat Tekan Beton. Jurnal Deformasi, 6(2), 80–86. https://doi.org/10.31851/deformasi.v6i2.6638