Studi Penanganan Kelongsoran Di Daerah Empat Lawang STA PI 13+850

Authors

  • M. Firdaus

DOI:

https://doi.org/10.31851/deformasi.v1i2.918

Keywords:

Kelongsoran, Finite elemen, Sondir, NSPT

Abstract

Adanya curah hujan dengan durasi yang lama disertai dengan intensitas yang tinggi dapat menyebabkan runoff. Hal ini menyebabkan semakin besarnya tegangan air pori positif pada tanah, sehingga tegangan geser tanah menjadi berkurang dan daya dukung tanah tanah juga berkurang yang dapat menyebabkan bencana longsor. Selain itu mekanisme kelongsoran dapat juga terjadi akibat penanganan yang kurang tepat. Penelitian ini membahas studi penanganan longsor daerah empat lawang dengan berdasarkan data tanah yang ada. Pemodelan numerik dilakukan untuk mendapatkan solusi dan penanganan terbaik dari pola kelongsoran yang terjadi. Dengan berdasarkan nilai faktor keamanan yang memenuhi syarat maka metode perkuatan tebing dapat diusulkan.

References

E. Bowles, J. (1997). Foundation analysis and design. Singapore: McGraw-Hill.

Gunaratne, M. (2006). The foundation engineering handbook. Tampa: CRC Press Taylor & Francis Group.

Look, B. G. (2007). Handbook of Geotechnical Investigation and Design Tables. Netherlands: Taylor & Francis Group.

M. Das, B. (2008). Advance Soil Mechanics. New York: Taylor & Francis.

M. Das, B. (2010). Principles of Foundation Engineering. 200 First Stamford Place, Suite 400: Cengage Learning.

M. Das, B. (2008). Principles of Geotechnical Engineering. Toronto: Thomson.

Rao, N. S. (2011). Foundation design theory and practice. Singapore: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd.

Terzaghi, K., Peck, R. B., & Mesri, G. (1996). Soil mechanics in engineering practice. New York: John Wiley & Sons.

Wood, D. M. (2004). Geotechnical modelling. Abbots Leigh: Applied Geotechnics Volume 1.

Downloads

Published

2016-12-31

How to Cite

Firdaus, M. (2016). Studi Penanganan Kelongsoran Di Daerah Empat Lawang STA PI 13+850. Jurnal Deformasi, 1(2), 44–57. https://doi.org/10.31851/deformasi.v1i2.918