Penggunaan Program Hec-Ras Dalam Pengendalian Banjir Sungai

Authors

  • ferry Desromi Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Baturaja
  • Yuliantini Eka Putri Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Baturaja
  • Oki Endrata wijaya Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Baturaja
  • Hermawati Hermawati Fakultas Teknik, Universitas Islam Ogan Komering Ilir

DOI:

https://doi.org/10.31851/deformasi.v7i2.9646

Keywords:

Flood discharge, IDF curve, HEC-RAS program, water level fluctuation

Abstract

Berdasarkan pembagian wilayah sungai yang ada di kota Palembang terdapat 21 Sub-DAS, tetapi hanya 18 Sub DAS yang bermuara langsung ke sungai Musi yaitu Sub DAS Rengas Lacak, Gandus, Lambidaro, Borang, Sekanak, Bendung, Lawang Kidul, Sungai Buah, Sungai Juaro, Sungai Batang, Sei Lincah, Keramasan, Kertapati, Kedukan Ulu, Aur, Sriguna, Jakabaring dan Plaju. Salah satu wilayah di kota Palembang,  yang setiap tahun selalu mengalami banjir antara lain daerah aliran Sungai Buah. Sungai Buah dengan panjang sungai utama yaitu 7,93 km, yang terdapat banyak belokan (meander), di mana pada dinding sungainya telah dibangun perkuatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perubahan muka air di Sungai Buah dengan menggunakan program HEC-RAS ver.4.1.0. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa aliran Sungai Buah yang mempunyai kolam retensi Arafuru dengan daerah yang airnya melimpas yaitu pada stasiun 3+000 sebesar 0,90 m baik di kanan maupun kiri tebing saluran. Pada stasiun 2+750 sampai dengan 2+800 terjadi penurunan muka air berkisar antara 0,70 m sampai 0,80 m, sedangkan pada stasiun 2+700 terjadi kenaikan muka air Sungai Buah tersebut. Hal ini akibat pengaruh buka tutup pintu air (flap gate) yang ada di kolam Arafuru

Author Biography

ferry Desromi, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Baturaja

Fakultas Teknik dan Komputer

References

Adiguna, A. (2017). Analisis Area Banjir Pada Kawasan Kelurahan Kebun Bunga Palembang. Jurnal Deformasi, 1(2), 1-9.

Andikha, F. (2017). Penerapan Sistem Ecodrainage Dalam Mengurangi Potensi Banjir (Studi Kasus di Kabupaten Sampang) (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Fajarika, I., Wirosoedarmo, R., Haji, A. T. S., & Sugianto, S. (2014). Evaluasi Penentuan Stasiun Hujan di Pulau Sabu. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 1(1), 37-45.

Harisuseno, D., & Bisri, M. (2017). Limpasan Permukaan secara Keruangan: Spatial Runoff. Universitas Brawijaya Press.

Marlina, A., & Andayani, R. (2018, July). Model Hidrologi Untuk Prediksi Banjir Kota Palembang. In Seminar Nasional Hari Air Sedunia (Vol. 1, No. 1, pp. 1-13).

Sripoku.com (2020) Sejumlah Kawasan di Kalidoni Rawan Banjir, PUPR Wacanakan Pompanisasi Daerah Aliran Sungai Buah. https://palembang.tribunnews.com/2020/03/18/sejumlah-kawasan-di-kalidoni-rawan-banjir-pupr-wacanakan-pompanisasi-daerah-aliran-sungai-buah (di akses 20 Nopember 2022)

Syarifudin, A., Destania, H. R., & Syaputra, A. (2021, September). Kajian Perubahan Muka Air Pada Saluran Bendung MoyanKabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. In Seminar Nasional Hari Air Sedunia (Vol. 3, No. 1, pp. 59-66).

Syahputra, I. (2015). Kajian hidrologi dan analisa kapasitas tampang Sungai Krueng Langsa berbasis HEC-HMS dan HEC-RAS. Jurnal Teknik Sipil Unaya, 1(1), 15-28.

Wibisono, C., Muttaqien, A. Y., & Hadiani, R. (2018). Analisis Arus Balik Air Pada Saluran Drainase Primer Ngestiharjo Dan Karangwuni Kabupaten Kulon Progo Dengan Menggunakan Metode Tahapan Langsung. Matriks Teknik Sipil, 4(1).

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Desromi, ferry, Putri, Y. E., wijaya, O. E., & Hermawati, H. (2022). Penggunaan Program Hec-Ras Dalam Pengendalian Banjir Sungai. Jurnal Deformasi, 7(2), 117–126. https://doi.org/10.31851/deformasi.v7i2.9646