Jurnal Deformasi
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi
<p><strong>JURNAL DEFORMASI </strong> is a scientific journal, managed and published by the civil engineering program study, Faculty of Engineering, Universitas PGRI Palembang<br /><strong>JURNAL DEFORMASI</strong> Universitas PGRI Palembang publishes the scientific articles in area of civil engineering, as follows : Structural Engineering, Transportation Engineering, Geotechnical Engineering, Construction Engineering & Management, Water Resources Engineering, and Urban Planning<br /><strong>JURNAL DEFORMASI </strong> is a periodical scientific publication intended for researchers who want to publish the results of their research in the form of literature studies, research, and development, where every year two issues are published each June and December, with ISSN: 2261-7929 (Online) ISSN: 2477-4960 (Print) and The prefix Digital Object Identifier (DOI) is 10.31851 OAI: http://dx.doi.org/10.31851/deformasi<br /><strong>JURNAL DEFORMASI </strong> has been accredited by National Journal Accreditation Managed by the Ministry of Research and Technology / National Research and Innovation Agency of the Republic of Indonesia which has been indexed in SINTA 5 since Volume 3 Number 2 of 2018</p>Universitas PGRI Palembangen-USJurnal Deformasi2477-4960<a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a><br /><span>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a</span>Â <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License</a>Â <span>Â that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</span>Analisa Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Tirta Ogan Di IKK Desa Batu Kuning (Studi Kasus : Perumahan Kibang Permai) Kabupaten OKU
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/15399
<p><em>Air, sebagai kebutuhan vital bagi masyarakat harus selalu tersedia baik dari segi kuantitas dan kualitas. PDAM Baturaja merupakan satu-satunya perusahaan penyedia air bersih di Kota Baturaja. Air bersih yang digunakan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan warga Desa Batu Kuning berasal dari Sungai Ogan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem jaringan, pendistribusian air bersih dan ketersediaan air bersih. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif – kuantitatif. Data penduduk di Desa Kibang diproyeksikan sebanyak 181 KK dengan jumlah sebanyak 493 jiwa sehingga masuk kedalam katagori pedesaan. Kebutuhan air domestik minimal 150 l/hari dan kebutuhan air sebesar 27.045,98m3 dengan rata-rata 2.253,85m3.</em></p>Azwar AzwarEka Rizki MeiwindaLucyana LucyanaTri Gusti Saputra
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-302024-06-30911710.31851/deformasi.v9i1.15399Analisis Perlintasan Jalan Lintas Sumatera Selatan Dengan Rel Kereta Api Di Gelumbang Terhadap Karakteristik Lalu Lintas
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/13147
<p><em>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara volume, kecepatan, dan kerapatan lalu lintas pada ruas jalan yang di pengaruhi perlintasan kereta api di Gelumbang, serta untuk mengetahui nilai tundaan dan antrian yang terjadi pada saat pintu perlintas tertutup dengan metode gelombang kejut. Metode yang digunakan adalah metode survei lapangan, survei dilakukan selama 7 hari, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu pada jam-jam sibuk seperti pagi hari yang dimulai pada (pukul 07.00 wib s/d 09.00 wib), pada siang hari (pukul 12.00 wib s/d 14.00 wib), pada sore hari dilakukan pada (pukul 16.00 wib s/d 18.00 wib). Dalam analisis ini digunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 dan metode Greenshields. Dari hasil dari perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa pada lokasi Jalan Tanpa Hambatan pengemudi dapat memilih kecepatannya namun ketika memasuki lokasi Jalan ada Hambatan kecepatan akan menurun karena adanya hambatan lalu lintas dan rambu-rambu bahwasannya pengemudi memasuki pelintasan sebidang jalan dengan rel kereta api. Pada lokasi jalan tanpa hambatan nilai kecepatan arus bebas Ūf 38.01 km/jam, nilai kerapatan Kj 249.71 dan volume maksimum 4746.28 skr/jam,sedangkan pada lokasi jalan ada hambatan nilai kecepatan arus bebas Ūf 26.54 km/jam, nilai kerapatan Kj 342.92 dan volume maksimum 4551.69 skr/jam.Kondisi antrian dan tundaan maksimum terjadi pada periode 16.34.00- 16.35.56, dimana menghasilkan waktu pelepasan ta = 1.13 detik, waktu pemulihan tb = 2.27 detik, panjang antrian maksimum = 0,008 Km, jumlah kendaraan antrian N = 2.84 skr/jam, serta rata-rata tundaan sebesar 60.84 detik</em></p>Yoga PratamaFarlin Sosyad
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-302024-06-309181810.31851/deformasi.v9i1.13147Perencanaan Bangunan Tempat Pembuangan Sementara Sampah Di Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Baturaja Barat
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/14811
<p><em>Kabupaten OKU terbagi dalam 13 kecamatan yang terdiri dari 14 Kelurahan dan 143 Desa, dengan salah satu kelurahannya yaitu kelurahan Talang Jawa yang merupakan salah satu kelurahan terpadat di Kecamatan Baturaja Barat, dengan jumlah penduduk 7332 jiwa dengan kepadatan penduduk 642 per km<sup>2</sup> (BPS OKU, 2021). Dengan jumlah masyarakat sebesar itu, maka timbulan sampah yang akan dihasilkan besar pula dan Kelurahan Talang Jawa belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Karna tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah inilah yang menjadi dasar dari penelitian ini, Selama ini Sampah itumpuk di tanah kosong milik desa yang berada ditepi jalan raya. Tahun perencanaan dalam penelitian ini adalah 5 tahun (2023-2027). Untuk menghitung pertumbuhan penduduk 5 tahun yang akan datang, digunakan metode Aritmatik didapatkan jumlah penduduk Kelurahan Talang Jawa adalah 2213 KK,dengan laju pertambahan penduduk 1,39 % pertahun, dan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan sebanyak 27,663 m<sup>3</sup>/hari. Dari data yang didapat maka timbulan sampah yang dihailkan pertahun sebanyak 10.096,995 m<sup>3</sup>/tahun. Dari analisa data yang dilakukan dengan memperhitungkan laju pertumbuhan penduduk yang menimbulkan sampah didapatkan bahwa komposisi sampah yang akan digunakan di TPS 3R yang akan direncanakan ini, yaitu sampah organik yang terdiri dari 12% sampah sisa sayuran dan buah, 18% sampah kebun berupa daun-daun kering, dan kertas 32%. sampah anorganik terdiri dari 25% plastik, dan besi/logam 12% serta sampah B3 sebanyak 1%. Total luas lahan untuk perencanaan TPS 3R di kelurahan Talang Jawa adalah seluas 396, 75 m<sup>2</sup>.</em></p>Yuliantini Eka PutriFerry DesromiEnda Kartikasari
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-302024-06-3091192710.31851/deformasi.v9i1.14811Faktor Permasalahan Dalam Pengawasan Pengecekan Pada Proyek Pembangunan Graha Pemuda Kompleks Katedral Jakarta
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/15619
<p><em>Pada proyek-proyek konstruksi di lapangan, saat proses konstruksi maupun pasca konstruksi sering kali dapat kita jumpai beragam permasalahan, salah satunya adalah kerusakan hasil pengecoran beton. Permasalahan pengecoran pada sebuah proyek konstruksi gedung bertingkat adalah salah satu tantangan yang harus dihadapi karena mengakibatkan hasil pengecoran yang tidak baik berupa keretakan, kekurangan kuat tekan, dan kekurangan kuat tarik. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengevaluasi serta memberikan solusi agar tidak terulang permasalahan pengecoran yang serupa. Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan cara literatur jurnal-jurnal dan penelitian terdahulu. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pengecoran diperlukan perencanaan dengan baik terkait penjadwalan dan kebutuhan yang berkaitan dengan pengecoran. Persiapan yang baik dan tepat dalam melakukan pekerjaan pengecoran akan meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kualitas gedung</em></p>Ratfiano NugrohoRaihan Kazam MeinditoUlfiah UtariIrika WidiasantiZikril Hakim
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-302024-06-3091283610.31851/deformasi.v9i1.15619Pengaruh Penambahan Abu Serbuk Kayu Sebagai Bahan Tambah Filler Pada Campuran Aspal AC-WC
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/15907
<p><em>Perkembangan dan pertumbuhan masyarakat di Indonesia sangat pesat yang menyebabkan meningkatnya jumlah kendaraan di jalan raya. Salah satu yang berpengaruh yaitu jalan raya yang merupakan sarana transportasi strategis didalam ekonomi, sosial, dan budaya. Jalan raya sendiri merupakan prasarana transportasi sektor pembangunan yang diprioritaskan, terbukti dengan banyaknya anggaran nasional yang terserap pada sektor ini, baik untuk pembangunan konstruksi jalan baru maupun pemeliharaan jalan. Ruang lingkup penelitian ini meliputi sampel pengujian diambil dari hasil limbah serbuk kayu Tembesu sebagai filler campuran aspal AC WC menggunakan variasi 0%, 5%, 5.5%, 6%, dengan masing-masing 3 benda uji, dan aspal curah yang dipakai merek Shell Pen 60/70, lapisan perkerasan yang ditinjau adalah lapisan AC WC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase optimum dan menganalisis seberapa besar pengaruh abu serbuk kayu Tembesu terhadap karakteristik Marshall sebagai penambahan filler pada campuran AC WC variasi 0%, 5%, 5.5%, 6%. Metode penelitian ini yaitu metode eksperimen. Data dipereroleh dari uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan penambahan abu selrbuk kayu selbagai penambah fillelr pada campuran aspal AC-WC 5% bisa dijadikan bahan penambah fillelr karena selsuai dengan spelsifikasi umum Bina Marga 2018 relvisi 2</em></p>Herru AnggiyansyahHerri PurwantoMuhammad FirdausAgus Setiobudi
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-302024-06-3091374710.31851/deformasi.v9i1.15907Analisis Terhadap Pekerjaan Struktur Pile Cap : Menjamin Keselamatan Dan Kestabilan Bangunan
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/15709
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap pekerjaan struktur pile cap dengan fokus pada upaya menjaga keselamatan dan kestabilan bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi (mix method) antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui studi literatur dan wawancara, sedangkan data kuantitatif dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Studi ini dilakukan pada proyek konstruksi pembangunan jembatan beton di Pulau Jawa, Indonesia. Populasi penelitian meliputi pegawai dari perusahaan kontraktor, konsultan, akademisi, dan pemerintahan yang berpengalaman dalam proyek jembatan di seluruh Indonesia. Teknik sampel purposive sampling digunakan untuk pemilihan sampel. Hasil penelitian akan memberikan wawasan yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja struktur pile cap serta identifikasi strategi perawatan yang efektif dalam menjaga keandalan pile cap dalam jangka panjang. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan keselamatan dan kestabilan bangunan, khususnya dalam konteks pekerjaan struktur pile cap</em></p>Ivan Maulana BaihakimIrika WidiasantiMuhammad FadhlurrahmanYosua Marananta Aflah Hermafito
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-302024-06-3091485910.31851/deformasi.v9i1.15709Analisis Penilaian Kondisi Jembatan Ruas Jalan Peninggalan – Sei Lilin Dengan Metode Bridge Management System (BMS)
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/14394
<p><em>Jembatan merupakan konstruksi yang sangat penting karena menghubungkan 2 daratan yang terpisah oleh rintangan baik itu sungai, jalan atau yang lain. Apabila jembatan mengalami kerusakan, maka akan sangat mempengaruhi sarana transportasi dan distribusi didaerah tersebut. Demi mencegah hal tersebut, maka diperlukan upaya preventif berupa pemeriksaan jembatan.</em> <em>Kegiatan pemeriksaan jembatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memastikan keadaaan jembatan aman dilalui oleh para pengguna jaringan jalan yang akan melintasi jembatan tersebut. </em><em>Kegiatan pemeriksaan jembatan dilaksanakan dibawah sistem manajemen jembatan atau Bridge Management System (BMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi jembatan dan untuk mendapatkan tindakan perbaikan atau penanganan yang tepat pada jembatan di ruas jalan Peninggalan – Sei Lilin. Dari hasil pemeriksaan dan penilaian menggunakan metode BMS didapatkan nilai kondisi Jembatan pada Jembatan Air Suak Pulau didapatkan nilai kondisi 3 kategori rusak berat diperlukan rehabilitasi, Jemabatan Air Bedeng Tujuh nilai kondisi 2 kategori rusak sedang diperlukan pemeliharaan rutin dan pada jembatan Air Pelepahan nilai kondisi 2 usulan penangan yang harus dilakukan adalah pemeliharaan rutin</em></p>Marguan Fauzi Fauzi
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-302024-06-3091606610.31851/deformasi.v9i1.14394Analisa Balok Prategang Dengan Panjang Bentang 50 Meter Pada Ruas Jembatan Di Kota Palembang
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/14988
<p><em>Studi ini bertujuan unuk menganalisa perilaku balok prategang dengan panjang bentang 50 meter pada ruas jembatan di kota Palembang. Penelitian dilakukan untuk memahami respons struktural balok prategang terhadap beban-beban yang mungkin terjadi selama masa operasional jembatan. Metode analisa menggunakan pendekatan numerik dengan mempertimbangkan berbagai parameter seperti beban lalu lintas, kondisi lingkungan, dan karakteristik material. Hasil analisa diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang keandalan dan keamanan struktural balok prategang dalam menghadapi berbagai beban, serta membantu dalam mengidentifikasi potensi kegagalan atau deformasi yang perlu diperhatikan. Diharapkan kesimpulan dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting bagi perancangan, pemeliharaan, dan manajemen jembatan di kota Palembang, dengan tujuan meningkatkan keamanan dan efisiensi penggunaan infrastruktur tersebut.</em></p>Verinazul SeptriansyahAdji Sutama
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-302024-06-3091677510.31851/deformasi.v9i1.14988Pengaruh Penggunaan Kolom Tipis Pada Bangunan Beton Untuk Rumah Tinggal Betingkat 2
https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/deformasi/article/view/15927
<p><em>Rumah sebagai kebutuhan utama pada zaman sekarang ini. Kebutuhan tempat tinggal sangat penting seiring dengan pertumbuhan ekonomi. renovasi perumahan juga banyak dilakukan yang awalnya dari satu lantai menjadi dua lantai atau lebih. Pada perubahan renovasi tersebut banyak terjadi perubahan beban beban bangunan seperti beban mati dan beban hidup dikarenakan adanya penambahan ruangan-ruangan. Kolom merupakan salah satu komponen dari struktur bangunan yang berfungsi untuk menyangga beban aksial tekan vertikal. Kolom memiliki peran penting dalam struktur bangunan, yang apabila kolom mengalami kegagalan struktur dapat berakibat langsung pada struktur bangunan yang akan mengakibatkan robohnya bangunan tersebut. Penelitian ini difokuskan pada Analisis struktur dengan perbandingan ukuran dimensi kolom bantuan aplikasi program SAP2000 versi 14. Analisa struktur kolom yg ditinjau adalah pada bangunan Rumah 2 lantai Ukuran penampang kolom yang digunakan kolom tipis 15 cm x 40 cm dan kolom tebal 30 cm x 30 cm. Hasil analisis menggunakan program aplikasi Sap2000 selisih yang terjadi pada momen lantai 1 menggunakan kolom tipis 4894 kNmm dan kolom tebal 4895 kNmm dengan selisih 0,02% dan momen lantai 2 kolom tipis 125 kN dan kolom tebal 130 kN dengan selisih 3,84%. Pada Lantai 1 momen. Momen lantai 2 menggunakan kolom tipis 13753 kNmm dan kolom tebal 12327 kNmm dengan selisih 11,5% dan momen lantai 2 kolom tipis 37 kN dan kolom tebal 39 kN dengan selisih 5,12%. Hal itu terjadi karena kapasitas tahanan momen pada kolom tebal lebih besar untuk menahan momen dan gaya aksial</em>.</p>Teddy IrawanIkahariya Pratiwi Matra Matra
Copyright (c) 2024
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2024-06-302024-06-3091768510.31851/deformasi.v9i1.15927