KONTRIBUSI BELAJAR LOMPAT KATAK DAN ENGKLEK TERHADAP PENAMPILAN TEKNIK LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DI SEKOLAH DASAR

Authors

  • Anggi Setia Lengkana

DOI:

https://doi.org/10.31851/hon.v1i2.1975

Abstract

Abstrak
Pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga harus dimulai dari muda
atau dari bangku sekolah. Kegiatan olahraga hendaknya jangan semata-mata di dasarkan pada selera saja, tetapi harus dilaksanakan sesuai dengan kurikulum, demikian pula untuk melaksanakan cabang atletik. Sehubungan dengan uraian di atas, sudah selayaknya olahraga atletik pada umumnya dan pada lompat jauh khususnya sebagai salah satu unit dari bidang studi olahraga dan kesehatan di sekolah perlu mendapatkan perhatian yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode penelitian yang sering dipergunakan lebih-lebih dalam penelitian eksakta. Peneliti menggunakan rubrik penilaian s1ebagai acuan untuk mengetahui tingkat penampilan gerak anak dalam melakukan lompat jauh
gaya jongkok. Berdasarkan data hasil perhitungan di atas, dimana t hitung ada di dalam batas interval t tabel, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil latihan kelompok A dan hasil latihan kelompok B, sehingga keduanya memiliki efektivitas yang sama terhadap penampilan teknik lompat jauh gaya jongkok. Dengan demikian hipotesis nol diterima, dan hipotesis alternatif ditolak.
Kata Kunci: Lompat Katak, Lompat Engklek, Lompat Jauh Gaya Jongkok

References

Ballesteros. 1979. Pedoman Latihan Dasar Atletik. (diterjemahkan dari Manual Didaction De Atletismo). Spanyol: IAAF.

Ballesteros, Jose Manuel. 1993. Pedoman Dasar Melatih Atletik. Jakarta: Program Pendidikan & Sistem Sertifikasi Pelatih Atletik. Persatuan Atletik Seluruh Indonesia.

Bompa, O Tudor. 2006. Total Training for Young Champions. York University: Human Kinetics.

Jarver, Jess. 1987. Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung. Pionir Jaya.

Jonathan, Haag, dan Krampel. 1987. Tuntunan Mengajar Atletik. Jakarta: DEPDIKBUD RI DIRJEN PLS. Pemuda dan Olahraga. Proyek Pembinaan Pemasalan dan Pembinaan Olahraga.

Madri, M. 2005. Pengaruh Latihan Beban Submaksimal dengan Frekuensi Tinggi dan Rendah Menggunakan Alat Leg-Prees tehadap Daya Ledak Otot Tungkai Atlet Bolabasket (Hipertropi Otot Dipelajari). Tesis, Surabaya: Program Pascasarjana.

Oktadinata, Alek. 2009. Kontrribusi Power Otot Tungkai dan Kelentukan Otot Pinggang Terhadap Kemampuan Start Renang Gaya Bebas Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan FIK UNP. Padang: FIK UNP.

Pemerintah RI. 2006. Undang-Undang no. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Pusat Info Data Indonesia (PIDI).

Syarifuddin, Aip dan Muhadi. 1991/1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Umar, Husen. 1998. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Downloads

Published

2018-08-06