PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG HOP PROGRESSION DAN DOUBLE LEG HOP PROGRESSION TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA SMA NEGERI 1 PALU

Authors

  • Didik Purwanto

DOI:

https://doi.org/10.31851/hon.v1i2.1977

Keywords:

Perbandingan Latihan Single Leg Hop Progression, Double Leg Hop Progression, Daya Ledak Otot Tungkai

Abstract

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh latihan pliometric single leg hop progression dan double leg hop progression terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa peserta Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Palu yang berjumlah 30 orang, yakni kelompok single leg hop progression 15 orang, dan kelompok double leg hop progression 15 orang. Hasil penelitian ada peningkatan daya ledak otot tungkai dengan metode latihan single leg hop progression dibuktikan dengan nilai selisih rata-rata 67.73 – 57.46 dengan hasil
tersebut menunjukan peningkatan nilai rata-rata 10.27. Sedangkan latihan double leg hop progression dengan selisih rata-rata 60.06 – 57.00 dengan hasil tersebut menunjukan peningkatan nilai rata-rata 3.06. Dari hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa pemberian metode latihan single leg hop progression memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan latihan double leg hop progression terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada siswa ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Palu.


References

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bompa, T. O. dan G. Gregory Haff. (2009). Theory and Methology of Training (Fifth edition). United State of America: Human Kinetic.

Chu, D.A. (1998). Jumping Into Plyometric (Second Edition). United State of America: Human Kinetic.

Elsayed, M. dan El, A. M. (2012). Effect of Plyometric Training on Specific Physical Abilities in Long Jump Athletes. World Journal of Sport Sciences 7 (2): 105-108.

Hadi, S. (2001). Statistik Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan.

Maksum, Ali. 2012. Metodologi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya: Unesa

University Press.

Miller, M.G., Herniman, J.J. Richard, M.D., Cheatham, C.C., dan Michael, T.J. 2006. The Effects Of A 6-Week Plyometric Training Program On Agility.

Journal of Sport Science and Medicine 5 pp.459-465: http//www.jssm.org.

Sukadiyanto dan D Muluk. 2011. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: Lubuk Agung.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Yap, C.W., College, B.C., Brown, L.E., dan Woodman, G. 2000. Development of Speed, Agility and Quickness for the Female Soccer Athlete. Journal

Strength and Conditioning 22(1) 9-12.

Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Depdikbud Dirjen Dikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Downloads

Published

2018-08-06