PROFIL DELAYED ONSET MUSCLE SORENESS (DOMS) PADA MAHASISWA FIK UNP SETELAH LATIHAN FISIK

Authors

  • Heru Syarli Lesmana

DOI:

https://doi.org/10.31851/hon.v2i1.2464

Abstract

Abstrak

Latihan fisik menyebabkan atlet beresiko mengalami cedera. Salah satu cedera otot yang paling sering dijumpai adalah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). DOMS adalah nyeri yang dirasakan seseorang dalam waktu 24-72 jam setelah melakukan aktivitas olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat nyeri yang terjadi akibat DOMS setelah latihan fisik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel merupakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang terdiri dari 15 orang mahasiswa dipilih secara random yang memenuhi kriteria inklusi diantaranya jenis kelamin laki-laki berumur 18-20 tahun, tidak mengalami cidera pada bagian tungkai ke bawah. Setiap Sampel akan melakukan latihan fisik eksentrik dengan jalan jongkok sebanyak 10 set (1set :20 langkah) dengan istirahat selama 30 detik setiap set. Setelah 48 jam, dilakukan pengukuran DOMS dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Data hasil penelitian ditabulasi dan dianalisis dengan uji statistik deskriptif. Kesimpulan penelitian setelah melakukan latihan fisik 26,7% sampel mengalami DOMS skala sedang dan 73,3% sampel menderita DOMS skala berat terkontrol.

Kata Kunci: Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), Latihan Fisik, Universitas Negeri Padang

References

Bompa TO. 1994. Theory and metodology of training, the key to athletic performance 3rd ed. Lowa: Hunt Publising Company.

Cheung K, Hume PA, Maxwell L.2003. Delayed Onset Muscle Soreness

Treatment Strategies And Performance Factors. Sports med

;33(2)145-164.

Connolly D, Sayers P, Mc Hugh P.2003. Treatment And Prevention Of Delayed Onset Muscle Soreness. Journal Of Strength And Conditioning Research,17(1),197-208

Donald Ary., Luchy C.Jacobs dan Asghar R, 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar offset.

Fox EL. 1993. The physiological basis exercise and sport 5th ed. USA: MW. Crown Communication.

Harsono. Prinsip dan Metodologi Pelatihan, Jakarta: PIO-KONI Pusat,1996.

Lesmana HS, Padli, Broto EP, 2017. Pengaruh Recovery Aktif dan Pasif dalam Meringankan Gejala Delayed Muscle Soreness (DOMS). Journal of Sport Science and Education. 2(2): 38-41.

Mc Ardle WD, Katch FI and Katch VL, 2010. Exercise Physiology : Energy, Nutrion and Human Performance. 2nd ed. USA : Lea & Febiger Philadelphia.

McAinch A.J, Febraio M.A, Parkin, Zhaou S. 2004. Effect of Active Versus Passive Recovery on Metabolism and Performance During Subsequent Exercise. International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism:14, 185-198.

Pemerintah RI. (2006). Undang-Undang no. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Pusat Info Data Indonesia (PIDI)

Pfeiffer R.P, Thygerson A, Palmieri N.F. 2012. Pertolongan Pertama dan Pencegahan Cedera Olahraga-Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Priyatno D. 2016. Belajar Alat Ananlisis Data dan Cara Pengolahannya dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media

Rakasiwi, Agung Mahaswara, 2013. Aplikasi Ice Massage Sesudah Pelatihan Lebih Baik dalam Mengurangi Terjadinya Delayed Onset Muscle Soreness daripada Tanpa Ice Massage pada Otot Hamstring (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana.

Setiawan, Arief. 2011. Pengaruh recovery aktif dan recovery pasif terhadap penurunan kadar CK (enzyme creatine kinase) pada Cabang Atletik Nomor Lari Jarak Jauh DKI Jakarta.

http://ariefsetiawan80.blogspot.com/2011/02/judul-penelitian.html, diakses pada 20 Mai 2015

Sherwood L, 2011. Human physiology from cell to systems 6th ed. Canada: Cengange Learning.

Spencer M, Bishop D, Dawnson, Goodman and Duffield. 2006. Metabolism and Performance in Repeated Cycle Sprints: Active versus Passive Recovery.

Medicine & Science In Sports & Exercise. 1492-1499

Szymanski, D.J. 2003.Recommendations for the avoidance of delayed-onset muscle soreness. J. Strength Cond. Res. 23(4): 7-13.

Tamsuri A, 2007, Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta:EGC

Tanjung JR, Pranoto TG, Prastowo NA, 2015. Pengaruh Pendinginan dalam Meringankan Gejala Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) Pada Mahasiswa FK Atma Jaya. Prosiding IAIFI XXIV. Padang

Wibowo, Hardianto. 1995. Pencegahan dan Petatalaksanaan Cedera Olahraga. Cetakan 1. Jakarta: EGC.

Wilmore J.H, Costill D.L, 1994. Physioly of Sport and Exercise. USA: Human Kinetic.

Downloads

Published

2019-02-04