PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KRITERIA LAYANAN BANTUAN: MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA TUNAGRAHITA RINGAN PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES SLB PKK BANDAR LAMPUNG

Authors

  • Rachmi Marsheilla Agus

DOI:

https://doi.org/10.31851/hon.v2i2.3019

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh antara metodebermain dan metode konvensionaluntuk meningkatkan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok, perbedaan pengaruh kriteria bantuan mandiri dan kriteria minimal untuk meningkatkan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok siswa tunagrahita ringan, dan interaksi antara metodepembelajaran dan kriteria layanan bantuan untuk meningkatkan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok siswa tunagrahita ringan.Penelitian eksperimen ini faktorial 2x2.Populasi 20siswa kelas IV SLB PKK Bandar Lampung.Sampel 20siswa dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa, pengambilan sampel dengan total sampling.Analisis data digunakan uji Anava dua arah taraf signifikansi 5%, dilanjutkan uji Tukey. Hasil penelitian: (1) adaperbedaan pengaruh antara metode bermain dan metode konvensionalFhit(6,095)>Ftab(3,24);(2) ada perbedaan pengaruh antara kriteria bantuan mandiri dan kriteria bantuan minimalFhit(4,667) >Ftab(3,24); (3) terdapat interaksi antara metodepembelajarandan kriteria layanan bantuan untuk meningkatkan gerak dasar lompat jauh gaya jongkokFhit(6,095)>Ftab(3,24).Simpulan:(1) metode bermain memberikan pengaruh yang signifikan dibandingkan dengan metode konvensional; (2) siswa dengan kriteria bantuan mandiri memberikan pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok siswa tunagrhaita ringan; (3) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kriteria layanan bantuan. Saran bagi guru penjasorkes untuk meningkatkan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok, lebih memilih metodebermain, mengembangkan metodebermain, dan perlu memperhatikan kriteria layanan bantuan pada masing-masing anak.

 

Kata kunci :Metode Belajar, Lompat Jauh, Tuna Grahita

References

Adang Suherman dan Agus Mahendra.(2001). Menuju Perkembangan Menyeluruh. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Dirjen Olahraga.

Apriyanto, Nunung. (2014). Seluk-Beluk Tunagrahita dan Strategi Pembelajarannya.Jogjakarrta : Javalitera, 2014.

Bahagia, Yoyo. (2010). Pembelajaran Atletik. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Biasa.

Dapan dan P. Eddy.(2011). Dasar-Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: Alfamedia.

Rusli, Lutan. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta: Depdiknas. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.(2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Husdarta dan Yudha M. Saputra.(2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: departemen Pendidikan Nasional. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kurniasih.(2012). Kumpulan Permainan Interakstif untuk meningkatkan Kecerdasan Anak.Jogjakarta: Cakrawala.

Downloads

Published

2019-07-24