Establishing of Identification System in Pencak Silat: Coaches Perspective on Physical Performance Contribution

Authors

  • Risky Syahputra
  • Syahrial Bakhtiar
  • Lucy Pratama Putri
  • Oktarifaldi Oktarifaldi
  • Romi Mardela

DOI:

https://doi.org/10.31851/hon.v5i2.7939

Keywords:

establish, perspective, physical performance, pencak silat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang pentingnya kemampuan fisik yang ideal bagi atlet pencak silat. Data diperoleh melalui survei dengan menggunakan instrumen tes persepsi pelatih (I Need) yang terdiri dari 10 pertanyaan tentang kontribusi masing-masing item terhadap kemampuan atlet pencak silat profesional. Responden penelitian ini adalah 174 pelatih pencak silat berkualitas baik di tingkat nasional maupun internasional yang tersebar di 25 provinsi di Indonesia. Analisis data dengan menggunakan pendekatan statistik persentase.Berdasarkan hasil penelitian, (1) 86,78% responden menjawab daya tahan sangat diperlukan, (2) 81,61% responden menjawab perlu kekuatan, (3) 86,78% responden menjawab fleksibilitas sangat diperlukan, (4) 77,01% lari kecepatan diperlukan, (5) 88,51% responden menjawab bahwa kelincahan sangat diperlukan, (6) 84,48% responden menjawab perlu ketepatan inti, (7) 85,63% responden menjawab bahwa keseimbangan sangat diperlukan, (8) 55, 17% responden menjawab cukup perlu, (9) responden menjawab 74,12% tidak perlu mendaki, (10) 67,24% responden menjawab tidak perlu gantung. Berdasarkan indikator yang dijawab oleh responden, kemampuan fisik pertama yang dibutuhkan adalah kelincahan, daya tahan, kelenturan, dan keseimbangan. Sedangkan yang tidak diperlukan adalah panjat tebing dan gantung.(9) responden menjawab 74,12% tidak perlu mendaki, (10) 67,24% responden menjawab tidak perlu gantung. Berdasarkan indikator yang dijawab oleh responden, kemampuan fisik pertama yang dibutuhkan adalah kelincahan, daya tahan, kelenturan, dan keseimbangan. Sedangkan yang tidak diperlukan adalah panjat tebing dan gantung. (9) responden menjawab 74,12% tidak perlu mendaki, (10) 67,24% responden menjawab tidak perlu gantung. Berdasarkan indikator yang dijawab oleh responden, kemampuan fisik pertama yang dibutuhkan adalah kelincahan, daya tahan, kelenturan, dan keseimbangan. Sedangkan yang tidak diperlukan adalah panjat tebing dan gantung.

References

Akhmad, N., & Muhaimin, A. (2016). Recruitment of Education and Training Center for Athletics and Pencak Silat Students FIK UNM. JUPE: Journal of Mandala Education, 1(1), 218-227.

Assalam, D., & Hidayah, T. (2015). Evaluation of the Achievement Development Program for the Pencak Silat Sports Branch of the Student Sports Education and Training Center (PPLP) of East Kalimantan Province. Journal of Physical Education and Sports, 4(1).

Bakhtiar, S. (2015). Merancang Pembelajaran Gerak Dasar Anak. In UNP Press.

Bakhtiar, S., Syahputra, R., Mardiansyah, A., Hendrayana, A. A., & Pion, J. (2020). Sistem identifikasi bakat dalam olahraga (Pertama). Wineka Media.

Dimyati, Irianto, D. P., & Lumintuarso, R. (2020). Exploring the psychological skills of Indonesian Pencak Silat Athletes at the 18th Asian games. Ido Movement for Culture, 20(2), 10–16. https://doi.org/10.14589/ido.20.2.2

James, L. P., Haff, G. G., Kelly, V. G., & Beckman, E. M. (2016). Towards a Determination of the Physiological Characteristics Distinguishing Successful Mixed Martial Arts Athletes: A Systematic Review of Combat Sport Literature. Sports Medicine, 46(10), 1525–1551. https://doi.org/10.1007/s40279-016-0493-1

Mohamad Puzi, M. H. B., & Choo, L. A. (2021). The effect of six weeks cobagi training on coordination, dynamic balance & agility of adolescent handball players. Pedagogy of Physical Culture and Sports, 25(1), 31–38. https://doi.org/10.15561/26649837.2021.0105

Oktarifaldi, O., Syahputra, R., & Putri, L. P. (2019). Pengaruh Kelincahan, Koordinasi Dan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Lokomotor Siswa Usia 7 Sampai 10 Tahun. Jurnal MensSana, 4(2), 190. https://doi.org/10.24036/jm.v4i2.117

Rohman, U., & Effendi, M. Y. (2019). Profil Kondisi Fisik Atlet PPLP Pencak Silat Jawa Timur. Journal Physical Education, Health and Recreation, 3(2), 112-121.

Pion, J. (2015). The Flemish Sports Compass From sports orientation to elite performance prediction. In The Flemish Sports Compass From sports orientation to elite performance prediction.

Pion, J. (2017). Sustainable investment in sports talent: The path to the podium through the school and sports club. (Issue April).

Sampurna, J., Istiono, W., & Suryadibrata, A. (2021). Virtual Reality Game for Introducing Pencak Silat. International Journal of Interactive Mobile Technologies, 15(1), 199–207. https://doi.org/10.3991/IJIM.V15I01.17679

Sartono, N., Puspitaningrum, R., Lubis, J., & Siregar, N. M. (2018). Profile energy national athlete of Indonesia Pencak silat. AIP Conference Proceedings, 2019(October 2018), 1–5. https://doi.org/10.1063/1.5061901

Subekti, N., Sistiasih, V. S., Syaukani, A. A., & Fatoni, M. (2020). Kicking ability in pencak silat, reviewed from eye-foot coordination, speed, and ratio of limb length-body height. Journal of Human Sport and Exercise, 15(Proc2). https://doi.org/10.14198/jhse.2020.15.Proc2.36

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

Yelshibaeva, K., Murzinova, A., Koblanova, A., Ansabayev, D., & Ansabayeva, A. (2018). Prosodical means applied in communicative relations. Opcion, 34(85–2), 61–96.

Downloads

Additional Files

Published

2022-07-14