DAYA HAMBAT MINIMUM EKSTRAK DAUN JENGKOL UNTUK BAKTERI Streptococcus iniae DAN LC50NYA PADA IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus)

Authors

  • Rahma Mulyani Program Studi Budi Daya Ikan, Universitas PGRI Palembang
  • Sugeng Prayogo
  • M. Hanif Azhar Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31851/jipbp.v12i2.1421

Keywords:

Ekstrak daun jengkol, LC50, dan MIC.

Abstract

Abstrak

 

Kegiatan Penyakit streptococcosis ini merupakan salah satu permasalahan dalam usaha budidaya Ikan Nila. Penyakit streptococcosis dapat menyebabkan kematian ikan lebih dari 50% populasi dalam 1 minggu. Penggunaan bahan-bahan kimia seperti antibiotik, saat ini dibatasi dan tidak dianjurkan untuk penanggulangan.  Maka, perlu dikembangkan bahan alternatif yang berfungsi sebagai antibakteri, Ekstrak Daun Jengkol dapat berpotensi sebagai antibakteri. Maka dilakukan penelitian untuk mengetahui LC50 pada benih ikan nila gift dan daya hambatnya untuk bakteri Streptococcus iniae. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 dan bertempat di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas II Palembang dan di Kampus C Fakultas Perikanan UPGRI Palembang, dengan menggunkan metode eksperimental laboratoris  dan menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk uji efektivitas antibakteri dan LC50. Jumlah perlakuan  uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) ekstrak daun jengkol terhadap bakteri Streptococcus iniae sebanyak 6 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sedangkan uji LC50  terhadap ikan nila gift sebanyak 7 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, nilai MIC pada  konsentrasi tertinggi yaitu 10% yang mengandung 100 mg ekstrak per ml  akuades (100 mg/ml) yang memiliki diameter zona hambat 17,6 mm yang aktivitas antibakterinya tergolong kuat. Sedangkan konsentrasi  0,001 tidak menunjukkan zona hambat (0 mm),maka Konsentrasi 0,01 % dapat digunakan sebagai konsentrasi minimum (mininum inhibitory concentration) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus inae. Sedangkan pada uji LC50 memperoleh hasil bahwa tingkat mortalitas dengan dilakukan uji BNT menghasilkan bahwa P6 (0,04%) berpengaruh nyata terhadap perlakuan P5 (0,032%), P4 (0,016%), P3 (0,008%), P2 (0,004%), P1 (0,002%) dan P0 (0%).

Kata Kunci : Ekstrak daun jengkol, LC50, dan MIC.

References

Angka, S.L. 2005. Kajian Penyakit Motile Aeromonad Septicaemia (MAS) pada ikan lele dumbo (Clarias sp): Patologi, pencegahan dan Pengobatannya dengan Fotofarmaka. Tesis sekola pascasarjana IPB. Bogor.

Austin, B dan D. A. Austin. 1999. Bacterial Fish Patogens: Disease of farmed and Wild Fish. Praxis publising, Chichester, UK.

Davis, W.W and Stout, T.R. 1971. Disc Plate Methods of Microbiological Antibiotic Assay. Microbiology. 22(4): 659-665.

Effendie. 1979. Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor.

Ganiswarna, S.,G. 1995. Farmakologi Daun Terapi. Gaya baru. Jakarta.

Gunawan. 2008. Antibakteri pada Meniran (Phylanthus niruri Linn.) Jurnal kimia, 2 (22).

Joshi, B., S. Lekhak, and A. Sharma. 2009. Antibacterial Property of Different Medical Plants:Ocimumsanctum,Cinnamomumzeylanicum,Xanthoxylum armatum, and Origanum majorana. Kathmandu University J. Sci, Eng, and Tech., 5(1).

Lusiastuti, A.M., Soraya, S.D., dan Wahyudi, A. 2009. Tingkat resistensi antibiotika dan virulensi klinis Streptococcus iniae dan Streptococcus agalactiae Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Prosiding Semnaskan UGM Jogjakarta 2009 (in press).

Prayogo, S. 2010. Uji Toksisitas Asap Cair Tempurung Kulit Kelapa Sawit terhadap Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan daya hambatnya terhadap Aeromonas hydrophila. Tesis Program Pascasarjana UNSRI. Indralaya.

Rahardjo, M.F., Djadja, S.S., Ridwan, A., dan Johannes H. 2011. Iktiologi. Lubuk Agung. Bandung

Salni, Marisa H, dan Mukti R.,W. 2011. Isolasi Senyawa Antibakteri dari Daun Jengkol dan Penentuan niali KHM-nya. Jurnal Penelitian Sains, FKIP MIPA UNSRI, 14 (1) D-14109.

Supriyadi, H. dan L. Gardenia. 2010. Streptococcosis pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Budidaya di Danau Maninjau. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur: 905- 910.

Tanbiyaskur. 2011. Efektifitas penambahan probiotik dan sinbiotik melalui pakan untuk pengendalian infeksi Streptococcus agalactiae pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Tesis Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Tukmechi, A., R. Hobbenaghi, H. R. Holasso, and A. Morvaridi. 2009. Streptococcosis in a Pet Fish, Astronotus ocellatus: A Case Study. Int. J. Biol. Life Sci.

Utami, I.,A.,N.,S. 2011. Efektifitas ekstrak daun sirih (piper betle Linn) sebagai antibakteri terhadap Edwardsiella tarda yang menginfeksi Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Tesis Program pasca sarjana UNSRI. Inderalaya.

Yuasa, K., T. Kamaishi, K. Hatai, M. Bahnnan, and P. Borisuthpeth. 2008. Two Cases of Streptococcal Infections of Cultured Tilapia in Asia. In Bondad-Reantaso, MG

Downloads

Additional Files

Published

2017-11-13

How to Cite

Mulyani, R., Prayogo, S., & Azhar, M. H. (2017). DAYA HAMBAT MINIMUM EKSTRAK DAUN JENGKOL UNTUK BAKTERI Streptococcus iniae DAN LC50NYA PADA IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 12(2). https://doi.org/10.31851/jipbp.v12i2.1421