Implementasi Pendekatan Discovery Learning dalam Layanan Informasi Format Klasikal

Authors

  • Erfan Ramadhani Universitas PGRI Palembang
  • Ramtia Darma Putri Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/juang.v1i2.2084

Keywords:

Pendekatan Discovery Learning, Layanan Informasi, Format Klasikal

Abstract

ABSTRAK

Pemanfaatan perkembangan teknologi kearah yang negatif mengakibatkan munculnya berbagai masalah diantaranya masalah penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone yang salah dalam hal ini adalah penyebaran informasi yang tidak benar atau sering dikenal berita hoax. Permasalahan tersebut harus diatasi dengan pemberian layanan informasi format klasikal bermuatan pendekatan discovery learning. Informasi yang diberikan diharapkan memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengatasi masalah pemanfaatan smartphone, sehingga pemberian informasi tersebut dapat memberikan efek yang positif kepada siswa dan terhindar dari penyampaian berita hoax.

 

Kata Kunci: Pendekatan Discovery Learning, Layanan Informasi, Format Klasikal

 

IMPLEMENTATION OF DISCOVERY LEARNING APPROACH TO CLASICAL FORMAT INFORMATION SERVICES

ABSTRACT

 

The use of technological developments towards the negative leads to the emergence of various problems including the problem of smartphone use. Incorrect use of smartphones in this case is the dissemination of information that is not true or often known as hoax news. These problems must be overcome by providing classical format information services with a discovery learning approach. The information provided is expected to provide an understanding to students in addressing the problem of using smartphones, so that the provision of such information can have a positive effect on students and avoid the delivery of hoax news.

 

Keywords: Discovery Learning Approach, Information Service, Classical Format

Downloads

Published

2018-09-28

How to Cite

Ramadhani, E., & Putri, R. D. (2018). Implementasi Pendekatan Discovery Learning dalam Layanan Informasi Format Klasikal. Jurnal Wahana Konseling, 1(2), 22–29. https://doi.org/10.31851/juang.v1i2.2084