MAKNA KATA KONKRET PADA KUMPULAN PUISI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO
DOI:
https://doi.org/10.31851/parataksis.v8i1.17356Abstract
Penelitian ini menganalisis penggunaan kata konkret dalam tiga puisi karya Sapardi Djoko Damono: "Aku," "Hujan Bulan Juni," "Hatiku Selembar Daun." Dan “Yang sama adalah waktu” Kata konkret merupakan elemen penting dalam puisi karena membantu menciptakan gambaran visual yang kuat dan mendalam bagi pembaca. Dalam puisi "Aku," Sapardi menggunakan objek-objek seperti kayu, api, awan, dan hujan untuk menggambarkan perasaan cinta yang sederhana namun mendalam, serta perubahan dan pengorbanan yang terkait dengannya. Dalam "Hujan Bulan Juni," hujan, rintik, pohon berbunga, jejak kaki, dan akar digunakan untuk menyampaikan tema kerinduan, kebijaksanaan, dan pembersihan, di mana hujan bulan Juni menjadi simbol perasaan tersembunyi yang kuat. Sementara itu, dalam "Hatiku Selembar Daun," daun, rumput, dan terbaring digunakan untuk menciptakan imaji tentang kerapuhan hati dan keinginan untuk menikmati momen sederhana dalam kehidupan. Melalui penggunaan kata konkret, Sapardi berhasil menyampaikan perasaan yang kompleks dan mendalam dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami, menciptakan puisi yang kaya akan imaji visual dan makna simbolis. Penelitian ini menunjukkan bahwa kata konkret dalam puisi-puisi Sapardi tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis tetapi juga memperkaya tema dan pesan yang disampaikan.
Kata kunci: Sastra, Puisi, Kata- kata Konkrit
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Risda Yulia Desrita, Tria Rizqy Nabila, Annisa Fithri, Tiara Anggraini, Nyayu Lulu Nadya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.