ANALISIS NILAI SOSIAL CERITA ANDAI-ANDAI DI KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN

Authors

  • Ike Tri Pebrianti STKIP Muhammadiyah Pagaralam
  • Selpi Triana STKIP Muhammadiyah Pagar Alam

DOI:

https://doi.org/10.31851/parataksis.v3i2.4752

Abstract

ANALISIS NILAI SOSIAL CERITA ANDAI-ANDAI

DI KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMI KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN 

Ike Tri Pebrianti(1), Selpi Triana(2)

STKIP Muhammadiyah Pagaralam

ikek22@yahoo.com

selvitriana888@gmail.com

ABSTRAK

Cerita rakyat merupakan prosa yang disampaikan secara lisan. Cerita rakyat lebih dikenal masyarakat sebagai dongeng, legenda atau cerita lisan yang berlatar belakang sejarah. Cerita rakyat ini, hidup dan berkembang dalam masyarakat tanpa mengetahui siapa pengarangnya. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai sosial dalam cerita andai-andai di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai sosial dalam cerita andai-andai di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat, simak, rekaman, dan studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan berupa cerita andai-andai di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Kabupaten Lahat Sumatera Selatan yang diceritakan secara lisan dalam bahasa daerah (Besemah) oleh penduduk asli Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan dalam andai-andai “Bawang Puteh nga Bawang Abang†nilai sosialnya adalah kepatuhan anak pada tiri ibunya. Selanjutnya pada andai-andai “Batu Belah Batu betangkup†adalah sikap pelit yang tidak boleh ditiru.

Kata Kunci  : Analisis, Nilai, Cerita


ANALYSIS OF THE SOCIAL VALUE OF THE IFLS STORY IN KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMI, LAHAT DISTRICT, SOUTH SUMATERA 

ABSTRACT

Folklore is a prose that is conveyed orally. Folk stories are better known to the public as fairy tales, legends or oral stories with historical backgrounds. This folklore lives and develops in society without knowing who the author is. The problem in this research is what is the social value in the supposing story in Tanjung Sakti PUMI District, Lahat Regency, South Sumatra. The purpose of this research is to describe the social value in the ifsay story in Tanjung Sakti District, PUMI, Lahat Regency, South Sumatra. The method used is a qualitative descriptive method. The data collection technique uses the technique of note-taking, listening, recording, and literature study. The data source used was a supposing story in Tanjung Sakti PUMI Subdistrict, Lahat Regency, South Sumatra which was told orally in the regional language (Besemah) by the natives of Tanjung Sakti PUMI Subdistrict, Lahat Regency, South Sumatra. The results showed that the social value of "Bawang Puteh nga Bawang Abang" is the child's obedience to the mother's steps. Furthermore, supposing "Batu Belah Batu betangkup" is a stingy attitude that should not be imitated.

Keywords: Analysis, Value, Story

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Adreyetti. (2013). Sastra lisan Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Danandjaja, James. (2007). Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng, dan Iain-lain. Jakarta: Grafiti.

Mahdi, Setiono. (2020). Kamus Seganti Setungguan Melayu-Indonesia-Inggris. Bandung: Unpad Press.

Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Maryati dan Suryawati. (2016). Sosiologi Untuk SMA/Ma Kelas X. Jakarta: Esis.

Ruswanto. (2009). Sosiologi SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Siregar, Sulaiman. (2016). Analisis Nilai Sosiologis Sastra dalam Cerita Rakyat Si Baroar Mandailing Sumatera Utara. Jurnal Sasindo Vol. 5 No. 2 diakses 16 Maret 2020.

Widianti, Wida. (2009). Sosiologi SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Downloads

Published

2020-07-12