KAJIAN TRADISI LISAN: SASTRA TUTUR GURITAN BESEMAH PAGAR ALAM SEBAGAI MODUL AJAR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DENGAN TEMA KEARIFAN LOKAL

Authors

  • Hendra Batubara Universitas PGRI Palembang, Indonesia
  • Yessi Fitriani Universitas PGRI Palembang, Indonesia
  • Puspa Indah Utami Universitas PGRI Palembang, Indonesia
  • Nguyen Van Minh Vietnam National University, Vietnam
  • Le Huang Phuc Vietnam National University, Vietnam

DOI:

https://doi.org/10.31851/pembahsi.v15i1.16433

Abstract

Sastra lisan guritan Besemah Pagar Alam memiliki nilai budaya yang kaya dan relevan, sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara dalam kurikulum merdeka yang menekankan pembentukan karakter melalui pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal untuk membentuk manusia berjiwa Pancasila. Penelitian ini bertujuan melestarikan warisan budaya melalui pengembangan modul ajar untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi, serta Research and Development (R&D). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Tahap pengembangan melibatkan praktisi ahli dan peran aktif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guritan Besemah memiliki karakteristik unik, berbeda dari daerah lain, dan disajikan dalam bentuk teater tutur (monolog). Temuan ini dikembangkan menjadi modul ajar untuk siswa kelas VII SMP. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa guritan Besemah mencakup struktur pertunjukan, struktur teks, proses pewarisan, konteks naratif, fungsi, dan nilai budaya, yang memberikan kontribusi penting dalam memperkaya pengetahuan budaya lokal. Pelestarian budaya asli ini didukung melalui pengembangan dan implementasi modul ajar dalam kegiatan P5, sehingga penghormatan terhadap warisan leluhur dan nilai kearifan lokal dapat terus tumbuh.

Downloads

Published

2025-01-24