Kearifan Lokal Budaya Bugis Dalam Mantra Cenningrara Dan Mantra Pabbura Dalam Kajian Semantik Pada Suku Bugis Di Desa Sumberjaya Kabupaten Banyuasin

Authors

  • Besse Mardianti Universitas PGRI Palembang
  • Yessi Fitriani Universitas PGRI Palembang
  • Missriani Missriani Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31851/pembahsi.v12i2.9552

Keywords:

Mantra cenningrara, pabbura, Bugis, Semantik.

Abstract

Kearifan lokal suatu identitas atau kepribadin setiap budaya suatu bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain menjadi watak dan kemampuan dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini yaitu alternatif sebagai penggerak agar tidak menghilangnya kearifan lokal yang terdapat dalam budaya Bugis yaitu mantra cenningrara dan mantra pabbura.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis-jenis, fungsi, dan makna dalam mantra cenningrara dan mantra pabbura pada suku Bugis di Desa Sumberjaya Kabupaten Banyuasin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif.Data dalam penelitian ini berupa tuturan kata-kata dan kalimat menggunakan bahasa Bugis berbentuk mantra cenningrara dan mantra pabbura. Hasil menunjukkan bahwa mantra cenningrara sebagai doa yang digunakan pada hubungan cinta dan kasih serta kecantikan sedangkan mantra pabbura sebagai bahan pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu dalam penelitian ini dapat dihubungan dengan pendidikan untuk mencapai pembelajaran pada suatu mata pelajaran bahasa Indonesia dan menambah pengetahuan kepada peserta didik dan juga pendidik mengenai sastra lisan masyarakat yaitu puisi rakyat seperti mantra.

References

Afrilla, R. D. D., 2020. Kritik Sosial pada Naskah Drama Anak Wayang Karya M.J. Widyaja. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya.

Agustina, J., t.thn. Citra Tokoh dalam Novel Mekar Menjelang Malam Karya Mira, W.. Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang, p. 2019.

Bahardur, I., 2018. Kearifan Lokal Budaya Minangkabau dalam Seni Pertunjukan Tradisional Randai. Jentera Jurnal Kajian Sastra, 7(2), p. 149.

Effendi, D. & Wahidy, A., 2019. Realitas Bahasa terhadap Budaya seabgai Penguatan Literasi Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

Jauhari, 2018. Folklor Bahan Kajian Ilmu Budaya, Sastra, dan Sejarah. Bandung: Yrama Widya.

Kusmarini, D., Syam, C. & Apriadi, A. T., 2019. Analisis Simbol dan Makna Mantra dalam Tradisi Berasah Masyarakat Desa Riam Bunut Kecamatan Sungai Laur Kabupaten Ketapang. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa.

Maharani, P., Wahidy, A. & Effendi, D., 2020. Analisis Makna dan Fungsi Mitos di Desa Pulau Beringin Kecamatan Kikim Selatan Kabupaten Lahat. Jurnal Didactique Bahasa Indonesia.

Mahsun, 2019. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategis, Metode, dan Tekniknya. Depok: Rajawali Pers.

Mubarak, H. & Lopiah , G., 2020. Analisis Semantik pada Mantra Suku Bugis di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir. Cendikia: Jurnal Ilmiah Pendidikan.

Njatrijani, R., 2018. Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Jurnal Gema Keadilan, 5(1), p. 18.

Rabianti, N., 2019. Cenningrara 'Mantra Pekasih' di Kabupaten Soppeng (Kajian Semiotik Rifaterre). Jurnal Pustaka.

Saifullah, A. R., 2018. Semantik dan Dinamika Pergulatan Makna. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sudaryat, Y., 2011. Makna dalam Wacana Prinsip-prinsip Semantik dan Pragmatik. Bandung: Yrama Widya.

Suhardi, 2015. Dasar-dasar Ilmu Semantik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Yahya, A. M., 2016. Kajian Jenis, Fungsi, dan Makna Mantra Bugis Desa Tanjung Samalantaka. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya.

Downloads

Published

2022-08-01