https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/issue/feed Jurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia) 2024-01-27T08:47:24+00:00 Yessi Fitriani pembahsipps@univpgri-palembang.ac.id Open Journal Systems <p>P<span id="result_box" lang="en">embahsi: journals learning language and Indonesian literature is a writing of research, study, and application of theory, conceptual ideas, as well as literature articles in the field of science education language and Indonesian literature. ISSN ONLINE 2622-3732 ISSN PRINT 2337-456X </span>. (Februari and October)</p> https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/14606 Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Siswa Kelas X SMA Negeri Sumatera Selatan 2024-01-27T08:47:24+00:00 Febry Anggraini febry.jhon@gmail.com Ratu Wardarita ratu.wardarita@univpgri-palembang.ac.id Siti Rukiyah sitirukiyahpgri@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis teks eksposisi melalui pendekatan pembelajaran kontekstual (<em>contextual teaching and&nbsp;learning)</em> peserta didik kelas X SMA Negeri Sumatera Selatan. Subjek dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah peserta didik kelas X.2 SMA Negeri Sumatera Selatan tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I ketuntasan peserta didik dalam menulis teks eksposisi melalui pendekatan kontekstual di Kelas X.2 SMAN Sumatera Selatan sebanyak 14 orang (56%). Sedangkan, pada siklus II ketuntasan peserta didik dalam menulis teks eksposisi melalui pendekatan kontekstual sebanyak 23 orang (92%). Jadi, ada peningkatan capaian rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 14 poin dan jumlah peserta didik yang lulus meningkat 36%.</p> <p><strong>Kata Kunci:<em> Kemampuan Menulis, Teks Eksposisi, Pendekatan Kontekstual</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstract--</strong> <em>This study aims to improve the ability to write exposition texts through a contextual teaching and learning approach for grade X students of SMA Negeri Sumatra Selatan. The subjects in this class action research (CAR) were students in class X.2 of SMAN Sumatera Selatan for the 2022/2023 academic year. Data collection techniques used were observation, tests, and documentation. The results of this study indicate that in the first cycle of students' mastery in writing exposition texts through a contextual approach in grade X.2 of SMAN Sumatera Selatan, there were 14 students (56%). Meanwhile, in the second cycle, the completeness of students in writing exposition texts through a contextual approach was 23 students (92%). So, there is an increase in average achievement from the first cycle to the second cycle by 14 points and the number of students who pass increases by 36%.</em></p> <p><strong><em>Keywords:&nbsp; writing ability, exposition text, contextual teaching and learning</em></strong></p> 2024-02-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Febry Anggraini, Ratu Wardarita, Siti Rukiyah https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/12042 Mitologi Pantangan Dalam Religi Dan Budaya Masyarakat Desa Sungai Rotan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim (Kajian Semiotika) 2023-06-17T03:05:16+00:00 Siti Muhajaroh sitimuhajaroh44@gmail.com Darwin Effendi darwinpasca2010@gmail.com Yessi Fitriani yessifitriani931@gmail.com <p><em>Mitos merupakan sebuah sastra lisan yang menceritakan sebuah kejadian masa lampau berisi kepercayaan-kepercayaan pada dewa maupun makhluk setengah dewa yang seringkali dikaitkan dengan kepercayaan terhadap hal-hal berbau mistis. Sedangkan pantangan merupakan sebuah kepercayaan terhadap suatu hal yang jika dilanggar akan mengakibatkan terjadinya sesuatu hal yang buruk terhadap si pelanggar. Kehidupan masyarakat di era globalisasi pun masih erat berdampingan dengan mitos pantangan baik dari segi agama maupun budaya terutama di Desa Sungai Rotan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimakah Mitologi Pantangan Dalam Religi Dan Budaya Masyarakat Desa Sungai Rotan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim (Kajian Semiotika)? Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Mitologi Pantangan dalam Religi dan Budaya Masyarakat Desa Sungai Rotan Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim (Kajian Semiotika). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih adanya kepercayaan yang dipegang masyarakat Desa Sungai Rotan terhadap mitos pantangan. Terdapat 42 mitos pantangan yang masih ada di Desa Sungai Rotan yang masih dipercaya masyarakat Desa Sungai Rotan hingga saat ini. </em></p> 2023-10-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Siti Muhajaroh, Darwin Effendi, Yessi Fitriani https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/12588 Kajian Sosiologi Sastra Dalam Novel Keluarga Cemara Karya Arswendo Atmowiloto 2023-07-20T08:04:46+00:00 Mora Hotlen Simbolon novinuraini161099@gmail.com Missriani Missriani missrianimuzar@gmail.com Yessi Fitriani yessifitriani@gmail.com <p>Untuk menganaliti konteks sosial pengarang, hubungan sastra dan masyarakat, serta fungsi sosial sosiologi sastra dalam novel karya Arswendo Atmoviloto dengan judul “keluarga cemara” penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konteks sosial pengarang dalam novel <em>Keluarga Cemara</em> karya Arswendo Atmowiloto, mendeskripsikan hubungan masyarakat karya Arswendo Atmowiloto pada novel <em>Keluarga Cemara </em>dan mendeskripsikan fungsi sosial dalam novel <em>Keluarga Cemara </em>karya Arswendo Atmowiloto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian diambil bahwa ada pada konteks sosial pengarang biografi yang dijelaskan dalam penelitian ini: (1) menjelaskan bagaimana konteks sosial pengarang Arswendo Atmowiloto dalam novel keluarga cemara (2) menjelaskan bagaimana sasta dan masyarakat karya Arswendo Atmowiloto dalam novelnya keluarga cemara (3) menjelaskan bagaimana fungsi sosial yang terdapat pada novel keluarga cemara karyaArswendo Atmowiloto. Dari pemaparan ketiga aspekyang dibahas dalam tesis kajian sosiologi sastra dalam novel keluarga cemara tersebut diambil kemudian dikajikan berdasarkan analisis dari sumber data buku novel berupa dialog ataupun percakapan – percakapan yang mengenai ketiga aspek yang dibahas dalam novel tersebut.</p> 2023-10-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Mora Hotlen Simbolon, Missriani Missriani, Yessi Fitriani https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/12047 Kajian Semiotik Tradisi Perang Ketupat Di Desa Tempilang Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2023-06-17T07:58:19+00:00 Detia Yati detiayati03@gmail.com Yessi Fitriani yessifitriani931@gmail.com Juaidah Agustina juaidahagustina@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terdapat dalam tradisi perang ketupat yang dilakukan masyarakat desa Tempilang. Penelitian ini juga berupaya mengungkapkan makna simbolik dengan menggunakan kajian semiotik di balik tradisi perang ketupat berikut dengan sejarah yang melatarbelakangnya penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah mengunakan metode observasi atau pengamatan untuk mendapatkan informasi, wawancara dengan narasumber , rekaman dan dokumentasi. Dan analisis data ini secara deskriptif kualitatif. Tradisi ini bermula pada tahun 1883 yang dilakukan di Benteng Kota oleh kepala suku bernama Dimar untuk melawan bajak laut dan dilaksanakan 3 minggu sebelum bulan syaban. Hal ini para tokoh adat melakukan ritual taber kampong. Tujuan ini terhindar dari musibah, adapun sebagai bentuk persatuan dan kesatuan yang kokoh dan bersifat gotong royong. Hasil dari penelitian ini, peneliti mengumpulkan tiga belas simbol dan lima ritual dalam proses perang ketupat yang memiliki makna konotasi dan denotasi. Disamping itu para leluhur telah mewariskan tradisi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.</p> 2023-10-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Detia Yati, Yessi Fitriani, Juaidah Agustina https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/12943 Penggunaan Bahasa Waria di Kota Prabumulih 2023-08-20T04:10:48+00:00 Bayu Tri Septiandi Putra bayuseptiandi25@gmail.com Ratu Wardarita ratu.wardarita@univpgri-palembang.ac.id Puspa Indah Utami puspaindahutami@gmail.com <p>Penelitian ini berjudul “Penggunaan Bahasa Waria di Kota Prabumulih”. Penelitian in bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan makna bahasa waria di kalangan waria Kota Prabumulih. Permasalahan pada penelitian in adalah bagaimana wujud dan makna bahasa waria pada kalangan waria di Kota Prabumulih. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian yakni tuturan para waria di Kota Prabumulih. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa wujud bahasa waria yang ditemukan yakni (1) akronim, yang terbagi lagi menjadi (a) singkatan huruf awal, (b) pemakaian kata yang huruf awalnya sama dengan kata yang diacu, (2) penambahan bunyi di tengah kata penyisipan huruf (dalam hal ini -na dan -nanda) disebut efentesis, (3) istilah acuan, (4) penggunaan istilah-istilah populer. Dari 106 kosakata, setelah dianalisis wujud yang paling banyak yakni wujud istilah acuan dan yang paling sedikit yakni wujud istilah-istilah populer. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan pada pembelajaran bahasa tentang variasi bahasa. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya meneliti pada variasi bahasa ke dalam sruang lingkup yang lebih luas pada kalangan lain misalnya pada geng motor atau kalangan lainnya.</p> <p>Kata-kata kunci: wujud bahasa prokem, variasi bahasa, kalangan waria</p> 2023-12-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Bayu Tri Septiandi Putra, Ratu Wardarita, Puspa Indah Utami https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/13758 Pemanfaatan Perpustakaan Untuk Menumbuhkan Minat Membaca Siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang 2023-12-05T06:17:05+00:00 Cynthia Putri Rimoko thiatoro@gmail.com Ratu Wardarita ratu.wardarita@univpgri-palembang.ac.id Yessi Fitriani yessifitriani@gmail.com <p><strong>Abstrak--</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) Pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat membaca siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang. 2) Mekanisme pengelolaan perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat membaca siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang. 3) Kendala pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat membaca siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang. 4) Solusi terhadap kendala perpustakaan sekolah untuk menumbuhkan minat membaca siswa di SMK Negeri 1 Muara Telang. Objek/Informan penelitian adalah Wakil Kurikulum, kepala perpustakaan, Pustakawan, dan siswa. Metode penelitian pada penelitian ini adalah deskriftif kualitatif, yaitu suatu metode yang menggambarkan suatu fenomena melalui deskripsi dalam bentuk kalimat dan bahasa yang menggunakan metode alamiah. Teknik pengumpulan data: 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) Dokumentasi. Teknik Analisis Data menggunakan : 1) Data Reduction (Reduksi Data), 2) Data Collection/Pengumpulan, 3) Data Display (penyajian Data), 4) Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pemanfaatan perpustakaan sekolah dilakukan dengan cara: a) mengajak peserta didik untuk belajar di perpustakaan, b) melakukan kerjasama dengan guru mata pelajaran, c)&nbsp; mengarahkan guru mata pelajaran agar dapat mengajak siswa untuk belajar di perpustakaan 2) Mekanisme pengelolaan&nbsp; perpustakaan meliputi : a) proses penyelenggaraan perpustakaan, b) layanan perpustakaan, c) koleksi perpustakaan. 3) Kendala pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah a) Jumlah koleksi buku non fiksi yang masih sedikit, b) Rendahnya minat membaca siswa, c) Kurang maksimalnya proses pelayanan dan kegiatan&nbsp; di perpustakaan, d) Fasilitas perpustakaan yang belum lengkap. 4) Solusi kendala pemanfaatan perpustakaan sekolah adalah a) Sekolah menambah koleksi buku, b) menambah fasilitas sarana prasana perpustakaan, c) Kepala perpustakaan dan pustakawan mengatur jadwal kunjungan perkelas. d) Membuat program kegiatan perpustakaan, dan memberikan penghargaan kepada siswa,&nbsp; dan pustakawan memberikan promosi kepada siswa yang berkunjung ke perpustakaan akan pentingnya fungsi dari perpustakaan sekolah.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Pemanfaatan, Perpustakaan, Minat Membaca.</p> 2023-12-14T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Cynthia Putri Rimoko, Ratu Wardarita, Yessi Fitriani https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/14017 Pengaruh Deklamasi Puisi dalam Pemahaman Makna Puisi 2023-12-20T02:05:03+00:00 Liondes Launjaea liondeslaunjara06@gmail.com <p>Puisi adalah sebuah bentuk seni sastra yang menggunakan bahasa dan kata-kata secara kreatif untuk menyampaikan perasaan, gagasan, atau pengalaman melalui ritme, suara, makna, dan citra. Ini adalah bentuk ekspresi sastra yang sering kali menggunakan struktur dan gaya yang khas, termasuk penggunaan berbagai elemen seperti rima, ritme, metafora, dan perbandingan untuk menciptakan keindahan dan kedalaman makna. Puisi dapat berkisah tentang berbagai topik, termasuk cinta, alam, kehidupan, kemanusiaan, dan banyak lainnya. Puisi juga dapat mengambil berbagai bentuk, seperti puisi naratif yang bercerita, puisi lirik yang mengungkapkan perasaan dan refleksi pribadi, atau puisi bebas yang tidak terikat oleh aturan struktural tertentu. menggelar praktek puisi untuk lebih memperjelas kepada memaknai puisi bahwa dalam membaca puisi tidak sama dengan membaca syair dan lebih untuk lebih memahami pembelajaran puisi. deklamasi merupakan suatu kegiatan membawakan atau menyampaikan puisi atau prosa secara lisan disertai mimik, intonasi, dan gerak jasmaniah yang wajar sesuai konteks makna larik atau yang dituturkan. Tujuan penelitian ini ialah melihat pengaruh deklamasi puisi dalam pemahaman belajar puisi. metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian di lapangan.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Deklamasi, Puisi, Prosa.</p> 2024-02-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Liondes Launjaea https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/14501 Tindak Tutur Ilokusi Pada Pembelaan Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida 2024-01-16T04:45:08+00:00 Dina Mariana Br Tarigan dina_tarigan@unmus.ac.id Hanova Rani Eka Retnaningtyas hanovarani57@gmail.com Zem Santo zemsanto@unmus.ac.id <p>Penelitian ini berjudul Tindak Tutur Ilokusi pada Pembelaan Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida. Penelitian ini menganalisis tindak tutur ilokusi yang menghasilkan tindak tutur ilokusi asertif, tindak tutur ilokusi direktif, tindak tutur ilokusi komisif, dan tindak tutur ilokusi ekspresif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis datanya. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini ditemukan empat tindak tutur ilokusi beserta fungsinya yaitu tindak tutur ilokusi asertif terdapat 3 fungsi tindak tutur yaitu tindak tutur yang berfungsi memberitahukan, tindak tutur yang berfungsi mengeluh, dan tindak tutur yang berfungsi melaporkan, kemudian terdapat tindak tutur ilokusi direktif yang menghasilkan dua fungsi tindak tutur yaitu tindak tutur yang berfungsi memohon dan tindak tutur yang berfungsi meminta. Lalu, terdapat tindak tutur ilokusi komisif yang menghasilkan dua fungsi tindak tutur yaitu tindak tutur bersumpah dan tindak tutur yang berfungsi memanjatkan doa. Selanjutnya, terdapat tindak tutur ilokusi ekspresif yang menghasilkan enam fungsi tindak tutur yaitu tindak tutur mengucapkan terima kasih, menyalahkan, menuduh, memuji, menentang, dan mengungkapkan rasa sedih.</p> 2024-02-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Dina Mariana Br Tarigan, Hanova Rani Eka Retnaningtyas, Zem Santo https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/13636 Analisis Kesalahan Penggunaan Frasa dan Kata Baku Pada Papan Nama 2023-11-26T06:57:12+00:00 Sugiarto sugiarto799@gmail.com Yessi Fitriani yessifitriani931@gmail.com Puspa Indah Utami piutami2717@gmail.com <p>Kesalahan berbahasa yakni kesalahan frasa dan kata baku sering ditemukan pada papan nama terutama di Jalan Macan Lindungan Palembang. Pada penelitian ini dapat ditemukan bahwa kesalahan berbahasa Indonesia pada papan nama di Jalan Macan Lindungan Palembang dalam bidang frasa terdapat dua kategori. Kategori pertama yakni kategori frasa terdapat 6 kasus sementara dalam bidang kata tidak baku terdapat 32 kasus. Sementara itu, penyebab kesalahan disebabkan empat hal yakni pertama kesalahan dilakukan demi menarik perhatian masyarakat sebagai target konsumen, kedua kesalahan tersebut dinilai lebih modern dan bergengsi ketiga kesalahan yang terjadi diakibatkan kata tersebut lebih umum di masyarakat, keempat bentuk kesalahan berbahasa Indonesia tersebut kerap dijumpai sehingga dianggap kata tersebutlah yang benar.</p> <p><strong>Kata Kunci: Kesalahan Berbahasa, Frasa, Kata Baku, Papan Nama</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>The Analysis of Mistakes in Using Phrases and Standard Words on Nameplate</strong></p> <p><strong>Abstract</strong></p> <p>There is a language error on the nameplate on Jalan Macan Lindungan Palembang, namely the errors of phrases and standard words. Based on the research findings, it can be stated that there are two categories of errors in the Indonesian language on the sign on Jalan Macan Lindungan Palembang in the phrase field. The first category, namely the phrase category, contained 6 cases while in the non-standard word field there were 32 cases. Meanwhile, the cause of the error was due to four things, namely the first mistake was made to attract the attention of the public as a target consumer, the second error was considered more modern and prestigious, the third error occurred because the word was more common in society, the four forms of Indonesian language errors were often encountered so that they were considered words. that's the right one.</p> <p><strong><em>Keywords: Language Error, Phrases, standard words, Signboard</em></strong></p> 2024-02-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Sugiarto, Yessi Fitriani, Puspa Indah Utami https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/14071 Pengembangan E-komik Media Pembelajaran Menulis Teks Negosiasi 2023-12-22T06:44:15+00:00 Fisnia Pratami fisniapratami@unuha.ac.id Nindy Devita Sari nindyds@unuha.ac.id Nuri Hidayani nurihidayani20@gmail.com Randi Supriyadi randisupriyadi6776@gmail.com <p><em>The purpose of this research is to explain the development process and appeal of E-comics as a learning tool in negotiating text materials for tenth-grade classes. The research method employed is research and development, following the ADDIE model consisting of 5 steps: 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, and 5) evaluation. The focus of the study is on the third stage, in accordance with the established objectives. The research instrument uses a Likert scale questionnaire, with analysis conducted using predetermined percentages. The research findings indicate that E-comics as a teaching tool for negotiating text in tenth-grade classes are considered feasible and usable, supported by validation from three experts in the fields of content and instructional media. Trials involving three Indonesian language teachers at SMAN 1 Buay Madang Timur also show the suitability of E-comics. Positive responses from students regarding the appeal of E-comics are also evident, with several indicators showing a significant level of appeal. Therefore, it can be concluded that E-comics are considered attractive. The hope of this developmental research is that it can be implemented in the learning process by researchers in the future.</em></p> 2024-02-22T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Fisnia Pratami, Nindy Devita Sari, Nuri Hidayani, Randi Supriyadi https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/14004 Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Esensi Debat Siswa Kelas X SMA Unggul Islam Al-Fahd 2023-12-19T04:26:26+00:00 Tilsep Jasnain jasnaindolken43@gmail.com <p>Masalah penelitian ini adalah apakah terdapat peningkatan hasil belajar esensi debat pada siswa kelas X di SMA Unggul Islam Al-Fahd dengan penerapan Model Jigsaw. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar Hakikat Debat siswa kelas X di SMA Unggul Islam Al-Fahd dengan menerapkan Model Jigsaw. Dalam penelitian ini sumber data yang dibutuhkan adalah sumber, dokumen dan proses belajar mengajar. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi hasil belajar inti materi debat melalui model pembelajaran Jigsaw dengan soal bervariasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes (observasi). Tes adalah serangkaian atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah: teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk mengetahui perbaikan proses pembelajaran khususnya berbagai tindakan yang dilakukan guru, sedangkan analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari setiap tindakan yang dilakukan guru. . Rata-rata hasil intisari perdebatan pada siklus II sebesar 81,09 meningkat sebesar 12,79 dari hasil pada siklus I sebesar 68,30. Jumlah siswa yang memenuhi KKM pun mengalami peningkatan, pada siklus I pertemuan I hanya 11 dari 26 siswa atau 42,30% siswa yang memenuhi KKM. Selanjutnya pada pertemuan II siklus I jumlah siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak 14 dari 26 siswa atau 53,84% siswa yang memenuhi KKM. Pada siklus II pertemuan I meningkat menjadi 24 siswa yang mencapai KKM atau 92,30%. Selanjutnya pada pertemuan II siklus II jumlah siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak 25 dari 26 siswa atau 96,15%. Peneliti menyarankan agar peran guru dalam pengajaran bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan media yang tepat agar pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan tidak membosankan. Penggunaan model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu alternatif yang dapat mewujudkan pembelajaran tersebut khususnya pada materi inti debat.</p> 2024-02-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Tilsep Jasnain