https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/issue/feedJurnal Pembahsi (Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia)2025-01-24T06:38:34+00:00Dr. Yessi Fitriani, M.Pd.pembahsipps@univpgri-palembang.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Pembahsi: jurnal pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia merupakan tulisan hasil penelitian, pengkajian, dan penerapan teori, gagasan konseptual, serta artikel kepustakaan dalam bidang ilmu pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. ISSN ONLINE 2622-3732 ISSN CETAK 2337-456X . (Februari dan Oktober)</strong></p> <p>P<span id="result_box" lang="en">embahsi: journals learning language and Indonesian literature is a writing of research, study, and application of theory, conceptual ideas, as well as literature articles in the field of science education language and Indonesian literature. ISSN ONLINE 2622-3732 ISSN PRINT 2337-456X </span>. (Februari and October)</p>https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/16986ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL TAMBELO KEMBALINYA SI BURUNG CAMAR KARYA REDHITE KURNIAWAN: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA 2025-01-02T04:00:25+00:00Adek Al Zihan Khairanial.khairani18@gmail.comHaris Sutan Lubisharissutan09@gmail.comEmma Marsellaemamarsella@gmail.com<p>Tinjauan sosiologi sastra dapat dimanfaatkan untuk menganalisis hubungan sosial yang terdapat dalam masyarakat sebagaimana digambarkan dalam novel. Penelitian ini berfokus pada novel Tambelo Kembalinya Si Burung Camar karya Redhite Kurniawan dengan aspek sosial sebagai objek kajian sosiologi sastra. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek sosial yang terkandung dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil dari dokumen berupa novel Tambelo Kembalinya Si Burung Camar karya Redhite Kurniawan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis konten dengan cara membaca dan mencatat. Keabsahan data diperiksa menggunakan triangulasi teori. Analisis data dalam penelitian ini mengadopsi pendekatan tinjauan sosiologi sastra serta metode analisis deskriptif kualitatif yang dikembangkan oleh Sugiyono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek sosial yang ditemukan dalam novel meliputi enam kategori utama, yaitu: 1) aspek sosial ekonomi dengan 6 data, 2) aspek sosial politik dengan 5 data, 3) aspek sosial pendidikan dengan 8 data, 4) aspek sosial religi dengan 7 data, 5) aspek sosial budaya dengan 7 data, dan 6) aspek sosial kemasyarakatan dengan 8 data.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Adek Al Zihan Khairani, Haris Sutan Lubis, Emma Marsellahttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/17071PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN DISPLAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 17 PALEMBANG2025-01-02T04:46:12+00:00Reni Aryansyaaryansyareni@gmail.comDian Nuzulia Armarienadiannuzulia@univpgri-palembang.ac.idMarlenimarlenighandhi82@gmail.comSyafiq Arif bin Omarsyafiqq@univbd.ac.bnSiti Mariam binti Hassanmariamsiti@univbd.ac.bn<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media pembelajaran display dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 17 Palembang dalam mata pelajaran IPS. Penelitian menggunakan metode Pre-Experimental Design dengan desain One Group Pre-test Post-test Design dan teknik Purposive Sampling. Nilai rata-rata pre-test siswa pada kelas eksperimen adalah 63,23, sedangkan nilai rata-rata post-test meningkat menjadi 82,18. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Berdasarkan uji t, diperoleh nilai tt hitung > tt tabel (41,102 > 1,684), yang juga mendukung penerimaan Ha. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran display secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Reni Aryansya, Dian Nuzulia Armariena, Marleni, Syafiq Arif bin Omar, Siti Mariam binti Hassanhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/16902PENGARUH PERANTAUAN TERHADAP EMOSI MAHASISWA DALAM NOVEL BUMI CINTA2025-01-02T04:52:48+00:00Gustiana Dwi Praharigustianatiki@gmail.comSri Suciatisrisuciati@upgris.ac.idNazla Maharani Umayanazlamaharani@upgris.ac.id<p>Perantauan menjadi bagian penting dalam kehidupan mahasiswa, khususnya bagi mereka yang melanjutkan pendidikan di luar kampung halaman. Pengalaman ini dapat berdampak signifikan terhadap emosi dan perkembangan psikologis mereka. Artikel ini menganalisis emosi tokoh utama dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy menggunakan teori emosi David Krech. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengkategorikan emosi yang dialami tokoh Ayyas, serta bagaimana emosi tersebut mencerminkan kondisi psikologis mahasiswa perantauan. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis emosi dasar, stimulasi sensorik, penilaian diri, dan emosi terkait orang lain. Hasilnya menunjukkan bahwa Ayyas mengalami beragam emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, ketakutan, cinta, dan benci, yang berkontribusi pada perkembangan karakter dan alur cerita. Penelitian ini menyoroti bagaimana pengalaman perantauan mempengaruhi kondisi emosional mahasiswa dan menggambarkan dinamika psikologis dalam konteks sosial yang lebih luas.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Gustiana Dwi Prahari, Sri Suciati, Nazla Maharani Umayahttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/16532ASPEK SOSIAL DAN MORAL DALAM NOVEL LOVE BY ACCIDENT KARYA ANINDANA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA2024-12-11T04:45:41+00:00Lastri Pasaribulastripasaribu35@gmail.comIkhwanuddin Nasutionikhwanuddin25@mail.comEmma Marselaemamarsela@gmail.com<p>Sastra dan sosiologi berfokus pada masyarakat dan aspek-aspeknya. Sosiologi sastra adalah studi tentang bagaimana sastra menggambarkan kehidupan sosial. Berbagai aspek kehidupan sosial digambarkan dalam novel Love by Accident. Penelitian ini akan mempelajari aspek sosial dan moral novel tersebut dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dan menyajikan data dari novel dalam bentuk paragraf atau kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen sosial dalam novel tercermin melalui hal-hal seperti kondisi ekonomi, interaksi antar karakter, pendidikan, budaya, dan norma sosial. Faktor sosial seperti stabilitas finansial, hierarki sosial, dan norma budaya mempengaruhi keputusan dan interaksi karakter, dan perbedaan status ekonomi mencerminkan dinamika sosial dalam masyarakat. Interaksi karakter menampilkan norma sosial seperti sopan santun dan memperhatikan perasaan ora. Alexis' pendidikan adalah contoh bagaimana pendidikan memengaruhi identitas, status sosial, dan karir seseorang. Norma dan nilai-nilai menunjukkan aspek budaya yang mempengaruhi interaksi karakter. Aspek moral novel termasuk penindasan, tindakan dermawan, kasih sayang, dan ketabahan. Penindasan karakter dikombinasikan dengan tindakan dermawan yang menunjukkan empati dan kebaikan hati. Kekhawatiran dan dukungan emosional adalah tanda kasih sayang. Dalam menghadapi tantangan, ketabahan Natalie menunjukkan semangat dan tekad yang luar biasa.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Lastri Pasaribu, Ikhwanuddin Nasution, Emma Marselahttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/16412KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM FILM BERBALAS KEJAM KARYA TEDDY SOERIAATMADJA 2025-01-02T04:56:12+00:00Nopintri Wahyunifentry.terry.ft@gmail.comPuspa Indah Utamipuspautami@gmail.comYessi Fitrianiyessifitriani931@gmail.comAhmad Zulfadli bin Mohd Razakahmadzulfadli@um.edu.ac.myAina Sofia binti Zainalainasofiiaa@um.edu.ac.myNurul Izza binti Rahmanizzahnurulrahman@um.edu.ac.my<p>Konflik batin adalah beban emosional yang sangat berat dan dapat melelahkan mental, mengganggu pikiran meskipun bagi seseorang yang terlihat tenang. Setiap individu mengalami konflik batin dengan cara yang berbeda, membuat topik ini menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk konflik batin yang dialami oleh tokoh utama dalam film Berbalas Kejam karya Teddy Soeriaatmadja. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Film Berbalas Kejam karya Teddy Soeriaatmadja menjadi sumber data dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga jenis konflik batin yang dialami oleh tokoh utama dalam film tersebut, yakni konflik batin mendekat-mendekat (approach-approach), menjauh-menjauh (avoidance-avoidance), dan mendekat-menjauh (approach-avoidance). Berbagai bentuk konflik batin yang ditemukan dalam film ini meliputi perasaan depresi, trauma, ketakutan, rasa bersalah, kemarahan, kesedihan, dan kebencian.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Nopintri Wahyuni, Puspa Indah Utami, Yessi Fitriani, Ahmad Zulfadli bin Mohd Razak, Aina Sofia binti Zainal, Nurul Izza binti Rahmanhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/16300PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN SISWA MERANCANG DAN MEMBUAT SEBUAH PRODUK DALAM PEMBELAJARAN EKSPOSISI2024-12-11T04:54:33+00:00Titin Astinatitinastina01@guru.smp.belajar.idDessy Wardiahdessywardiah77@gmail.comMuhammad Alialiakila62@gmail.comJuan Miguel Santosmigueljuan@up.edu.phKatrina Mae Villanuevakatrinamv@up.edu.phLuis Gabriel Bautistaluisgbautst@up.edu.ph<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis proyek yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam merancang dan menghasilkan produk pada pembelajaran teks eksposisi. LKPD ini dirancang untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, dengan menekankan pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan komunikasi melalui kegiatan praktis. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan pendekatan model ADDIE, yang meliputi tahap Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Belida Darat, Kabupaten Muara Enim. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, angket, dan tes kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis proyek ini efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk merancang dan menghasilkan produk teks eksposisi.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Titin Astina, Dessy Wardiah, Muhammad Ali, Juan Miguel Santos, Katrina Mae Villanueva, Luis Gabriel Bautistahttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/16433KAJIAN TRADISI LISAN: SASTRA TUTUR GURITAN BESEMAH PAGAR ALAM SEBAGAI MODUL AJAR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DENGAN TEMA KEARIFAN LOKAL2024-12-11T04:57:13+00:00Hendra Batubarahendrabatubara050588@gmail.comYessi Fitrianiyessifitriani@univ-pgri.palembang.ac.idPuspa Indah Utamipiutami2717@gmail.comNguyen Van Minhvanminhn@vnu.edu.vnLe Huang Phuchoangleph@vnu.edu.vn<p>Sastra lisan guritan Besemah Pagar Alam memiliki nilai budaya yang kaya dan relevan, sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara dalam kurikulum merdeka yang menekankan pembentukan karakter melalui pendekatan kontekstual berbasis kearifan lokal untuk membentuk manusia berjiwa Pancasila. Penelitian ini bertujuan melestarikan warisan budaya melalui pengembangan modul ajar untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi, serta Research and Development (R&D). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Tahap pengembangan melibatkan praktisi ahli dan peran aktif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guritan Besemah memiliki karakteristik unik, berbeda dari daerah lain, dan disajikan dalam bentuk teater tutur (monolog). Temuan ini dikembangkan menjadi modul ajar untuk siswa kelas VII SMP. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa guritan Besemah mencakup struktur pertunjukan, struktur teks, proses pewarisan, konteks naratif, fungsi, dan nilai budaya, yang memberikan kontribusi penting dalam memperkaya pengetahuan budaya lokal. Pelestarian budaya asli ini didukung melalui pengembangan dan implementasi modul ajar dalam kegiatan P5, sehingga penghormatan terhadap warisan leluhur dan nilai kearifan lokal dapat terus tumbuh.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Hendra Batubara, Yessi Fitriani, Puspa Indah Utami, Nguyen Van Minh, Le Huang Phuchttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/16428PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PRAKERIN SISWA SMK YADIKA LUBUK LINGGAU2025-01-02T05:00:59+00:00Inayatiinaypurwanto@gmail.comDessy Wardiahdessywardiah77@gmail.comYessi Fitrianiyessifitriani931@gmail.comMalala Yousafzaimalalayousaf@pu.eu.pkImran Khanimrankhan@pu.edu.pkArfa Karim Randhawaarfarandhawa@pu.edu.pk<p>Petunjuk ini merupakan format atau template manuskrip yang digunakan pada artikel yang diterbitkan di Jurnal pembahsi mulai penerbitan tahun 2018. Artikel diawali dengan Judul Artikel, Nama Penulis, Alamat Afiliasi Penulis,diikuti dengan abstrak yang ditulis dengan huruf miring (times new roman 10pt) sepanjang 150-200 kata. Teks ditulis dengan margin kiri 3 cm dan margin kanan 3 cm, kanan dan bawah 2,5 dengan ukuran font 10 pt dan jenis huruf Times New Roman serta jarak antar baris satu spasi. Jika artikel berbahasa Indonesia, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasaInggris yang baik dan benar. Jika artikel berbahasa Inggris, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Inggris saja. Bagian Abstrak harus memuat inti permasalahan yang akan di kemukakan, metode pemecahannya, dan hasil-hasil temuan saintifik yang diperoleh serta simpulan. Abstrak untuk masing-masing bahasa hanya boleh dituliskan dalam satu paragraf saja dengan format satu kolom.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Inayati, Dessy Wardiah, Yessi Fitriani, Malala Yousafzai, Imran Khan, Arfa Karim Randhawahttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/17715PROJECT-BASED LEARNING SEBAGAI STRATEGI INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA2025-01-02T03:50:50+00:00Aswadi Jayaaswadijaya@students.unnes.ac.idRudi Hartonorudi.hartono@mail.unnes.ac.idSri Wahyunisriwahyunifbs@mail.unnes.ac.idHenrikus Joko Yuliantohenrikus.joko@mail.unnes.ac.id<p>Studi ini menyelidiki seberapa efektif pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa dan kepercayaan diri mereka dalam pembelajaran bahasa. Hasil analisis dari eksperimen yang dirancang dengan dua kelompok—kelompok eksperimen dan kontrol—menunjukkan bahwa siswa kelompok eksperimen lebih percaya diri pada diri mereka sendiri. Hasil angket juga menunjukkan bahwa kelompok eksperimen lebih baik dalam pengorganisasian ide dan kemampuan berbicara. Temuan ini diperkuat oleh observasi dan wawancara mendalam, yang menunjukkan bahwa latihan berbasis proyek mendorong siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dan lebih berani berbicara di depan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PjBL efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri siswa.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Aswadi Jaya, Rudi Hartono, Sri Wahyuni, Henrikus Joko Yuliantohttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/17567NILAI MORAL DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM FILM RANAH 3 WARNA KARYA GUNTUR SOEHARJANTO SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP2025-01-02T03:53:43+00:00Dinda Luthfiahdindalfya@gmail.comDessy Wardiahdessywardiah77@gmail.comMuhammad Alialiakila62@gmail.comAbdullah bin Mohammed Al-Saudabdullahalsaud@students-ksu.edu.saLubna Noor Aishalubnanaisha@students-ksu.edu.sa<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral dan pendidikan yang terdapat dalam film Ranah 3 Warna karya Soeharjanto. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif berfokus pada data yang alami dan menghubungkannya dengan konteks keberadaannya. Data yang dianalisis dalam penelitian deskriptif umumnya berupa kata-kata atau gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Ranah 3 Warna memuat beberapa nilai moral, yaitu: (1) hubungan manusia dengan Tuhan mencakup keimanan, ibadah, memohon ampun, dan rasa syukur; (2) hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi sikap bijaksana, berpendirian, dan keikhlasan; (3) hubungan manusia dengan sesama mencakup sikap saling menolong, memberikan teguran, berperilaku adil, bertanggung jawab, memberikan semangat, serta menghindari perilaku tidak sopan; dan (4) hubungan manusia dengan lingkungan mencakup hidup berdampingan secara harmonis dan peduli terhadap sekitar. Selain itu, nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam film ini meliputi: (1) nilai pendidikan moral, (2) nilai pendidikan sosial, (3) nilai pendidikan budaya, dan (4) nilai pendidikan religius.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dinda Luthfiah, Dessy Wardiah, Muhammad Ali, Abdullah bin Mohammed Al-Saud, Lubna Noor Aishahttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/17566KAJIAN LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL PADA KUMPULAN CERITA RAKYAT SUMATERA SELATAN2025-01-02T03:56:16+00:00Sri Rizky Febriantisrifebrianti2017@gamil.comYessi Fitrianiyessifitriani931@gmail.comPuspa Indah Utamipuspautami@gmail.comAisyah Syafiah Karimaisyahsyk@monash.edu.myRahimah Mohd Noorrahimahmnoor@monash.edu.myMohd Faiz Ismailismailfaizm@monash.edu.my<p>Sebuah studi telah dilakukan untuk mengkaji cerita rakyat dari Sumatera Selatan dengan fokus pada aspek genre dan transitivitas. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan kerangka linguistik sistemik fungsional, penelitian ini menganalisis koleksi cerita rakyat yang terkumpul dalam sebuah buku. Melalui metode analisis isi, penelitian berhasil mengidentifikasi 460 paragraf yang memuat struktur genre naratif, mencakup orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Dalam analisis transitivitas, ditemukan bahwa proses mental mendominasi dengan 90 kejadian (29,1% dari total). Proses material menempati posisi kedua dengan 86 kejadian (27,8%), diikuti proses tingkah laku sebanyak 50 kejadian (16,2%). Sementara itu, proses verbal tercatat sebanyak 48 kejadian (15,5%), dan proses relasional muncul sebanyak 35 kali (11,3%)</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Sri Rizky Febrianti, Yessi Fitriani, Puspa Indah Utami, Aisyah Syafiah Karim, Rahimah Mohd Noor, Mohd Faiz Ismailhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/17129CERITA RAKYAT KOMERING PITU PHUYANG: TELAAH NILAI BUDAYA2025-01-02T03:58:34+00:00Dedi Febriyantodedifeb97@gmail.comYessi Fitrianiyessifitriani@univpgrpi-palembang.ac.idPuspa Indah Utamipiutami2717@gmail.comSutida Ratanasirisratanasiri@students.cmu.ac.thAnanya Thantakulananya.than@students.cmu.ac.thNipa Lertchaiprasertnpalertchaiprasert@students.cmu.ac.th<p>Karya sastra, termasuk cerita rakyat, dapat menjadi media efektif dalam menanamkan nilai-nilai budaya. Hal ini tercermin dalam cerita rakyat Komering "Pitu Phuyang", sebuah karya sastra lokal yang sarat dengan representasi nilai budaya dalam setiap bagian narasinya. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data baca-catat, penelitian ini berupaya mengungkap dan menginterpretasikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita tersebut. Hasil analisis menunjukkan keberagaman nilai budaya yang dapat diklasifikasikan dalam empat dimensi hubungan: dengan Tuhan, alam, sesama manusia, dan diri sendiri. Nilai-nilai ini mencerminkan pentingnya keselarasan dan kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dedi Febriyanto, Yessi Fitriani, Puspa Indah Utami, Sutida Ratanasiri, Ananya Thantakul, Nipa Lertchaipraserthttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/17713PERANAN STILISTIKA DALAM INTERPRETASI MAKNA TEKS SASTRA RELIGIUS : ANALISIS SYAIR PERAHU KARYA HAMZAH FANSURI2025-01-10T05:30:08+00:00Isah Munfaridaisahmunfarida@gmail.comNurul Fitriyahnadineclara0@gmail.comHeny Sulistyowatihenysulistyowati@gmail.com<p>Penelitian ini membahas peranan stilistika dalam interpretasi makna teks sastra religius melalui <em>Syair Perahu</em> karya Hamzah Fansuri, sebuah karya sufistik penting dalam tradisi sastra Melayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana elemen stilistika, seperti metafora, simbolisme, alusi, dan irama, dapat memperkaya pemahaman terhadap perjalanan spiritual yang digambarkan dalam syair ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan stilistika untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen bahasa yang mendukung penyampaian ajaran sufistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen stilistika tidak hanya meningkatkan keindahan estetik <em>Syair Perahu</em>, tetapi juga menjadi sarana utama dalam menyampaikan nilai-nilai spiritual. Simbol-simbol seperti perahu, laut, dan rintangan alam merepresentasikan perjalanan manusia menuju Tuhan yang membutuhkan pengendalian diri, introspeksi, dan kesadaran akan hakikat kehidupan. Kesimpulannya, stilistika berperan penting dalam membantu pembaca memahami makna religius yang mendalam, menjadikan <em>Syair Perahu</em> sebagai karya sastra yang memiliki nilai spiritual tinggi sekaligus daya tarik estetika.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Isah Munfarida, Nurul Fitriyah, Heny Sulistyowatihttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/17823PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI DAN PENDEKATAN PROSES 2025-01-14T05:05:36+00:00Hoiril Amrahoirilamra512@gmail.comMissrianimissrianimuzar@gmail.comDarwin Effendidarwineffendi@univpgri-palembang.ac.idThanaporn Rattanachaithanaporn@chula.ac.thAnuchaanuchaa@chula.ac.th<p>Kemampuan menulis teks deskripsi sering menjadi tantangan bagi siswa, terutama dalam menggambarkan pengalaman secara mendalam dan terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Abab tahun ajaran 2024/2025 melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis media gambar berseri dan pendekatan proses. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus Kemmis dan McTaggart, yang terdiri atas empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes menulis teks deskripsi, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan menulis siswa yang signifikan. Pada siklus pertama, 57% siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKTP), sedangkan pada siklus kedua, persentase meningkat menjadi 90%. Penerapan PBL dengan media gambar berseri dan pendekatan proses terbukti efektif dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan keterampilan menulis. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi metode PBL, media visual, dan pendekatan proses dapat dijadikan strategi pembelajaran yang inovatif. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengadaptasi metode ini untuk meningkatkan keterampilan menulis dalam jenis teks lainnya dan mengeksplorasi media pembelajaran yang lebih variatif.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Hoiril Amra, Missriani, Darwin Effendi, Thanaporn Rattanachai, Anuchahttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/17800ETIKA PROFETIK DAN NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM CERITA RAKYAT SUMATERA SELATAN2025-01-14T05:06:33+00:00Okta Sari Windi Astutisariokta196@gmail.comYessi Fitrianiyessifitriani@univpgrpi-palembang.ac.idDarwin Effendidarwinpasca2010@gmail.comNabilah binti Hasannabilahasan@ums.edu.myMohd Kamarul Zamanmohkamarulz@ums.edu.my<p>Cerita rakyat Sumatera Selatan merepresentasikan nilai-nilai etika profetik dan kearifan lokal yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedua aspek tersebut melalui analisis unsur cerita. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data berupa kutipan dari cerita rakyat dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, simak, dan catat, lalu dianalisis dengan teknik interaktif. Hasilnya menunjukkan bahwa cerita rakyat ini memuat tiga dimensi utama etika profetik: humanisasi, liberasi, dan transendensi, serta dua nilai kearifan lokal yang kuat, yakni nilai hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama. Temuan ini mengindikasikan bahwa cerita rakyat tidak hanya berfungsi sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai media pendidikan moral yang mendekati realitas masyarakat. Implikasinya, cerita rakyat dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran nilai-nilai etis dan spiritual dalam pendidikan. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi peran cerita rakyat dalam konteks modernisasi dan globalisasi agar nilai-nilai ini tetap relevan bagi generasi mendatang.</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Okta Sari Windi Astuti, Yessi Fitriani, Darwin Effendi, Nabilah binti Hasan, Mohd Kamarul Zamanhttps://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/pembahsi/article/view/17009KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DAN PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM PANJI LARAS: TELAAH CERITA PANJI POPULER2025-01-17T11:34:02+00:00Moch Muarifinmuarifin@unpkediri.ac.idEndang Waryantiendangwariyanti@unpkediri.ac.idEncil Puspitoningrumencil@unpkediri.ac.id<p>Penelitian ini membahas konflik batin yang dialami tokoh utama dalam dongeng “Cerita Panji Populer: Cerita Panji Laras” serta bagaimana dongeng tersebut dapat mendukung pengembangan karakter siswa. Konflik batin merujuk pada pergolakan internal yang dialami individu, yaitu permasalahan yang terjadi dalam diri seseorang. Konflik ini berperan penting dalam menggerakkan alur cerita fiksi. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis teks untuk mengidentifikasi teori medan Lewin. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam dongeng “Cerita Panji Laras” terdapat tiga jenis konflik batin: konflik mendekat-mendekat <em>(approach-approach conflict)</em>, konflik menjauh-menjauh <em>(avoidance-avoidance conflict)</em>, dan konflik mendekat-menjauh <em>(approach-avoidance conflict)</em>. Selain sebagai hiburan, membaca dan menganalisis konflik batin dalam dongeng ini juga mendukung pengembangan karakter siswa. Karakter yang dikembangkan mencakup aspek: <em>knowing the good </em>(mengetahui hal baik), desiring the good (menginginkan hal baik), exampling the good (mencontohkan hal baik), <em>loving the good</em> (menyukai hal baik), dan <em>acting the good</em> (melakukan hal baik).</p>2025-01-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Moch Muarifin, Endang Waryanti, Encil Puspitoningrum