PENERAPAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE STORY TELLING UNTUK ANAK USIA DINI

Authors

  • yuspar uzer

DOI:

https://doi.org/10.31851/pernik.v3i01.3760

Abstract

Abstrak :Pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak usia dini (English for Young Learners) sangat dibutuhkan dalam perkembangan kemampuan siswa khususnya PAUD. Kemampuan seseorang dalam menggunakan  bahasa Inggris sangatlah dibutuhkan seiring dengan kemajuan sebuah negara. Karenanya pendidikan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional mulai diperkenalkan sedini mungkin kepada anak didik di Indonesia saat ini. Pendidikan bahasa Inggris akan sangat ideal jika dimulai sejak usia dini, terutama sebelum mereka menginjak umur 12 tahun. Anak usia dini adalah anak pada rentang usia 2 – 7 tahun. Pada rentang usia tersebut merupakan periode emas perkembangan kemampuan berbahasa anak. Mereka mampu belajar bahasa apapun seperti penutur aslinya dan periode ini harus dimanfaatkan sebaikbaiknya. Akan tetapi, anak-anak pada usia dini masih pada kondisi perkembangan kognitif praoperasional yaitu memiliki egosentris yang tinggi, belum mengerti hal-hal abstrak, hanya mengerti pada simbol-simbol dan masih berpikiran pra-logis. Oleh sebab itu, EYL membutuhkan metode dan proses pengajaran yang tepat dan efektif. Ada beberapa metode dan teknik yang sesuai untuk pengajaran bahasa Inggris bagi anak usia dini antara lain dalam konteks yang komunikatif meliputi konteks situasi sosial, kultural, permainan, nyanyian dan musik, pembacaan cerita, pengalaman-pengalaman kesenian, kerajinan tangan dan mengutamakan gerakan fisik. Dan diantara metode dan teknik tersebut maka pendekatan dengan metode story telling adalah metode yang sangat sesuai dan berhasil dalam pendidikan bahasa Inggris untuk anak usia dini pada TK Rose Palembang.

Key words: bahasa Inggris, story telling, pendidikan bahasa Inggris untuk anak usia dini

References

DAFTAR PUSTAKA

Brumfit, Christopher; Jayne Moon & Ray Tongue (eds.).(1991). Teaching English to Children : From Practice to Principle. London : Harper Collins Publishers

Cameron, Lynne. (2001). Teaching Language to Young Learners. Cambridge :Cambridge University Press.

Chamot, Anna Uhl. (1987). Toward a Functional ESL Curriculum in the Elementary School, in Long, Michael H. & Richards, Jack C. (eds.) Methodology in TESOL.New York : Newburry House Publishers.

Curtain, Helena and Pesola, Carol A.B. (1994). Language and Children. New York :Longman Publishing Group. Dahar, Ratna Willis. Prof. Dr. (1988). Teori-Teori Belajar. Jakarta: P2LPTK.

Donaldson, Orlich. (1998). Teaching Strategies. Boston : Houghton Miffin Company.

___________ Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1994). Petunjuk teknis proses belajar mengajar di taman kanak-kanak, Depdikbud.

Hammerly, Hector (1982). Synthesis in Second Language Teaching. Blane : Second Language.

Matondang, Elizabeth Marsaulina (2005). Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Inggris Anak Usia Dini melalui Lagu dan Gerak. Jakarta : Jurnal Pendidikan Penabur.

Montessori, Dr. Maria. (1991). The discovery of the Child. New York: Ballatine Books

Mustafa, Bacharudin (2007) Buku Pendidikan Anak Usia Dini, unpublish.

Paul Suparno. Prof. (2003). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.

Setyiarini, Sri. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Srtorytelling: Sebuah Terobosan Dalam Upaya Meningkatkan Output Pemebelajaran Bahasa Unggris Anak Usia Dini, Journal penelitian Pendidikan, 15.2 tahun 2016

Downloads

Published

2020-05-20