KETERKAITAN BERPIKIR KREATIF DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)
Abstract
Abstrak
Berpikir kreatif merupakan salah satu komponen dari tujuan pembelajaran matematika. Dalam berpikir kreatif terdapat aktifitas kreatif. Aktifitas kreatif siswa harus dikembangkan yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan. Untuk mengembangkan aktifitas kreatif, hal yang perlu dikembangkan adalah pemikiran divergen, orisinal, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba. Adapun indikator kemampuan berpikir kreatif adalah fluency, flexibility,originality, dan elaboration.Salah satu pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Pendekatan PMRI adalah pembelajaran matematika yang menggunakan konteks dunia nyatasebagai langkah awal untuk membangun pengetahuan siswa, yang berlandaskan pada prinsip: (1) pembimbingan dalam penemuan kembali dan progressive mathematizing; (2) fenomenologi didaktik (didactical phenomenology); dan (3) pengembangan model oleh siswa (self-developed models), dan memiliki karakteristik: (1) menggunakan konteks dunia nyata; (2) penggunaan model-model; (3) pemanfaatan hasil konstruksi maupun kontribusi siswa; (4) interaktif; (5) keterkaitan antar topik dalam matematika dengan topik lain di luar matematika. Dengan adanya 3 prinsip dan 5 karakteristik PMRI tersebut kemampuan berpikir kreatif siswa dapat dikembangkan. Itu berarti terdapat keterkaitan berpikir kreatif matematis dengan PMRI.
Â
Kata kunci: Pendekatan PMRI, berpikir kreatif, kreativitas, dan kemampuan berpikir kreatif matematis