PEMENTASAN WAYANG PALEMBANG: Pendidikan Karakter Melalui Eksplorasi Bahasa dan Budaya Lokal
Abstract
ABSTRAK
Di samping terkenal dengan kekuatan daya kulinernya, Palembang juga memiliki satu warisan mahal yang nyaris terlupakan, yakni Wayang. Tradisi berwayang ini cukup jarang diperhelatkan karena  minat generasi muda yang relatif kurang. Wayang Palembang yang termasuk jenis Wayang Kulit, adalah kesenian tradisonal yang tidak jauh berbeda dengan wayang kulit lain yang ada di seantero Indonesia. Wayang kulit Palembang juga mempunyai tokoh-tokoh pewayangan yang sama dengan wayang kulit Jawa misalnya. Cerita yang diambil pun juga bersumber dari kisahan cerita Ramayana dan Bharatayudha. Hal prinsip yang membedakannya terletak pada seragam pemain musik wayang dan dalangnya, beserta bahasa yang dipergunakan, yakni bahasa Palembang. Dalam kapasitas sebagai budaya lokal, wayang Palembang memuat pesan-pesan moral yang diangkat sebagai salah satu cara pendidikan karakter bagi masyarakatnya. Karakter yang dimunculkan dalam setiap pementasan, dapat memberikan inspirasi bagi penguatan rasa bangga terhadap daerahnya sekaligus
mendidik warganya untuk tunduk dan menyadari secara penuh tentang karakter positif yang harus diwujudkan.
Kata Kunci
Wayang Palembang, Pendidikan karakter, Bahasa, Budaya lokal